- Salep levertran
- Obat luka anti septic
- Rivanol kompres
- Cutban –a plaster
- Obat gosok
- Minyak urut
4. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Salah satu upaya dalam mengimplementasikan K3 adalah SMK3 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. SMK3 meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan,
pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif penerapan, pencapaian, aman, produktif. SMK3 merupakan upaya integratif
yang harus dilakukan tidak hanya dilakukan oleh pihak manajemen tetapi juga para pekerja yang terlibat langsung dengan pekerjaan.
Implementasi K3 di skeolah, dapat dimulai dengan diperhatikannya dan diikutkannya K3 sebagai bagian dari kebijakan dari manajemen sekolah. Hal
ini mulai disadari karena dari data kecelakaan kerja yang terjadi juga mengakibatkan kerugian yang cukup. Manajemen risiko menuntut tidak hanya
keterlibatan pihak manajemen tetapi juga komitmen manajemen dan seluruh pihak yang terkait. Pada konsep ini, bahaya sebagai sumber kecelakaan kerja
harus harus teridentifikasi, kemudian diadakan perhitungan dan prioritas terhadap risiko dari bahaya tersebut dan terakhir adalah pengontrolan risiko.
Di tahap pengontrolan risiko, peran guru praktik sangat penting karena pengontrolan risiko membutuhkan ketersediaan semua sumber daya yang
dimiliki sekolah, karena pihak manajemen sekolah yang sanggup memenuhi ketersediaan ini.
250
Gambar 16-3 : Siklus Penerapan K3 di Sekolah
Memahami Kriteria-kriteria penjamin mutu yang ada berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka memasyarakatkan keselamatan dan kesehatan kerja,
salah satunya melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai berbagai peraturan atau norma-norma keselamatan
dan kesehatan kerja. Peraturan keselamatan dan kesehatan kerja dibuat untuk dipahami dan dipatuhi terutama oleh para pelaku proses produksi,
terhindar dari segala resiko kerja, seperti terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja maupun peledakan dan kebakaran. Disetiap perusahaan ada
kebijakan-kebijakan atau peraturan-peraturan yang ditujukan agar dalam melaksanakan kegiatan dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab,
sehingga terhindar dari segala resiko yang tidak di inginkan bagi keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Alat Pelindung Diri APD