Pengembangan keterpaduan antarmoda. Bidang Urusan Perhubungan

̶ 243 ̶ Gambar 2.54 Rencana Pengembangan Jaringan Pelayanan Dan Prasarana Transportasi Di Provinsi Jawa Timur 2014 Seperti tampak pada gambar diatas, Jawa Timur memiliki potensi-potensi tersebut, yaitu memiliki Bandar Udara Internasional, memiliki Pelabuhan-Pelabuhan, infrastruktur jalan tol dan jaringan rel Kereta Api yang terpadu dan memadai untuk menunjang aktivitas ekonomi, namun belum cukup handal. Untuk mewujudkan sistem transportasi Jawa Timur yang handal secara bertahap dan berkesinambungan, maka dibutuhkan : a. Penanganan segera Overcapacity Pelabuhan Tanjung Perak, termasuk pengembangan jaringan jalan nasional dan penanganan tingginya kepadatan lalulintas jaringan jalan nasional; b. Penanganan segera Overcapacity Bandara Juanda; c. Pengembangan segera jaringan transportasi Kereta Api dan Dryport; d. Pengembangan jaringan penyeberangan; e. Pengembangan jaringan transportasi laut; f. Pengembangan jaringan transportasi udara;

g. Pengembangan keterpaduan antarmoda.

̶ 244 ̶ Pengembangan Infrastruktur Transportasi Wilayah Madura Jembatan Tol Suramadu telah menjadi transportasi utama dari dan ke Pulau Madura karena hanya membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 9 menit dari semula 2 jam dengan moda transportasi laut menggunakan kapal ferry. Untuk menarik investasi di Pulau Madura pada Rencana Induk BPWS, telah termuat beberapa rencana pengembangan infrastruktur untuk mendukung sektor pada kawasan-kawasan dan untuk mendukung kelancaran arus barang antar kawasan. Sesuai dengan kerangka dasar pengembangan wilayah Suramadu, Kawasan KepulauanMadura merupakan kawasan yang berperan sebagai simpul transportasi infrastruktur regional Pulau Madura untuk mendukung pengembangan kawasan Utara Pulau Madura dan mendukung pengembangan Pelabuhan Tanjung Perak. Gambar 2.55 Kerangka Dasar Pengembangan Infrastruktur Wilayah Suramadu Selain itu, dalam mengoptimalkan perkembangan ekonomi wilayah Madura, pada kawasan ini selain menata simpul transportasi juga dilakukan pengembangan untuk mendukung peran Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Modung Buluh Pandan diarahkan untuk kegiatan industri, pergudangan, perdagangan jasa dan permukiman. Rencana Pengembangan Wilayah Madura, adalah sebagai berikut: ̶ 245 ̶ 1 Pembangunan Pelabuhan Laut Gilimandangin di Kabupaten Sampang Laut Pelabuhan Laut Giliraja di Kabupaten Sumenep; 2 Pembangunan sarana dan prasarana jembatan Timbang di kab Sampang; 3 Mendorong realisasi rencanaPengembangan Jalan : a Lintas Utara untuk mendukung perkembangan kawasan wisata dan industri di Pantai Utara serta untuk menghubungkan kawasan di pantai Utara dengan Pelabuhan Peti Kemas; b Lintas Tengah-Selatan untuk mendukung pusat – pusat permukiman utama; c Lintas Selatan Sampang – Bangkalan untuk mendukung kawasan pantai Selatan; d Penghubung lintas Utara dengan lintas Selatan di Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep untuk meningkatkan keterkaitan kawasan – kawasan di pantai Utara dan pantai Selatan. 4 Pengembangan RSUD dr. SOETOMO di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu; 5 Mendorong realisasi rencanaPembangunan Terminal Type A di Kabupaten Bangkalan; 6 Mendorong realisasi rencanaRehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Kalianget di Kab. Sumenep, Pelabuhan Penyeberangan Tarebung Sapudi di Kab. Sumenep, Pelabuhan Penyeberangan Kangean di Kabupaten Sumenep; 7 Mendorong realisasi rencanaPembangunan Dermaga Dungkek di Kabupaten di Sumenep; 8 Pembangunan Pelabuhan Nung Gunung di Kabupaten Sumenep; 9 Lanjutan Pembangunan Pelabuhan Taddan di Kabupaten Sampang, Pelabuhan Keramaian di Kabupaten Sumenep, Pelabuhan sapudi di Kabupaten Sumenep, Pelabuhan Pelabuhan Sapeken di Kab. Sumenep. ̶ 246 ̶ Gambar 2.56 Rencana Percepatan Pengembangan Wilayah Suramadu

15. Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika