̶ 107 ̶
No. TAHUN
TARGET Unit REALISASI Unit REALISASI sd TAHUN
Unit 1
2009 15.000
12.835 94.583
2 2010
15.000 14.000
108.583 3
2011 15.000
19.250 127.833
4 2012
25.000 17.500
145.333
3. Bidang Urusan Perumahan dan Permukiman
Rumah merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia, namun pada kenyataannya di Jawa Timur masih
banyak masyarakat
yang belum
mampu menikmati
kehidupannya dalam rumah yang layak, sehat, aman dan berada pada lingkungan yang sehat dan layak huni. Sampai
dengan saat ini kondisi kebutuhan rumah back log di Jawa Timur masih mencapai 530.000 unit, yang terdiri 318.000 unit
di perdesaan dan 212.000 unit di perkotaan. Selain itu masih terdapat kondisi rumah tidak layak huni yang diperkirakan
sebesar 262.321 unit rumah tersebar di 38 KabupatenKota. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui penyediaan perumahan, khususnya penyediaan Rumah Sederhana Sehat RSH untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
MBR , maka dalam RPJMD 2009 sd 2014 Pemerintah Provinsi Jawa Timur menempatkan Program Pengembangan Perumahan
sebagai salah satu program prioritas yang perlu diupayakan pemenuhannya. Upaya-upaya yang dilakukan berupa komitmen
Pemerintah Provinai untuk mendorong pelaksanaan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, mewujudkan kebijakan
penyederhanaan prosedur perijinan serta telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan RSH di Jawa Timur.
Sampai dengan Tahun 2012, hasil hasil pembangunan program pengembangan perumahan sebagai berikut :
a. Pembanguan Rumah Sederhana Sehat RSH di Jawa Timur sampai dengan tahun 2012 telah mencapai 145.333 unit
RSH dengan rincian target dan realisasi sebagai berikut :
Tabel 2.48 Pelaksanaan Pembangunan RSH
Sumber : Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Prov. Jatim
̶ 108 ̶ b. Untuk menyediakan hunian yang sehat bagi Masyarakat
Berpenghasilan Rendah yang berada di Kawasan Perkotaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah membangun Rumah
Susun Sederhana Sewa RUSUNAWA sebanyak 9 sembilan Blok terdiri dari 485 unit hunian.
Tabel 2.49 Pembangunan Rusunawa 2010
– 2012
No Tahun
Rusunawa Jumlah Blok Jumlah Hunian
1. 20102011 Gunungsari
Surabaya 3 Blok
268 hunian 2.
20112012 Jemundo Sidoarjo 4 Blok
152 hunian SIER Surabaya
2 Blok 65 hunian
TOTAL 9 Blok
485 hunian
Sumber : Dinas PU CK Prov Jatim
Pada tahun 20102011 telah terbangun 3 tiga Blok Rusunawa Gunung Sari dengan jumlah hunian 268 Unit,
dan pada tahun 20112012 telah dibangun 6 enam Blok terdiri dari Rusunawa Jemundo dengan 4 empat Blok
dengan jumlah hunian 152 unit, serta Rusunawa SIER 2 dua Blok dengan jumlah hunian 65 unit, beserta sarana
dan prasarana lingkungannya. c. Disamping itu dalam rangka mengupayakan rumah yang
sehat dan layak huni bagi masyarakat perdesaan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan kegiatan Rehabilitasi
Rumah Tidak Layak Huni RTLH yang dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan KODAM V Brawijaya
di 29 KabupatenKota di Jawa Timur. Dan sampai dengan akhir tahun 2012 telah dilaksanakan renovasi terhadap
61.679 unit RTLH sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.50 Pelaksanaan Program Renovasi RTLH di Jawa Timur
NO K E G I A T A N
Jumlah kabkota
Target Renovasi RTLH
unit Realisasi
Renovasi RTLH unit
1. Tahun 2009 Tahap I II
20 20.000
20.000 2.
Tahun 2010 Tahap III IV 20
15.000 15.075
3. Tahun 2011 Tahap V VI
20 15.000
15.106 4.
