2 Tidak mengganggu 3 Memberikan perlindungan yang efektif sesuai dengan jenis bahaya
tempat kerja Pemeliharaan APD, Secara umum pemeliharaan APD dapat dilakukan antara
lain dengan : 1 Menyimpan dengan benar alat pelindung diri
2 Mencuci dengan air sabun, kemudian dibilas dengan air secukupnya. Terutama untuk helm, kaca mata, sepatu kerja, pakaian kerja, sarung
tangan kainkulitkaret. 3 Menjemur Di bawah sinar matahari untuk menghilangkan bau,
terutama pada sepatu dan helm. Penyimpanan APD, Untuk menjaga daya guna dari APD, hendaknya disimpan
ditempat khusus sehingga terbebas dari debu, kotoran, gas beracun, dan gigitan seranggabinatang. Tempat tersebut hendaknya kering dan mudah
dalam pengambilannya.
C. Alat Pemadam Api Ringan APAR
APAR atau alat pemadam api ringan yaitu peralatan portabel yang dapat dibawa dan dioperasikan dengan tangan, berisi bahan pemadam bertekanann
yang dapat disemprotkan dengan tujuan memadamkan api. Jika anda masih bingung alat ini sering berada di berbagai kantor, laboratorium dan pusat
perbelanjaan. Untuk seiap sekolah apakah itu ruangan kelas, ruangan guru terutama begkel atau laboratorium wajib memiliki APAR. Peristiwa kebakaran
adalah peristiwa yang paling menakutkan. Kebakaran dapat menimbulkan kehilangan harta benda, kematian dan kecelakaan. Kebakaran merupakan
satu peristiwa yang tidak terjadi begitu saja, sudah pasti ada penyebabnya. Beberapa type atau jenis dan jumlah alat pemadam api ringan APAR yang
akan digunakan antara ain, yaitu; a Jenis cairan, untuk kayu kertas dan tekstil
b Jenis busa, untuk penggunaan terbatas pada kayu kertas dan tekstil c Jenis tepung kering, untuk kayu kertas, tekstil, karet dan plastik.
258
d Jenis gas hydrocarbon berhalogen dsb, untuk penggunaan terbatas pada sentral telepon, transformator yang tidak berada diruang tertutup dan
terdapat banyak personil.
Gambar 16-7: APAR Jenis Gas
Tempat – tempat kerja yang perlu dipasang APAR, minimal 1 satu buah APAR harus tersedia :
a Tempat penyimpanan bahan – bahan yang mudah terbakar. b Tempat pengelasan.
c Di setiap tingkat lantai gedung yang sedang dibangun, dimana terdapat barang-barang atau alat-alat yang mudah terbakar.
Pedoman penempatan dan penerpana APAR, seperti Memberikan pelatihan kepada petugas pemadam kebakaran di area kerja cara penggunaan APAR
sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuat. Kemudian menempatkan APAR pada lokasi yang mudah dijangkau oleh pegawaipekerja. Untuk tempat kerja
yang berdebu dan berpartikel logam, APAR harus diletakkan minimal pada jarak 15 m. Beberpa pedomana dalam penerpan APAR di Sekolah atau
gedung, anatara lain; a Setiap gurusiswapegawai harus mengetahui lokasi APAR yang
terdekat dan cara penggunaannya. b Cara penggunaan APAR
c Melakukan pemeriksaan visual APAR secara periodik untuk memastikan APAR tetap penuh dan dalam kondisi siap pakai, bila
259
ditemukan ada APAR yang rusak harus segera segera diganti dan tabung yang sudah berkurang isinya sesuai dial alat petunjuk yang
terpasang di APAR harus segera diisi ulang. d APAR harus selalu dijaga dan dirawat dengan baik agar tetap
berfungsi. e Personil yang terlatih dan tahu cara menggunakan APAR harus selalu
siap di tempat selama jam kerja. f Alat pemadam kebakaran yang berisi chlorinated hydrocarbon atau
tetroclorida tidak boleh digunakan didalam ruangan atau di tempat yang terbatas confined space.
g Tidak diperkenankan memindahkan APAR, kecuali sedang digunakan. Berikut ini dapat dilihat PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN
TRANSMIGRASI N
O
: PER.04MEN1980 TENTANG SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN PEMELIHARAN ALAT PEMADAM API RINGAN.
BAB I KETERANGAN UMUM 260
Pasal 1: 1 Alat pemadam api ringan ialah alat yang ringan serta mudah dilayani oleh
satu orang untuk memadamkan api pada mula terjadi kebakaran. 2 Menteri ialah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
3 Pegawai pengawas ialah pegawai teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang ditunjuk oleh Menteri.
4 Ahli keselamatan kerja ialah tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang ditunjuk oleh Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk mengawasi ditaatinya peraturan ini. 5 Pengurus ialah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu
tempat kerja atau bagian yang berdiri sendiri.
BAB II PEMASANGAN Pasal 4:
6 Setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisiyang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil
serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan. 7 Pemberian tanda pemasangan tersebut ayat 1 harus sesuai dengan
lampiran I. 8 Tinggi pemberian tanda pemasangan tersebut ayat 1 adalah 125 cm
dari dasar lantai tepat diatas satu atau kelompok alat pemadam api ringan bersangkutan.
9 Pemasangan dan penempatan alat pemadam api ringan harus sesuai dengan jenis dan penggolongan kebakaran seperti tersebut dalam
lampiran 2. 10 Penempatan tersebut ayat 1 antara alat pemadam api yang satu dengan
lainnya atau kelompok satu dengan lainnya tidak boleh melebihi 15 meter, kecuali ditetapkan lain oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan
Kerja. 11 Semua tabung alat pemadam api ringan sebaiknya berwarna merah.
BAB III PEMEIHARAAN Pasal 11:
261
1 Setiap alat pemadam api ringan harus diperiksa 2 dua kali dalam setahun, yaitu: a. pemeriksaan dalam jangka 6 enam bulan; b.
pemeriksaan dalam jangka 12 dua belas bulan; 2 Cacat pada alat perlengkapan pemadam api ringan yang ditemui waktu
pemeriksaan, harus segera diperbaiki atau alat tersebut segera diganti dengan yang tidak cacat.
Demikian bunyi kutipan Peraturan Meneteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.04MEN1980, tentang syarat-syarat pemsangan dan pemeliharaan
alat pemdama kebakran.
1. Mengenal Jenis Kebakaran dan Bahan Pemadam Kebakaran.