Dinding Penahan Tanah K3LH 10 JP 234

5. Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang berfungsi untukmenahan tanah lepas atau alami dan mencegah keruntuhan tanah yang miring ataulereng yang kemantapannya tidak dapat dijamin oleh lereng tanah itu sendiri. Tanah yang tertahan memberikan dorongan secara aktif pada struktur dinding sehingga struktur akan cenderung terguling atau tergeser. Fungsi utama dari dinding penahan tanah adalah menahan tanah yang berada dibelakangnya dari bahaya longsor akibat benda-benda yang ada atas tanah, adanya berat tanah, adanya berat air tanah dan lain sebagainya. Dinding penahan merupakan dinding yang dibangun untuk menahan massa tanah di atas struktur atau bangunan yang dibuat. Jenis konstruksi dapat dikonstribusikan merupakan konstruksi dengan mengandalkan berat konstruksi untuk melawan gaya-gaya yang bekerja.Fungsi khusus yang dapat diberikan oleh dinding pasangan batu yaitu, pemanfaatan ruang dari suatu pembangunan jenis sarana dan prasarana lain, dan pemeliharaan, penunjang umur dan bagian dari jenis sarana dan prasarana lain. Hal tersebut dapat terjadi pada dinding saluran irigasi, prasarana tepi jalan kondisi khusus, perlindungan tebing, dan lain-lain. Dinding penahan tanah, biasanya dibuat dari pasangan batu kali, yaitu pasangan batu yang dilekatkan dengan campuran semen, pasir dan air. Dikenal beberapa jenis dinding penahan tanah, seperti konstruksi batu kali murni, batu kali dengan tulangan gravity semi gravity, tembok yang dibuat dari bahan kayu talud kayu, dan tembok yang dibuat dari bahan beton talud beton. Dinding penahan tanah digolongkan menurut bahan-bahan yang dipakai antaralain yaitu; 1 Dinding dari batu; Dinding penahan jenis ini digunakan untuk mencegah terjadinya keruntuhan tanah, dan digunakan apabila tanah asli di belakang tembok itu cukup baik dan tekanan tanah dianggap kecil. 2 Dinding dari beton; Tipe Gravitasi Tipe Semigravitasibahan dari dinding ini dapat dibuat dari balok beton polos plain concrete. 38 Stabilitas dinding ini tergantung beratnya dan tidak ada gaya tarik di setiap bagian dari dinding. Dinding ini kurang ekonomis apabila digunakan untuk dinding yang tinggi. Dinding Semi Gravitasi adalah dinding yang sifatnya terletak antara sifat dinding gravitasi sebenarnya dan dinding kantilever. Dimana pada dinding ini terdapat perluasan kaki sehingga tebal penumpang dapat direduksi dan digunakan sejumlah kecil penguatan bajaKarena bentuknya yang sederhana dan juga pelaksanaan yang mudah, jenis ini sering digunakan apabila dibutuhkan konstruksi penahan yang tidak terlalu tinggi atau bila tanah pondasinya baik. 3 Dinding dari Beton Bertulang; Dengan Balok Kantilever Dinding penahan dengan balok kantilever tersusun dari suatu dinding memanjang dan suatu pelat lantai, dinding ini menggunakan aksi konsol untuk menahan massa yang berada di belakang dinding dari kemiringan alami yang terjadi akan berlaku sebagai balok kantilever dan kestabilan dari dinding didapatkan dengan berat badannya sendiri dan berat tanah di atas tumit pelat lantai. Dinding penahan jenis ini relatif ekonomis dan juga relatif mudah dilaksanakan. Gambar 11-27:Konstruksi Dinding Penahan Tanah Dinding penahan tanah digolongkan berdasarkan cara untuk mencapai stabilitas,antara lain yaitu; 1 Dinding gravitasi gravity wall; Dinding ini biasanya di buat dari beton murni dan tanpa tulanganatau dari pasangan batu kali. Stabilitas konstruksinya diperoleh hanya dengan mengandalkan berat sendiri konstruksi, biasanya tinggi dinding tidak lebih dari 4 meter. 39 2 Dinding penahan kantilever kantilever retaining wall; Dinding penahan kantiliver di buat dari beton bertulang yang tersusun dari suatu dinding vertical dan tapak lantai. Masing-masing berperan sebagai balok atau pelat kantiliver, stabilita konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding penahan dan berat tanah diatas tumit tapak hell. Terdapat 3 bagian struktur yang berfungsi sebagai kantiliver, yaitu bagian dinding vertical steem, tumit tapak dan ujung kaki tapak toe , dan biasanya ketinggian dinding ini tidak lebih dari 6– 7 meter 3 Dinding conterfort counterfort wall; Apabila tekanan tanah aktif pada dinding vertical cukup besar, maka bagian dinding vertical dan tumit perlu disatukan kontrafort. Kontrafort berfungsi sebagai pengikat tarik dinding vertical dan ditempatkan pada bagian timbunan dengan interfal jarak tertentu. Dinding kontrafort akan lebih ekonomis digunakan bila ketinggian dinding lebih dari 7 meter. 4 Dinding butters butters Wall; Dinding Buttress hampir sama dengan dinding kontrafort, hanya bedanya bagian kontrafort diletakkan di depan dinding. Dalam hal ini, struktur kontrafort berfungsi memikul tegangan tekan. Pada dinding ini, bagian tumit lebih pendek dari pada bagian kaki. Stabilitas konstruksinya diperoleh dari berat sendiri dinding penahan dan berat tanah diatas tumit tapak. Dinding ini lebih ekonomis untuk ketinggian lebih dari 7 meter . 40 Gambar 11-28: Desain Konstruksi Dinding Penahan Tanah

6. Dinding Beton