Luas Wilayah Perkotaan EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN

̶ 190 ̶

6. Luas Wilayah Perkotaan

Kawasan perkotaan adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. Untuk menghitung luas wilayah perkotaan adalah persentase realisasi luas wilayah perkotaan terhadap luas rencana wilayah budidaya sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah. Kawasan perkotaan akan diatur lebih lanjut dengan rencana rinci tata ruang berupa rencana detail tata ruang kota RDTRK dan Peraturan Zonasi PZ. Sesuai ketentuan Pasal 59 Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang, setiap Rencana Tata Ruang Wilayah kabupatenkota harus menetapkan bagian dari wilayah kabupatenkota yang perlu disusun RDTR-nya. Bagian dari wilayah yang akan disusun RDTR tersebut merupakan kawasan perkotaan. Luas kawasan perkotaan pada kabupatenkota di Jawa Timur dapat dilihat berdasarkan tabel berikut. Tabel 2.106 Persentase luas wilayah perkotaan Tahun 2012 Provinsi Jawa Timur No Uraian Tahun 2012 1 Luas wilayah perkotaan 542,770.48 2 Luas seluruh wilayah budidaya 4,643,720.75 3 Rasio 12 0.1169 Sumber: Rekapitulasi RTRW KabupatenKota Se Jatim Angka bersifat sementara Sedangkan untuk luasan kawasan perkotaan di kabupatenkota berdasarkan rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.107 Persentase luas wilayah perkotaan Menurut KabupatenKota Tahun 2012 Provinsi Jawa Timur No KabupatenKota Luas Wilayah Perkotaan Luas Seluruh Wilayah Budidaya Rasio 1 2 3 4 5=34 1. Pacitan 7,710.80 137,733.00 0.0560 2. Ponorogo 5,119.91 118,576.00 0.0432 3. Trenggalek 6,116.00 104,520.04 0.0585 ̶ 191 ̶ No KabupatenKota Luas Wilayah Perkotaan Luas Seluruh Wilayah Budidaya Rasio 4. Tulungagung 29,934.00 128,573.90 0.2328 5. Blitar 29,790.00 136,924.52 0.2176 6. Kediri 15,090.00 128,356.25 0.1176 7. Malang 14,440.92 268,274.60 0.0538 8. Lumajang 5,728.01 323,346.00 0.0177 9. Jember 73,038.00 171,903.00 0.4249 10. Banyuwangi 15,323.33 229,164.00 0.0669 11. Bondowoso 2,315.80 119,870.00 0.0193 12. Situbondo 17,672.00 148,886.00 0.1187 13. Probolinggo 3,779.75 246,302.15 0.0153 14. Pasuruan 19,086.00 128,871.88 0.1481 15. Sidoarjo 14,425.30 63,045.41 0.2288 16. Mojokerto 2,665.00 479,145.00 0.0056 17. Jombang 3,640.00 103,612.65 0.0351 18. Nganjuk 7,140.00 110,962.88 0.0643 19. Madiun 2,026.40 93,378.97 0.0217 20. Magetan 17,407.10 58,168.00 0.2993 21. Ngawi 40,472.00 102,597.58 0.3945 22. Bojonegoro 10,362.71 227,040.82 0.0456 23. Tuban 12,439.49 183,994.62 0.0676 24. Lamongan 2,951.00 181,280.00 0.0163 25. Gresik 554.29 97,994.83 0.0057 26. Bangkalan 8,885.00 118,452.98 0.0750 27. Sampang 26,568.00 126,748.00 0.2096 28. Pamekasan 25,035.00 70,551.23 0.3548 29. Sumenep 35,966.67 160,077.50 0.2247 30. Kota Kediri 6,340.00 6,117.08 1.0364 31. Kota Blitar 3,257.00 2,720.00 1.1974 32. Kota Malang 14,528.00 11,006.00 1.3200 33. Kota Probolinggo 5,667.00 5,450.60 1.0397 34. Kota Pasuruan 3,529.00 3,363.76 1.0491 35. Kota Mojokerto 1,647.00 975.10 1.6891 36. Kota Madiun 3,392.00 3,205.20 1.0583 37. Kota Surabaya 35,054.00 33,306.00 1.0525 38. Kota Batu 13,674.00 9,225.20 1.4822 TOTAL 542,770.48 4,643,720.75 0.1169 Luas wilayah perkotaan diperoleh berdasarkan kawasan perkotaan yang telah ditetapkan didalam Rencana Tata Ruang Wilayah KabupatenKota. Kawasan perkotaan yang berada di wilayah administrasi kabupaten dihitung berdasarkan bagianwilayah kabupaten yang memiliki ciri perkotaan. Sedangkan untuk kawasan perkotaan pada wilayah administrasi kota dihitung secara utuh. Rasio kawasan perkotaan yang berada di Jawa Timur pada tahun 2012 mencapai 0,1169 atau 11,69 persen. Kawasan perkotaan menunjukkan wilayah yang mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat ̶ 192 ̶ permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa, pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

7. Luas Wilayah Produktif