̶ 216 ̶
19,95 21,09
19,98 18,51
16,68 15,26
14,23 13,85
13,40 13,08
5 10
15 20
25
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Mar 2011
Sept 2011
Mar 2012
Sept 2012
P e
rs e
n ta
se
2. Persentase Penduduk Miskin Terhadap Jumlah Penduduk Di Jawa Timur Tahun 2009
– 2012
Pembangunan adalah proses mewujudkan masyarakat sejahtera adil dan merata. Indikasi tersebut ditunjukkan dari
meningkatnya kemakmuran masyarakat yang akan berkorelasi dengantingkat konsumsi sebagai akibat meningkatnya pendapatan
masyarakat. Berbaga iupaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan taraf kesejahteraan penduduknya baik dari
peningkatan kinerja
perekonomiannya maupun
penciptaan pemerataan kue pembangunan. Upaya tersebut diantaranya
mengurangi penduduk miskin dengan meningkatkan tingkat kesejahteraannya
Jumlah dan persentase penduduk miskin di Jawa Timur pada periode 2009-2011 dari tahun ke tahun menurun. Jumlah
penduduk miskin nampak terjadi penurunan dari 16,68 persen pada tahun 2009 turun menjadi 15,26 persen pada tahun 2010.
Kemudian Dalam jngka waktu September 2011 s.d. September 2012, persentase penduduk miskin Jawa Timur turun sebesar 0,77
poin persen atau menjadi 13,08 persen pada Tahun 2012. Selama satu semester Maret 2012 s.d. September 2012, persentase
penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,32 poin persen. Penurunan selama setahun tersebut menunjukkan penduduk
miskin pada tahun 2011 sebanyak 5.070,98 ribu jiwa menjadi sebanyak 4.960,54 ribu jiwa pada tahun 2012 atau turun sebesar
110,44.
Gambar 2.46 Perkembangan Persentase Penduduk Miskin di JawaTimur Tahun 2005
– 2012
Sumber: BPS ProvinsiJawaTimur, Susenas 2005-2012
̶ 217 ̶ Dilihat secara spasial, keberadaan penduduk miskin dapat
dijumpai di perdesaan maupun di perkotaan. Penduduk miskin diperkotaan September 2012 sebesar 32,37 persen dari total
penduduk miskin atau mencapai 1.605,96 ribu jiwa. Selama satu semester Maret 2012 s.d. September 2012, penurunan persentase
penduduk miskin di perdesaan lebih besar daripada perkotaan yaitu 0,16 poin persen untuk daerah perkotaan dan 0,47 poin
persen untuk dari perdesaan.
Tabel 2.118 Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Daerah, Maret
2008 sd September 2012
DaerahTahun Garis Kemiskinan RpKapitaBln
Jumlahpend udukmiskin
ribu Persentase
pendudukm iskin
PerubahanP ersentaseP
endudukMi skin
Makanan Bukan
Makanan Total
1 2
3 4
5 6
7
Perkotaan
Maret 2008 131.487
51.921 183.408
2.438,76 13,15
Maret 2009 145.676
56.948 202.624
2.148,51 12,17
-0,98 Maret 2010
152.965 60.418
213.383 1.873,55
10,58 -1,59
Maret 2011 169.242
65.303 234.546
1.768,23 9,87
-0,71 Sept 2011
174.210 68.193
242.403 1.734,32
9,66 -0,21
Maret 2012 175.806
69.499 245.305
1.630,63 9,06
-0,81 Sept 2012
182.073 71.874
253.947 1.605,96
8,90 -0,16
Perdesaan
Maret 2008 118.971
36.461 155.432
4.581,19 23,64
Maret 2009 131.522
43.106 174.628
3.874,07 21,00
-2,64 Maret 2010
139.806 46.073
185.879 3.655,76
19,74 -1,26
Maret 2011 155.457
50.818 206.275
3.587,98 18,19
-1,55 Sept 2011
161.141 53.025
214.166 3.492,99
17,66 -0,53
Maret2012 167.352
54.864 222.216
3.440,34 17,35
-0,84 Sept 2012
176.674 57.882
234.556 3.354,58
16,88 -0,47
Kota+Desa
Maret 2008 125.091
44.020 169.112
7.019,95 18,51
-1,47 Maret 2009
138.442 49.874
188.317 6.022,59
16,68 -1,83
Maret 2010 146.240
53.087 199.327
5.529,30 15,26
-1,42 Maret 2011
162.017 57.711
219.727 5.356,21
14,23 -1,03
Sept 2011 167.360
60.243 227.602
5.227,31 13,85
-0,38 Maret 2012
171.375 61.827
233.202 5.070,98
13,40 -0,83
Sept 2012 179.244
64.540 243.783
4.960,54 13,08
-0,32
Sumber: BPS, Diolah dari data Susenas Panel Maret 2008 sd September 2012
̶ 218 ̶ Berdasarkan
hasil Susenas
September 2012,
garis kemiskinan sebesar Rp. 243.783 atau meningkat sebesar 4,54
persen dari garis kemiskinan Maret 2012. Kenaikan garis kemiskinansebesar Rp. 10.581 perkapitabulan dan sebanyak
74,37 persen diantarnya merupakan konstribusi garis kemiskinan makanan. Garis kemiskinan merupakan harga yang dibayar oleh
kelompok acuan untuk memenuhi kebutuhan pangan sebesar 2.100 kkalkapitahari dan kebutuhan non-pangan esensial
seperti perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, transportasi dan lainnya
Kenaikan garis kemiskinan di perdesaan lebih tinggi daripada di perkotaan. Garis kemiskinan meningkat besar 5,55
persen untuk perdesaan dan 3,52 persen untuk wilayah perkotaan. Tingginya kenaikan garis kemiskinan tersebut juga meliputi garis
kemiskinan makanan 5,57 persen untuk perdesaan dan 3,56 persen untuk perkotaan dan garis kemiskinan bukan makanan
5,50 persen untuk perdesaan dan 3,52 persen untuk perkotaan
3. Pertumbuhan Ekonomi ADHK Tahun 2000 Jawa Timur Tahun 2007-2012