terbuang. Jarak pemasangan kolom penguat sama dengan yang disyaratkan pada bata merah.
3. Dinding Batako
Batako adalah salah satu bahan bangunan yang berupa batu-batuan yang pengerasannya tidak dibakar dengan bahan pembentuk yang berupa
campuran pasir, semen, air dan dalam pembuatannya dapat ditambahkan dengan bahan tambah lainnya additive. Selain itu ada juga yang
membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara, tentu dengan campuran
kekuatannya menjadi kurang. [pengertian Batako, menurut PUBI Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia tahun 1982 pasal 6, “Batako adalah
bata yang dibuat dengan mencetak dan memelihara dalam kondisi lembab”, sednagkan menurut SNI 03-0349-1989, “Conblock concrete block atau batu
cetak beton adalah komponen bangunan yang dibuat dari campuran semen Portland atau pozolan, pasir, air dan atau tanpa bahan tambahan lainnya
additive, dicetak sedemikian rupa hingga memenuhi syarat dan dapat digunakan sebagai bahan untuk pasangan dinding”
Bentuk dari batakobatu cetak itu sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu batu cetak yang berlubang hollow block dan batu cetak yang tidak berlubang solid
block serta mempunyai ukuran yang bervariasi.Ukuran batako press pada umumnya adalah panjang 36-40 cm, tebal 8-10 cm, dan tinggi 18-20 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 15 buah batako. Biasanya orang memilih jenis batako press, hal ini dipilih untuk memperingan beban
struktur sebuah bangunan, mempercepat pelaksanaan, dan meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding.
29
Gambar 11-19:Bentuk Batako solid block dan hollow block
Sebutan batako, juga sering disebut dengan bata beton, hanya campuran semennya lebih sedikit dan bervariasi tergantung pabrik yang
memperoduksinya.Batako diklasifikasikan menjadi dua golongan yaitu batako normal dan batako ringan. Batako normal tergolong batako yang memiliki
densitas sekitar 2200-2400 kgm3 dan kekuatannya tergantung komposisi campuran beton mix design. Sedangkan untuk beton ringan adalah suatu
batako yang memiliki densitas 1800 kgm3, begitu juga kekuatannya biasanya disesuaikan pada penggunaan dan pencampuran bahan bakunya
mix design.Batako yang baik adalah yang masing-masing permukaanya rata dan saling tegak lurus serta mempunyai kuat tekan yang tinggi.Permukaan
batako harus mulus, berumur minimal satu bulan, pada waktu pemasangan harus sudah kering, berukuran panjang 400 mm, lebar 200 mm dan tebal 100-
200 mm, kadar air 25-35 dari berat, dengan kuat tekan antara 2-7 Nmm2”. Sebelum dipakai dalam bangunan, maka batako minimal harus sudah
berumur satu bulan dari proses pembuatannya, kadar air pada waktu pemasangan tidak lebih dari 15 .
30
Gambar 11-20:Ukuran Batako Press
Diambil dari sampel produksi
Beberapa faktor yang menjadikan batako berkualitas, antara lain adalah; Faktor air semen, umur batako dari mulai diproduksi, kepadatan batako yang
dipengaruhi ketika produksi, bentuk dan struktur batuan dan campuran bahan yang digunakan.Berikut ini adalh spesifikasi umum batako;
1 Berat jenis normal 1000 kgm3 2 Berat jenis kering 950 kgm3
3 Kuat tekan : 5,5 Nmm² 4 Tebal spesi : 20 – 30 mm
5 Jumlah kebutuhan batako press per 1 m2 : 20 – 25 buah.
Beberapa keuntungan menggunakan batako sebagai dinding bangunan, yaitu; 1 Secara kuantitatif dalam pemasangan dinding, jumlahnya lebih sedikit
bila dibanding dengan batu bata. 2 Memasnga lebih cepat, dan dimensi ukruan lebih seragam disbanding
bat merah. 3 Tidak perlu diplester untuk menghemat biaya
4 Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air. Beberapa kekurangan menggunakan batako sebagai dinding bangunan, yaitu;
1 Gampang retak pada dinding 2 Gampang pecah, sehingga membutuhkan ekstra ketika pengangkutan
dan pemasangan 3 Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
Bahan dinding batu cetak yang tidak dibakar atau sebutan umum batako, ada juga yang menyebut konblok, berdasarkan bahan bakunya dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu: 1 Batako putih; Batako putih ata tras terbuat dari campuran trass, batu
kapur, dan air, dan sering juga disebut batu cetak kapur trass. Trass merupakan jenis tanah yang berasal dari lapukan batu-batu yang
31
berasal dari gunung berapi, warnanya ada yang putih dan ada juga yang putih kecokelatan. Ukuran batako trass yang biasa beredar di
pasaran memiliki panjang 20 cm–30 cm, tebal 8 cm–10 cm, dan tinggi 14 cm–18 cm.
