Kepemilikan KIR Angkutan Umum Pemasangan Rambu-rambu

̶ 126 ̶ Tabel 2.65 Data Arus Penumpang Melalui 2 Dua Bandara di Jawa Timur Tahun 2009 – 2012 Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 Arus Pesawat Penumpang unit a. Bandara Juanda - Internasional Unit 4.928 4.492 5.162 5.178 - Domestik Unit 42.266 45.417 50.824 62.094 b. Bandara Abd. Saleh - Domestik Unit 1.307 1.631 2.094 2.392 Jumlah Arus Pesawat Penumpang Unit 48.501 51.540 58.080 69.664 Arus Penumpang Orang Debarkasi Turun a. Bandara Juanda - Internasional Orang 568.531 647.685 722.039 771.502 - Domestik Orang 4.565.953 5.103.305 5.874.994 7.271.174 b. Bandara Abd. Saleh - Domestik Orang 132.457 184.473 211.565 255.999 Jumlah DebarkasiTurun Orang 5.266.941 5.935.463 6.808.598 8.298.675 Embarkasi Naik a. Bandara Juanda - Internasional Orang 537.101 569.994 693.824 734.457 - Domestik Orang 4.257.754 4.877.541 5.570.504 6.527.452 b. Bandara Abd. Saleh - Domestik Orang 118.263 178.586 210.285 253.496 Jumlah EmbarkasiNaik Orang 4.913.118 5.626.121 6.474.613 7.515.405 Jumlah Arus Penumpang Orang 10.180.059 11.561.584 13.283.211 15.814.080 Sumber : Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

g. Kepemilikan KIR Angkutan Umum

Kepemilikan kir pada angkutan umum didefinisikan sebagai persentase jumlah angkutan umum yang tidak memiliki kir terhadap jumlah seluruh angkutan Umum. Pada tahun 2012 jumlah angkutan umum di Jawa Timur tercatat 109.405 unit kendaraan dengan jumlah kepemilikan uji kir sebanyak 114.684, dengan keterbandingan antara jumlah angkutan umum dan jumlah kir sebesar 1,00 dibanding 1,05. Artinya masih belum seluruhnya angkutan umum di Jawa Timur mengujikan kendaraannya secara berkala dua kali dalam setahun. Tabel 2.66 Jumlah Kepemilikan Kir di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 – 2012 No. Angkutan Jalan Raya 2008 2009 2010 2011 2012 1. Mobil Penumpang Umum 19.988 18.680 17.098 6.032 6.835 2. Mobil Bus 41.702 39.927 36.959 20.281 22.416 3. Mobil Barang 80.695 88.161 99.109 58.354 80.388 4. Kereta Gandengan 8.924 7.883 7.704 2.976 4.363 5. Kereta Tempelan 5.899 4.573 4.748 466 682 Jumlah 157.208 159.224 165.618 88.109 114.684 Sumber: Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Jawa Timur ̶ 127 ̶

h. Pemasangan Rambu-rambu

Seperti halnya uji kir dan ijin trayek, keberadaan rambu- rambu diduga mempunyai pengaruh terhadap terciptanya tertib berlalu lintas dan terjaminnya rasa nyaman serta keselamatan pengguna jasa transportasi darat. Pada tahun 2012 persentase rambu-rambu terpasang di Jawa Timur angkanya masih relatif rendah yaitu sebesar 8,62 persen. Atau turun 2,66 poin dibanding tahun sebelumnya, yaitu dari 11,28 persen di tahun 2011 menjadi 8,62 persen di tahun 2012. Sebagai akibat dari rendahnya angka persentase rambu- rambu yang terpasang di Jawa Timur tersebut, akan berisiko terhadap terciptanya tertib berlalu lintas dan terjaminnya rasa nyaman serta keselamatan pengguna jasa transportasi darat. Untuk itu diminta kepada seluruh pengguna jalan raya di Jawa Timur agar lebih berhati-hati ketika berkendara di jalan raya. Tabel 2.67 Jumlah Rambu-rambu Jalan Raya di Provinsi Jawa Timur Tahun 2008 – 2012 No. Rambu-rambu 2008 2009 2010 2011 2012 1. Jumlah yang Terpasang 1.300 500 500 2.114 1.615 2. Jumlah yang Seharusnya Tersedia 18.745 18.745 18.745 18.745 18.745 Persentase Terpasang 6,94 2,67 2,67 11,28 8,62 Sumber: Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan JalanProvinsi Jawa Timur Sebagai bentuk peningkatan keselamatan dan keamanan pengguna jasa transportasi terutama di perlintasan sebidang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melaksanakan kegiatan Pengadaan dan Pemasangan Alarm Early Warning Sistem pada perlintasan sebidang se-Jawa Timur yang jumlahnya mencapai 1.431 perlintasan sebidang dengan rincian sebagaimana pada tabel 2.66 ̶ 128 ̶ Tabel 2.68 Jumlah Perlintasan Sebidang di Wilayah Jawa Timur Tahun 2012 NO WILAYAH DAOP JUMLAH PERLINTASAN SEBIDANG unit TOTAL DIJAGA TIDAK DIJAGA LIAR 1 DAOP VII MADIUN 63 172 - 235 2 DAOP VIII SURABAYA 179 477 26 682 3 DAOP IX JEMBER 108 399 7 514 TOTAL 350 1,048 33 1,431 Sumber : Dinas Perhubungan LLAJ Jawa Timur 2012

6. Bidang Urusan Energi Dan Sumber Daya Mineral