Pondasi umpaksetempat Pondasi Batu Bata Pondasi Setempat Telapak

b. Pondasi umpaksetempat

Pondasi umpak dipasang di bawah setiap tiang-tiang penyangga. Tiang-tiang ini satu dan lainnya saling dihubungkan dengan balok-balok kayu yang dipasang dibagian bawah tiang yang juga untuk menumpu papan-papan lantainya, dan dibagian atas tiang yang menyatu dengan rangka atapnya. Pondasi jenis ini, umumnya dipakai pada bangunan sederhana yang terbuat dari rangka kayu dengan dindin dari papan, dan rumah rumah seperti ini, banyak kita temui di daerah pesisir pantai, atau di pedesaan. Pondasi umpak terbuat dari bahan-bahan ; Pasangan batu yang disusun meningkat, Cor beton tidak bertulang , dan Batu alam yang dibuat menjadi umpak.

c. Pondasi Batu Bata

Jenis pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu bata. Pemasangan bata sebagai pasangan rollag bata merupakan pondasi yang diaplikasikan untuk menopang berat beban. Pada saat ini pondasi rollag bata telah lama ditinggalkan, pemasangannya membutuhkan waktu yang lama serta tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan. Pondasi ini tetap digunakanuntuk menahan beban ringan, misalnya pada teras, bangunan tanpa dinding, atau jalan setapak yang terbuka.

d. Pondasi Setempat Telapak

Pondasi setempat umumnya dibuat dengan kedalaman 1 sampai dengan 1,50 m dari permukaan tanah, atau lebih. Pondasi setempat ini juga dibuat untuk menahan kolom pada bangunan bertingkat. Jadi dia hanya menahan kolom, sedangkan beban untuk dinding-dinging bisa juga ditahan oleh balok, sloof pengikat ataupun pondasi menerus berbahan batu kali. Jadi untuk bangunan bertingkat, pondasi setempat ini adalah struktur utama. Semua beban dari bangunan yg diterima oleh kolom pendukung akan langsung ditumpukan pada pondasi setempat ini. Pada penerapan pondasi setempat ini, bisa juga didukung oleh pondasi menerus, tapi pondasi menerus batukali ini tidak 171 berfungsi sebagai pendukung beban keseluruhan bangunan, melainkan hanya untuk dinding-dinging atau tempat tumpuan sloof. Salah satu bentuk pondasi setempat terbuat dari beton yaitu Pondasi telapak, pondasi ini adalah pondasi yang biasa digunakan untuk menumpu kolom bangunan, tugu, menara, tangki air, cerobong asap dan beberapa bangunan sipil lainnya. Pondasi ini berbentuk papan yang terbuat dari beton bertulang dan diletidakan di atas tanah pada kedalaman tertentu dengan dimensi dan ketebalan yang tertentu pula. Biasanya, pondasi ini dibuat dengan dimensi yang lebih besar daripada kolom diatasnya, Hal ini bertujuan agar beban yang diteruskan ke pondasi dapat disebarkan keluasan tanah yang lebih besar dibawahnya. Karena dimensi ukuran dari pondasi dibuat lebih besar daripada kolom diatasnya, maka secara fisik terlihat seperti telapk kaki atau sepatu kolom, sehingga pondasi ini bisa disebut juga sebagai pondasi kaki pelat atau “foot plate”. Gambar 14-5: Pondasi Tapak Telapak Beberapa bentuk dan desain pondasi telapak dapa dilihat di bawah ini. 172 173 Gambar 14-6: Pondasi Tapak Telapak Pondasi Tapak atau pondasi telapak, atau dikenal juga dengan sebutan Pondasi Cakar Ayam, biasanya dipakai untuk membuat bangunan yang 174 memiliki beban tetap yang berat, seperti rumah tinggal, ruko, dan perkantoran, pondasi ini dipasang persis dibawah kolom, atau didesain menerus kolom. e Pondasi Sloof Sloof adalah konstruksi balok beton yang dipasang memanjang, dan biasanya dipasang sebagai pengikat dan penahan pasangan dinding, baik pasangan bata merah, batidako, atau bahan dinding lainnya yang berada diatasnya. Beton sloof bekerja melindungi dinding pasangan bata sehingga kuat, tidak retidak, dan juga mengikat keseluruhan bangunan. Ada beberapa pengertian tentang Sloof dari mulai pengikat, penahan, serta pengkaku, itu semua memanglah fungsi dari sloof. Namun dari salah satu buku menjelaskan bahwa Sloof itu adalah struktur bangunan yang berada di atas pondasi. Fungsi dari sloof ini adalah 1 Menahan beban dari dinding sekaligus meratidakan beban yang diterima oleh pondasi dan dilimpahkan ke tanah. 2 Sebagai pengunci dinding apabila terjadi gaya lateral atau gaya horizontal yang diakibatkan oleh gempa supaya dinding tersebut atau struktur tersebut ruksak atau tidak mengalami roboh Gambar 14-7: Dimensi Sloof Pada kenyataan ada juga orang membuat sloof bukan diatas pondasi batu kali atau pondasi tertentu, sloof dipasang diatas tanah, tetapi sebaiknya dibuat di atas tanah keras. Sloof tersebut biasa disebut orang sloof gantung, tentu disini sloof tersebut berfungsi sebagai pondasi langsung, dan sekalgius Sloof 175 gantung adalah struktur bangunan yang berfungsi sebagai pengikat antar pondasi. Gambar dan Notasi Pondasi Pada setiap gambar rencana sebuah pondasi umumnya akan digambarkan: 1. Denah bangunan 2. Pandangan depan dan pandangan samping 3. Penampang memanjang dan melintang Dari gambar denah bangunan dan gambar potongan melintang maupun memanjang akan diketahui macam pondasi yang direncanakan akan tetapi biasanya belum begitu jelas sehingga diperlukan suatu gambar penjelas pondasi yang terdiri atas: a. Gambar denah pondasi b. Gambar penampang pondasi Gambar-gambar ini dapat dibuat dengan mudah kalau gambar rencana yang bersangkutan telah disetujui oleh ahli konstruksi sebab ada kalanya ukuran bentuk dan macam pondasinya dirubah oleh ahli konstruksi, karena keadaan tanah yang kurang sesuai dengan rencana pondasi atau karena sebab lain. Pondasi untuk bangunan dapat dibuat dari bermacam-macam konstruksi tergantung dari berat beban di atasnya, macam tanah dan sebagainya. Konstruksi pondasi selain berhubungan erat dengan beban yang diterima dan sifatsifat tanah juga tergantung pula dari macam bahan yang akan digunakan. 1 Pondasi pasangan batu kali 2 Pondasi menerima beban langsung dari tembok teras, emperan, tembok sebelah luar, tembok sebelah dalam dan lain-lain. 3 Pondasi pasangan batu kali di atas jalur beton bertulang 4 Pondasi beton bertulang 5 Pondasi beton tumbuk 6 Pondasi tidak langsung atau pondasi atas tiang 7 Pondasi pasangan batu merah 8 Pondasi menerima beban langsun dari tembok teras, emperan, tembok sebelah luar, tembok sebelah dalam atau lain-lain. 176 9 Pondasi pasangan batu merah di atas jalur beton bertulang yang jenisnya pondasi pasangan batu kali di atas jalur beton. Untuk selanjutnya pada penggambaran pondasi diperlukan gambar penjelas pondasi yang terdiri dari :  Gambar denah pondasi, pada bagian ini yang perlu digambar adalah : a. Tebal dinding lebar sloof beton b. Lebar pondasi bagian atas c. Lebar pondasi bagian bawah d. Lebar pasangan batu kali kosongan e. Kolom beton  Keterangan yang perlu dicantumkan antara lain: a. Ukuran jarak antara dinding dalam meter b. Ukuran kolom dalam cm c. Ukuran lebar atasbawah pondasi dalam cm d. Ukuran balok sloof dalam cm e. Tempat-tempat potongan untuk penampang yang akan dibuatkan gambar penjelas diberi tanda dengan nomor atau juga dengan tanda huruf. f. Skala yang dipakai umumnya 1 : 100.  Gambar penampang pondasi pada bagian ini yang perlu dicantumkan adalah : a. Ukuran dalamnya pondasi b. Ukuran lebar dari bagian pondasi dengan ukuran bagian atas, tengah, bawah dalam cm. c. Keterangan-keterangan lapisan pasir urug, tanah urug, muka tanah, lantai tegel, pasangan batu, berikut tanda-tanda pengasirannya. d. Nomor penjelas. e. Skala yang dipakai 177 178 179 Gambar 14-8: Gambar Denah Pondasi dan Potongan 180

2. Pondasi Tidak Langsung

Konstruksi pondasi tidak langsung digunakan bila lapisan tanah yang baikkeras terdapat cukup dalam dari permukaan tanah. Prinsip dasar dari konstruksi pondasi tidak langsung adalah dengan perantaraan konstruksi pondasi tidak angsung tersebut beban bangunan dipindahkan ke lapisan tanah dasar pondasi yang baik. Pada tanah bangunan di mana lapisan tanah mudah pecah akibat pengaruh panas sinar matahari dan air sampai cukup dalam dan dan lapisan tanah yang mempunyai daya dukung besar cukup dalam, bila konstruksi pondasi langsung dikhawatirkan menyulitkan pelaksanaan pekerjaan dan tidak efisien. Terdapat bermacam-macam jenis konstruksi pondasi tidak langsung, diantaranya pondasi umpak, gabungan pondasi plat kaki dan umpak, pondasi sumuran, pondasi tiang straus, dan pondasi tiang pancang. Bahasan selanjutnya difokuskan pada konstruksi pondasi langsung berupa pondasi batu belah. Hal tersebut dilakukan mengingat konstruksi pondasi langsung dengan bahan batu belah amat dominan digunakan di lapangan. Pondasi tidak langsung disebut juga dengan istilah pondasi dalam, dari segi kedalaman masuknya ke dalam tanah, digunakannya pondasi dalam karena besarnya beban bangunan, dan tanah keras diperoleh sangat dalam, lebih dari dua meter ke bawah. Dalam perencanaan, dan pelaksanaan pondasi dalam ini, kita akan mengenal juga bentuk; tiang pancang pile, pondasi tiang franki Franky Pile, pondasi tiang injeksi Injection Pile, pondasi tiang bor Bored Pile, turap sheet pile, dan kaison caisson. Pondassi tidak langsung, dapat dibuat dari kayu, baja, beton bertulang dan beton prategang. Pondasi dalam dapat dipasang baik dengan menancapkannya atau memancangnya ke bumi maupun membor dengan besaran tertentu lalu mengisinya dengan beton, masif maupun bertulang. Sistem pondasi tiang, seringkali memiliki kelompok tiang atau beberapa tiang yang dipancang dengan jarak antar tiang yang beraturan, yang dipersatukan dengan pur pile cap yang berupa blok beton besar yang mengikat seluruh kepala tiang dalam satu kelompok, sehingga kelompok tiang tersebut dapat menyokong beban yang lebih besar daripada yang dapat ditahan oleh satu tiang saja.

2.1 Pondasi Tiang Pancang

181