2 Batako semen; dibuat dari campuran semen dan pasir. Ukuran dan model lebih beragam dibandingkan dengan batako putih. Batako ini
biasanya menggunakan dua lubang atau tiga lubang disisinya untuk diisi oleh adukan pengikat. Nama lain dari batako semen adalah
batako pres, yang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pres mesin dan pres tangan. Secara kasat mata, perbedaan pres mesin dan
tangan dapat dilihat pada kepadatan permukaan batakonya. Di pasaran ukuran batako semen yang biasa ditemui memiliki panjang 36
cm–40 cm, tinggi 18 cm–20 cm dan tebal 8 cm–10 cm
Gambar 11-21:MesinPress Tangan
Kelebihan dinding menggunakan batako putih antara lain adalah, pemasangan relatif lebih cepat, harga relatif murah. Kemudian kekurangan
dinding batako putih antara lain adalah, rapuh dan mudah pecah, menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab, dinding mudah retak, dan
penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, yaitu setiap bidang dinding seluas.
Kelebihan dinding menggunakan batakosemen pres antara lain adalah;
32
1 Lebih kedap air sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya rembesan air.
2 Pemasangan lebih cepat daripada dinding bata merah ataupun dinding batako putih, karena ukuran material yang lebih besar.
3 Membutuhkan rangka beton pengaku relatif lebih sedikit, yaitu antara 9-12 m2 luas bidang dinding
4 Ukuran material lebih presisi dan seragam, sehingga mengurangi pemakaian spesi, dan material plester dan aci.
5 Ketersediaan material relatif terjamin, serta fluktuasi harga tidak terlalu tinggi karena proses pembuatannya tidak terlalu dipengaruhi oleh
musim. Kemudian kekurangan dinding batako presantara lain adalah;
1 Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras. 2 Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
3 Dinding mudah berlubang karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya, sehingga menyulitkan untuk pemasangan perabot pada
dinding. Batako dan paving block yang diproduksi, bahan bakunya terdiri dari pasir,
semen dan air dengan perbandingan 75 : 20 : 5. Perbandingan komposisi bahan baku ini adalah sesuai dengan Pedoman Teknis yang dikeluarkan oleh
Departemen Pekerjaan Umum tahun 1986. Adapun proses produksi batako dan paving block adalah sebagai berikut :
1 Pasir diayak untuk mendapatkan pasir yang halus dengan menggunakan mesinmanual.
2 Pasir tanpa diayak dan semen diaduk sampai rata dengan menggunakan mesin pengadukmanual dan setelah rata ditambahkan
air. 3 Adonan pasir, semen dan air tersebut diaduk kembali sehingga didapat
adukan yang rata dan siap dipakai. 4 Adukan yang siap dipakai ditempatkan di mesin pencetak
batakopaving block dengan menggunakan sekop dan di atasnya boleh ditambahkan pasir halus hasil ayakan bergantung pada jenis
produk batakopaving block yang akan dibuat.
33
5 Dengan menggunakan lempengan besi khusus tersebut dipresditekan sampai padat dan rata mekanisme tekan pada mesin cetak.
6 Batakopaving block mentah.yang sudah jadi tersebut kemudian dikeluarkan dari cetakan dengan cara menempatkan potongan papan
di atas seluruh permukaan alat cetak. 7 Berikutnya alat cetak dibalik dengan hati-hati Skala produksi dan
keunggulan produk akhir sehingga batakolpaving block mentah tersebut keluar dari alat cetaknya.
8 Proses berikutnya adalah mengeringkan batakopaving block mentah dengan cara diangin-anginkan atau di jemur di bawah terik matahari
sehingga didapat batako paving block yang sudah jadi
Teknik dan cara pemasangan batako sama saja halnya dengan teknik dan pemasangan batu bata, perbedaan hanya terletak pada ukuran saja. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kita tidak akan membahas secara detail pemasangan batako, karena dapat dilihat pada materi terdahulu tentang
pemsangan batu bata. Baik itu tentang persiapan alat, persiapan bahan dan lain sebagainya, dan yang terpenting untuk menghasilkan yang lebih baik, dan
kuat pemasangan batako haruslahbenar-benar disusun dengan rapi.Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penngunaan batako sebagai dinding
bangunan, yaitu; 1 Penyimpanan, diusahakan di dalam keadaan cukup kering
2 Kemanan konstruksi batako, sebaiknya disusun maksimal per lima lapis.
3 Pemasangan tidak perlu dibasahi terlebih dahulu, serta tidak bolehdirendam air.
4 Pemotongan batako dipergunakan palu, sendok semen, atau tatah untukmembuat goresan pada batu yang akan dipatahkan.
34
Gambar 11-22:Pemasangan Batako Sebagai Dinding Pagar
Untuk memperkuat dinding batu batako juga digunakan rangkapengkaku yang terdiri dari kolom atau balok beton bertulang yang dicordi dalam lubang-
1ubang batu batako.Kolom beton ini selalu dipasang disudut-sudut, pertemuan dan persilangan dinding seperti terlihat padagambar diatas.Jika
dinding bersilangan salah satu dinding terdiri daribatu batako yang tidak berlubang, maka digunakan angker besi beton.
Berikut ini, beberapa gambar teknik dan susunan pemasangan batako yang dipersyaratkan untuk dipedomani.
Gambar 11-23 :KonstruksiBatakoHubungan Sudut
35
Gambar 11-24:Konstruksi Batako Sudut Dengan Penguat Kolom
Gambar 11-25:KonstruksiBatakoHubungan Persilangan
Gambar 11-26:Konstruksi Batako Dengan Penguat Besi Beton
36
4. Dinding Batu Alam