Indeks Harga Yang Diterima Petani

̶ 170 ̶ Jika dilihat NTP masing-masing sub sektor pada tahun 2012, NTP tertinggi terjadi pada sub sektor hortikultura sebesar 109,93, sedangkan NTP terendah terjadi pada sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 96,62. Jika dilihat perkembangannya, kenaikan NTP terbesar terjadi pada sub sektor tanaman pangan sebesar 1,20 persen dari 101,13 menjadi 102,34 sedangkan penurunan terbesar terjadi pada sub sektor perikanan sebesar 1,98 persen dari 101,54 menjadi 99,53.

a. Indeks Harga Yang Diterima Petani

Rata-rata indeks harga yang diterima petani pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar 5,76 persen dari 139,26 menjadi 147,28. Kenaikan indeks ini disebabkan oleh naiknya indeks harga yang diterima petani pada semua sub sektor. Kenaikan tertinggi terjadi pada sub sektor tanaman bahan makanan sebesar 6,79 persen dari 139,79 menjadi 149,29, diikuti tanaman perkebunan rakyat naik 6,29 persen dari 130,10 menjadi 138,29, peternakan naik 4,90 persen dari 132,40 menjadi 138,88, tanaman hortikultura naik 4,32 persen dari 152,93 menjadi 159,53 dan perikanan naik 2,34 persen dari 132,39 menjadi 135,48. Tabel 2.92 Rata-rata Indeks Harga Yang Diterima Petani Provinsi Jawa Timur Menurut Sub Sektor Pertanian Tahun 2008 –2012 2007=100 No. Uraian Tahun 2008 2009 2010 2011 2012 1 2 3 4 5 6 7 1 Indeks harga diterima petani It 113,08 118,88 127,78 139,26 147,28 2 Tanaman Bahan Makanan 111,72 112,37 123,14 139,79 149,29 3 Tanaman Perkebunan Rakyat 112,93 121,62 119,20 130,10 138,29 4 Peternakan 113,39 129,83 133,36 132,40 138,88 5 Perikanan 113,25 118,85 126,47 132,39 135,48 6 Tanaman Hortikultura 110,89 128,77 131,60 152,93 159,53 Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur Gambar Indeks Harga yang Diterima Petani Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 menunjukkan selama bulan Januari sampai dengan Desember 2012 indeks harga yang diterima petani sub sektor hortikultura lebih tinggi dibanding sub sektor lainnya maupun indeks gabungannya, ̶ 171 ̶ sementara sub sektor perikanan paling rendah. Jika dilihat fluktuasinya, indeks harga yang diterima petani tanaman bahan makanan mengalami penurunan pada Bulan Februari dan mencapai titik terendah pada bulan Maret, kemudian meningkat terus sampai bulan Desember. Indeks harga yang diterima petani sub sektor tanaman hortikultura memiliki fluktuasi yang relatif lebih tajam dibanding sub sektor lain karena pengaruh faktor musiman dan iklim yang cukup dominan. Sementara indeks harga yang diterima petani sub sektor tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan mengalami fluktuasi harga yang relatif kecil. Gambar 2.36 Indeks Harga Yang Diterima Petani Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 2007=100

b. Indeks Harga Yang Dibayar Petani