Tahun 2012 Tahap VII VIII 14
11.400 11.498
TOTAL 61.400
61.679
̶ 109 ̶ Sedangkan
untuk Pembangunan
Infrastruktur permukiman sendiri yang meliputi sarana dan prasaranan
Air Minum dan Sanitasi yang terdiri dari Air Limbah, Persampahan dan Drainase. Sampai dengan akhir tahun
2012 cakupan layanan air limbah perkotaan mencapai 75,8 dan di perdesaan mencapai 51,98 . Sedangkan
cakupan layanan persampahan khususnya di perkotaan kondisi rasio pelayanan mencapai 81,32 dan drainase
perkotaan mencapai 80,52 .
Adapun infrastruktur air minum sampai dengan tahun 2012 rasio pelayanannya untuk perkotaan mencapai 62,69
dan perdesaan mencapai 57,04 . Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan untuk meningkatkan pemenuhan
kebutuhan masyarakat akan air minum antara lain dengan pengembangan pengelolaan air minum di masing-masing
KabKota lokal maupun lintas wilayah regional.
Potensi Pengembangan SPAM Regional di Jawa Timur antara lain : 1 SPAM Regional Pantura memanfaatkan
Sungai Bengawan Solo Kab. Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik dan Bangkalan, 2 SPAM Regional Lintas Tengah
memanfaatkan Sungai Brantas Kab.Kota Kediri, Kab. Nganjuk, dan Jombang, 3 SPAM Regional Malang Raya
memanfaatkan mata
air Ngepoh,
Wendit, Waduk
Karangkates Kab.Kota Malang dan Kota Batu, 4 SPAM Regional Umbulan memanfaatkan mata air Umbulan
Kab.Kota Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kab.
Gresik, 5
SPAM Regional
Lintas Madura
memanfaatkan waduk
dan sungai
Kab.Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, 6 SPAM Regional
Timur Kab.
Situbondo, Bondowoso,
Jember dan
Banyuwangi, dan 7 SPAM Regional Selatan Kab. Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung .
̶ 110 ̶
Gambar 2.27 Peta Potensi Pengembangan SPAM Regional Jawa Timur
Pemanfaatan dan pengelolaan mata air Umbulan SPAM Regional Umbulan akan dilaksanakan melalui mekanisme
Kerjasama Pemerintah dan Swasta. Pemerintah Provinsi telah
melakukan beberapa
fasilitasi dalam
rangka implementasi pemanfaatan dan pengelolaan Umbulan yang
nantinya akan didistribusikan antara lain untuk pemenuhan kebutuan air minum domestik maupun industri yang
terdapat di Kab.Kota Pasuruan, Kab. Sidoarjo, Kota Surabaya dan Kab. Gresik.
Dalam hal pengelolaan persampahan sejalan dengan rencana
penerapan sistem
pengolahan persampahan
regional, RTRWP
Jawa Timur
2011-2021 telah
mengakomodir rencana pengembangan TPA Regional di 8 delapan wilayah antara lain : 1 Surabaya Kab Gresik-
Sidoarjo dan Kota Surabaya, 2 Malang Kab.Kota Malang dan Kota Batu, 3 Mojokerto Kab.Kota Mojokerto, 4
Madiun Kab.Kota Madiun, 5 Kediri Kab.Kota Kediri, 6 Blitar Kab.Kota Blitar, 7 Pasuruan Kab.Kota Pasuruan,
serta 8 Probolinggo Kab.Kota Probolinggo. Saat ini Pemerintah Provinsi sedang menginisasi dan
memfasilitasi pengelolaan sampah terpadu untuk Malang Raya yang terdiri dari Kab. Malang, Kota Malang dan Kota
̶ 111 ̶ Batu. Dalam pengelolaan sampah terpadu ini diperlukan
kerjasama dengan pihak swastainvestor yang diharapkan dapat mengelola sampah dan memberikan nilai manfaat.
4. Bidang Urusan Pekerjaan Umum a. Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik