Angkutan Udara Ekspor Muat

̶ 124 ̶ Sebagai penunjang penyelenggaraan ASDP diperlukan dukungan prasarana yang memadai melalui pembangunan dermaga penyeberangan di Pulau Raas dan penambahan kapasitas prasarana di pelabuhan penyeberangan Ketapang di Banyuwangi, Paciran di Lamongan. Transportasi laut mempunyai peran sangat penting bagi perekonomian Jawa Timur. Hampir 99 kegiatan ekspor- impor menggunakan transportasi laut. Transportasi laut juga sangat penting bagi pergerakan perdagangan antar-pulau dalam negeri yang dilayani armada pelayaran nasional. Untuk menunjang kelancaran transportasi laut, pada tahun 2012 telah dilakukan perbaikan layanan infrastruktur di Pelabuhan Tanjung Wangi dan Pelabuhan Boom di Banyuwangi, Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo, Pelabuhan Pasean di Pamekasan, Pelabuhan Giliraja, Pelabuhan Sapudi, Pelabuhan Keramaian di Sumenep, Pelabuhan Kalbut di Situbondo, Pelabuhan Gilimandangin, Pelabuhan Branta dan Pelabuhan Taddan di Sampang, Pelabuhan Telaga Biru di Bangkalan, Pelabuhan Panarukan dan Pelabuhan Kalbut di Situbondo, serta Pelabuhan Brondong di Lamongan.

f. Angkutan Udara

Transportasi udara memiliki keunggulan dari sisi efisiensi waktu dibanding moda transportasi lainnya, dengan efisiensi waktu akan meningkatkan arus perdagangan. Layanan angkutan udara di Jawa Timur dibedakan menjadi layanan domestik dan internasional. Berkaitan dengan hal tersebut fasilitas pelayanan keselamatan penerbangan perlu dikelola dengan standar penerbangan internasional. Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan aspek kapasitas dan keselamatan penerbangan dilakukan peningkatan sarana dan prasarana : Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Bandara Abdurahman Saleh di Malang, Bandara Bawean di Gresik serta pengembangan terminal penumpang di Bandara Juanda Sidoarjo. ̶ 125 ̶ Gambar 2.30 Potensi Bandara Eksisting Di Jawa Timur Tabel 2.64 Data Arus Perdagangan Melalui 2 Dua Bandara di Wilayah Jawa Timur Tahun 2009 - 2012 Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 Perdagangan Luar Negeri a. Impor - Bandara Juanda Kg 8.496.193 10.098.489 9.798.461 10.309.450 - Bandara Abd. Saleh Kg - - - - Jumlah Impor Kg 8.496.193 10.098.489 9.798.461 10.309.450

b. Ekspor

- Bandara Juanda Kg 8.593.806 9.632.158 8.964.965 9.511.607 - Bandara Abd. Saleh Kg - - - - Jumlah Ekspor Kg 8.593.806 9.632.158 8.964.965 9.511.607 Jumlah Perdagangan Luar Negeri Kg 17.089.999 19.730.647 18.763.426 19.821.057 Perdagangan Dalam Negeri a. Bongkar - Bandara Juanda Kg 22.112.574 26.460.270 37.465.395 35.063.411 - Bandara Abd. Saleh Kg 482.618 662.735 923.161 1.317.453 Jumlah Bongkar Kg 22.595.192 27.123.005 38.388.556 36.380.864

b. Muat

- Bandara Juanda Kg 25.687.688 30.230.231 49.186.810 51.344.021 - Bandara Abd. Saleh Kg 152.058 84.779 204.767 224.481 Jumlah Muat Kg 25.839.746 30.315.010 49.391.557 51.568.502 Jumlah perdagangan Dalam Negeri Kg 48.434.938 57.438.015 87.780.133 87.949.366 Jumlah Arus Perdagangan Kg 65.524.937 77.168.662 106.543.559 107.770.423 Sumber : Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Kebutuhan infrastruktur bandara di beberapa daerah kabupatenkota sebagai pendukung sektor pariwisata di Jawa Timur sangat dibutuhkan. Peningkatan infrastruktur dapat menunjang volume wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Timur, berikut data arus penumpang domestik maupun internasional yang melalui 2 dua bandara di Jawa Timur PAGERUNGAN Operasi khusus Runway : 915 X 30 m2 Pesawat Terbesar : casa 212 TRUNOJOYO Tahap Pembangunan Luas lahan : 107 Ha Runway : 850 X 23 m2 direncanakan menjadi 1.200 X 23 m2 Pesawat Terbesar : Casa 212 JUANDA Luas lahan : 618 Ha Runway : 3.000 X 45 m2 direncanakan menjadi 3.600 X 45 m2, dan Double Runway Pesawat Terbesar : 747-300, Airbus A330 ISWAYUDI TNI AU ABDULRACHMAN SALEH Operasi Luas lahan : 120 Ha Runway : 2.250 X 40 m2 direncanakan menjadi 2.900 X 40 m2 Pesawat Terbesar : 737-300 NOTO HADI NEGORO Tahap Pembangunan Luas lahan : 120 Ha Runway : 1.200 X 30 m2 Pesawat Terbesar : Casa 212 BANYUWANGI Operasi Luas lahan : 128 Ha Runway : 1.400 X 30 m2 direncanakan menjadi 1.800 X 30 m2 Pesawat Terbesar : ATR 50 Potensi Wisata : Surfing di Pantai Palengkung BAWEAN Tahap Pembangunan Luas lahan : 77,5 Ha Runway : 900 X 23 m2 direncanakan menjadi 1.200 X 23 m2 Pesawat Terbesar : Casa 212 Potensi Obyek Wisata : 1. Obyek Wisata Danau Kastoba 2. Rusa Khas Bawean 3. Air PAnas ̶ 126 ̶ Tabel 2.65 Data Arus Penumpang Melalui 2 Dua Bandara di Jawa Timur Tahun 2009 – 2012 Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 Arus Pesawat Penumpang unit a. Bandara Juanda - Internasional Unit 4.928 4.492 5.162 5.178 - Domestik Unit 42.266 45.417 50.824 62.094 b. Bandara Abd. Saleh - Domestik Unit 1.307 1.631 2.094 2.392 Jumlah Arus Pesawat Penumpang Unit 48.501 51.540 58.080 69.664 Arus Penumpang Orang Debarkasi Turun a. Bandara Juanda - Internasional Orang 568.531 647.685 722.039 771.502 - Domestik Orang 4.565.953 5.103.305 5.874.994 7.271.174 b. Bandara Abd. Saleh - Domestik Orang 132.457 184.473 211.565 255.999 Jumlah DebarkasiTurun Orang 5.266.941 5.935.463 6.808.598 8.298.675 Embarkasi Naik a. Bandara Juanda - Internasional Orang 537.101 569.994 693.824 734.457 - Domestik Orang 4.257.754 4.877.541 5.570.504 6.527.452 b. Bandara Abd. Saleh - Domestik Orang 118.263 178.586 210.285 253.496 Jumlah EmbarkasiNaik Orang 4.913.118 5.626.121 6.474.613 7.515.405 Jumlah Arus Penumpang Orang 10.180.059 11.561.584 13.283.211 15.814.080 Sumber : Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur

g. Kepemilikan KIR Angkutan Umum