Dinding Batu Bata K3LH 10 JP 234

dinding dari betonbertulangselain digunakan untuk kekuatan danjuga berujuansebagai keindahan estetika.Dindingtersebut dapatdibuat di tempat atau system pracetak. Beberapadinding betonpracetakterbuat daribalok-balok beton pratekan, berbentukpersegi panjang, yangditempatkan secara vertikal. Bahan pabrikan lain sepertiKaca, logam , atau keramik berlapis dinding panel logam adalah jenis umum dinding yang digunakan dalam konstruksi bangunan pencakar langit. Gambar 11-10: Bangunan Menggunakan Dinding Kaca

1. Dinding Batu Bata

Pekerjaan pemasangan batu bata memiliki seni tersendiri dalam sistem konstruksi bangunan gedung. Penggunanaan dinding batu bata paling banyak digunakan di Indonesia, sepertuuntuk rumah sederhana, rumah mewah, gedung olah raga, gedung besar hall, bahkan untuk gedung-gedung pencakar langit masih banyak yang menggunakan dinding batu bata. Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan dinding batu bata ini sebenarnya merupakan pekerjaan dari arsitektur seara umum, walapun dari sudut konstruksi pekerjaan batu bata juga memiliki peranana dalam mendukung konstruksi bangunan. Bila pekerjaan pemasangan dinding batu bata jelek, 14 seperti miring, tidak rata atau retak-retaktentu akan mempengaruhi keindahan arsitektur bangunan. Beberapa syarat dan ketentuan dalam pekerjaan pemasangan dinding batu bata, dapat dipedomani ketentuan berikut ini; 1 Bahan; Bahan yang perlu disiapkan dalam pasangan batu meliputi bata yang sesuai dengan stnadar, dan bahan diperlukan dalam pasangan batu perlu dipersiapkan dekat dengan tempat dimana pekerjaan akan dilaksanakan. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah dalam pelaksanaan pekerjaan. Ada beberpa peralatan dan bahan yang perlu dipersiapkan dalam pemasangan dinding batu bata, antara lain yaitu; Peralatan pengukuran water passselang plastik, patok dan papan, meteran; Peralatan kerja sendok spesi, cangkul, palu; Bahan adukan pasir dan semen, dan tempat membuat adukan atau spesi 2 Persiapan Lokasi; Hal-hal yang perlu disiapkan di lokasi pekerjaan pasangan batu adalah; a. Di dalam pekerjaan membersihkan lokasi kerja dari sampah yang akan menghambat jalannya pekerjaan selalu dilakukan pada awal pekerjaan. Pekerjaan ini tidak terlalu memerlukan tenaga yang besar kecuali pekerjaannya memang besar yang akan dibahas secara tersendiri karena menyangkut penggunaan alat berat seperti buldozer, back hoe dan lain-lain; b. Memindahkan benda yang akan menghambat proses pekerjaan.Pekerjaan memindahkan sering dilakukan menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Kalau kondisi lapangan pekerjaan lahan baru, biasanya ada pohon yang perlu ditebang. Kondisi lapangan bangunan lama juga perlu pembongkaran dan pengamanan alat dan bahan yang masih terpakai, barang tersebut diinventaris dan diletakkan pada ruangan yang aman; c. Membuat penerangan dan sarana kebersihan seperti lampu dan tersedianya air. Salah satu komponen bangunan yang biasa dibuat dari pasangan batu bata adalah dinding. Dinding pasangan batu bata adalah susunan batu bata yang disatukan dengan menggunakan adukan mortar sebagai bahan perekat, sehingga membentuk konstruksipada bagian bangunan tertentu..Dinding bata merah terbuat dari tanah liat atau lempung yang dibakar.Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman maka pengolahannya harus 15 memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 peraturan bata merah. Pada bangunan sederhana rumah tinggal dan bangunan sederhana satu lantai lainnya, dinding berfungsi sebagai komponen struktur untuk menyangga beban-beban bangunan yang ada di atasnya dan sekaligus berfungsi sebagai partisi yaitu pembatas atau penyekat antar ruangan. Pada bangunan gedung bertingkat, umumnya struktur utama berupa struktur rangkadibuat dari material beton bertulang atau baja, sedangkan tembok hanya berfungsi sebagai penyekat. Pasangan dinding batu bata, menurut ketebalannya, dapat dibedakan menjadi: pasangan setengah batu, pasangan satu batu, dan pasangan satu setengah batu. Gambar 11-11: Memasang Dinding Batu Bata Pemeriksaaan visual bata yang baik dapat dilihat dari bentuk, dan warnanya.Bata yang ideal mempunyai ukuran 6 x 12 x 24 cm, tetapi bata yang sekarang diproduksi mempunyai ukuran yang berbeda beda, tergantung pabrik yang mengeluarkannya, bahkan banyak bata diproduksi ukurnanya yang lebih kecil dari ukuran standar seperti yang dipesyaratkan oleh SNIatau standar bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10. Umumnya ukuran bata di Indonesia ukuran standar seperti berikut : 1 Panjang 240 mm, lebar 115 mm, tebal 52 mm atau 2 Panjang 230 mm, lebar 110 mm, tebal 50 mm Penyimpangan terbesar, dari ukuran-ukuran seperti tersebut di atas ialah: untuk panjang maksimal 3 , lebar maksimal 4 dan tebal maksimal 5 . Tetapi antara bata-bata dengan ukuran-ukuran terbesar dan bata-bata dengan 16 ukuran-ukuran ter-kecil, selisih maksimal yang diperbolehkan ialah untuk panjang 10 mm, untuk lebar 5 mm dan untuk tebal 4 mm. Untuk pemeriksaan dan mengetahui kekuatanbata dapat dilakukan pengujian secara sederhana, yaitu dengan cara seperti berikut: Sebuah bata diletakkan di atas dua bata yang lain, setiap batapenumpu menahan ± ¼ panjang bata yang diuji, sehingga ± ½ panjang bata yang diuji menjadi bebas atau tidak tertumpu, kemudian dipijak dengan satutelapak kaki orang dewasa. Apabila bata pecah, maka kualitasnya tidak baik. Selain itu, ada beberapa pedoman yang dapat dilakukan untuk pemeriksaan bata, seperti; 1 Mempunyai bentuk yang persegi, lurus, dan seragam, 2 Tidak retak dan tidak cacat seperti sompel 3 Permukaannya kasar 4 Jika dipukul bunyinya nyaring 5 Tidak mudah hancur atau patah. 6 Tahan bila direndam 7 Dibakar pada suhu yang tepat, sehingga secara visual terlihat berwarna merah tua. Memasang dinding dari batu bata, guna memperoleh hasil yang optimal, ada beberapa pedoman yang dapat dilakukan antara lain, yaitu; 1 Mempersiapkan alat, seperti; a Waterpass b Benang c Unting-unting d Siku rangka e Meteran f Profil g Sendok spesi h Pensil i Pemotong bata j Palu k Bak spesi l Embersekop m Cangkul 2 Mempersiapkan Bahan, seperti; a Batu bata memenuhi syarat seperti dijelaskan sebelumnya. b Angkur terbuat dari baja tulangan diameter 10 mm sampai 12 mm kondisi baik, tidak berkarat, tidak berminyak, bukan besi bekas. c Semen PC kemasan 50 kg atau PPC kemasan 40 kg, tidak mengeras, kering, warna seragam. 17 d Pasir berasal dari sungaidarat, tidak mengandung lumpur dan bahan organik. e Air layak minum, tidak berasa, tidak berwarna, tidak berbau. Gambar 11-12 :Mempersiapkan Pemasangan Dinding Batu Bata 3 Pedoman kerja: a Pelajari RKS Rencan kerja dan Syarat-syarat beserta gambar kerja yang tersedia, atau lakukan wawancara dan buat catatan hasil wawancara dan diskusi; b Sebelum melakukan pekerjaan gunakan perlengkapan kerja standar; c Buat adukan sesuai dengan dengan komposisi adukan konstruksi yang akan dibangun; d Persiapkan alat dan batu bata yang diperlukan, sebaiknya bata direndam terlebih dahulu, agar tidak terlalu kering dan tidakmenyerap air spesi sehingga diperoleh kekuatan lekat yang baik; e Tentukan dan atur tata letak pekerjaan dengan tujuan menghindari kecelakaan kerja, tersedianya ruang gerak yang cukup leluasa saat bekerja, meningkatkan produktivitas, dan hindari tercecernya material yang bisa mengakibatkan pemborosan Pelaksanaan pemasangan batu bata agar diperoleh hasil pasangan bata yang baik, dalam memasang satu buah batu bata diusahakan cukup hanya sekali mengambil dan meletakkan adukanspesi. Cara meletakkan batu bata didorong mendatar seperti pesawat terbang mendarat, sehingga ujung batu bata akan mendorong adukan dan akhirnya mengisi siar tegak. Cara ini memerlukan sendok yang cukup panjang, dan sebaiknya digunakan sendok spesi segitiga. Pedoman dan langkah kerja pemasangan batu bata, sebagai 18 pasangan dinding untuk bangunan, rumah dan toko, dapat dikerjakan seperti langkah berikut ini; 1 Persiapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau. 2 Tentukan target ukuran pekerjaan dan memasang profil terbuat dari kaso kayu di luar kedua ujung pasangan sejauh 50 cm, dan tegakkan profil dengan menggunakan unting-unting 3 Mengukur ketinggian lapis pertama pasangan dinding dengan pedoman elevasi sloof dan lantai di bawahnya dengan selang plastik berisi air atau water pass. 4 Menentukan ketebalan setiap lapispasangan bata denganmemperhitungkan tebal bata dan siar. 5 Memberikan tanda untuk setiap ketinggian lapisan pasangan bata, dari lapis ke-1 sampai ke-20, pada kedua profil yang telah dipasang. 6 Merentangkan benang dan mengikat pada tanda elevasi di kedua profil 7 Memasang lapisan batu bata dengan mengontrol kelurusan ke arah horisontal dan ketegakan ke arah vertikal pada setiap lapisannya. 8 Memindahkan benang ke tanda elevasi lapis kedua, setelah lapis pertama selesai, dan melakukan pemasangan selanjutnya. 9 Memasang angkur dengan panjang penyalurantertanam minimal 40 cm, setiap 6 lapis batu bata pada bidang dinding. 10 Membersihkan ruang kerja dari adukan yang tercecer, cucilah alat dan kembalikan ke tempat semula. 11 Mengulangi langkah-langkah pemasangan di atas sampai pekerjaan selesai. Gambar 11-13 :Membuat Pedoman Siku Pemasangan Dinding Batu Bata Pelaksanaan pemasangan batu batu merah, dengan menghubungkan batu merah masing-masing bersama mortar menjadi suatu kesatuan yang juga 19 dapat menerima beban. Siar-siar vertikal selalu diusahakan agar tidak merupakan satu garis, harus bersilang, seperti terlihat pada gambar berikut ini. Gambar11-14 :Siar-siar Vertikal Batu Bata Tidak Satu garis . 20 Gambar 11-15:Susunan Lapisan Pasangan Batu Bata Lapisan pertama dengan lapisan yang kedua dibuat pada siar vertical yang berbeda kemudian untuk lapisan kedua dan yang berikutnya pada batu masing-masing diletakkan adukan mortar pada dinding yang sudah didirikan untuk siar yang horisontal dan pada batu merah yang akan dipasang pada sisi sebagai siar vertical Sekarang batu merah dipasang menurut tali yang telah dipasang menurut papan mistar sampai batu merah terpasang rapat dan tepat. Dengan sendok adukan, mortar yang tertekan keluar siar-siar dipotong untuk digunakan langsung untuk batu merah berikutnya.Pada musim hujan dinding-dinding pasangan batu merah yang belum kering harus dilindungi terhadap air hujan. Perawatan pasangan batu bata, untuk mecapai hasil yang optimal, selama proses pengerasan bahan adukandiperlukan kelembaban yang memadai. Oleh sebab itu, perlu dilakukan perawatan dengan menyiram dinding secara berkala selama minimal 7-14 hari sejak mulai dipasang. Bentuk dan teknis ikatan pemasangan batu bata, dapat dilihat dari gambar.Ikatan Setengah Bata Memanjang 1 Ikatan satu batu memanjang 2 Ikatan setengah batu sudut 21 3 Ikatan setengah batu persilangan tiga jalur 4 Ikatan setengah batu persilanganempat jalur 22 23 24 Gambar 11-16: Berbagai Hubungan Setengah Bata 25

2. Dinding Bata Hebel