̶ 48 ̶ persen dibanding tahun 2011 atau mencapai 112,60.
Revitalisasi sarana transportasi terutama jalan tol diduga pendorong menyempitnya disparitas wilayah di Jawa Timur,
selain pertumbuhan ekonomi yang cukup baik dimasing-masing daerah. Pemerintah perlu menjaga kondisi ini agar di tahun
mendatang dengan lebih memperhatikan perbaikan sarana dan prasarana daerah-daerah perdesaan sehingga pertumbuhan
ekonominya bisa ditingkatkan dan kalau itu terjadi tidak mustahil Indeks Williamson akan mengecil.
7. Presentase Penduduk Di Atas Garis Kemiskinan
Perekonomian Jawa Timur dari waktu ke waktu terus tumbuh dan berkembang. Kondisi faktual tersebut dapat
ditunjukkan dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya dan pengurangan distorsi
pembangunan. Pertumbuhan ekonomi mencapai 7,22 persen di tahun 2011 dan menjadi 7,27 persen pada tahun 2012. Distorsi
pembangunan dalam hal ini kemiskinan menunjukkan penurunan angka penurunan. Angka kemiskinan di tahun 2011
sebesar 14,23 persen dan turun 1,15 persen poin pada tahun 2012 atau menjadi 13,08 persen.
Penurunan angka kemiskinan memberikan pengaruh pada jumlah penduduk di atas garis kemiskinan. Jumlah
penduduk diatas garis kemiskinan selama 5 tahun menunjukan pertumbuhan diatas 1 persen. Jumlah penduduk diatas garis
kemiskinan di tahun 2012 sebesar 86,92 persen atau tumbuh 1,15 persen poin dari tahun sebelumnya. Selama kurun waktu 5
tahun laju pertumbuhan penduduk diatas garis kemiskinan mulai tahun 2008-2012 berturut-turut sebesar 1,47 persen;
1,83 persen; 1,42 persen; 1,03 persen; dan 1,15 persen.
̶ 49 ̶
8. Angka Kriminalitas yang tertangani
Keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu prioritas untuk mewujudkan stabilitas
penyelenggaraan pemerintahan
terutama di
daerah. Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila
pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat, menjaga ketertiban dalam pergaulan masyarakat, serta
menanggulangi kriminalitas sehingga kuantitas dan kualitas kriminalitas dapat diminimalisir.
Kesigapan aparat keamanan dalam mendeteksi dan mengatasi gejala awal gangguan keamanan dan ketertiban
masyarakat akan menjadikan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif sehingga tidak mengganggu berlangsungnya
aktivitas masyarakat. Selain itu penanganan kriminalitas oleh aparat keamanan secara cepat dan tepat sasaran akan
memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Gambar 2.14 Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin
Di Jawa Timur Tahun 2008-2012
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur 18,51
16,68 15,26
14,23 Penduduk
Miskin; 13,08 81,49
83,32 84,74
85,77 Penduduk di
Atas GK; 86,92
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
2008 2009
2010 2011
2012
P e
rs e
n ta
se
Tahun
̶ 50 ̶
Tabel 2.10 Tindak Kejahatan di Jawa Timur Tahun 2008-2012
Tahun Jumlah
Tindak Kejahatan
Tindak Kejahatan
Yang Tertangani
Persentase Tindak
Kejahatan Tertangani
Angka Kriminalitas
Tertangani
1 2
3 4
5 2008
19.558 8.412
43,01 2,28
2009 20.363
8.976 44,08
2,41 2010
2011 2012
16.879 14.991
15.270 9.892
7.503 9.216
58.61 50.05
60.35 2,64
1,99 2,42
Sumber : Polres KabKota Se Jawa Timur Th.2008,2009,2012, Polda Jatim 2010-2011
Berdasarkan data dari Polres KabupatenKota se Jawa Timur, angka kriminalitas yang tertangani pada tahun 2012
adalah 2,42 atau dengan kata lain dalam satu tahun selama 2012 2 sampai 3 tindak kejahatan yang terjadi diantara
10.000 penduduk dapat ditangani oleh aparat kepolisian. Apabila diperhatikan selama 3 tahun terakhir tindak kejahatan
yang tertangani sudah di atas 50 persen. Hal ini sebagai bukti penanganan kriminalitas oleh aparat keamanan sudah semakin
baik.
2.1.2.2 Fokus Kesejahteraan Sosial
Pembangunan daerah bidang kesejahteraan sosial terkait dengan upaya meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat
Jawa Timur yang tercermin pada angka melek huruf, angka rata- rata lama sekolah, angka partisipasi kasar, angka pendidikanyang
ditamatkan, angka partisipasi murni, angka kelangsungan hidup bayi, angka usia harapan hidup, persentase penduduk yang
memiliki lahan, dan rasio penduduk yangbekerja. Komponen- komponen yang penunjang kesejahteraan sosial yang telah dicapai
sampai dengan tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pendidikan a. Angka Melek Huruf Umur 15 Tahun Keatas