Perhatikan gambar di atas, Keterangan gambar:
a. Balok tarik b. Balok kunci
c. Kaki kuda-kuda d. Tiang gantung
e. Batang Sokong f. Balok Gapit
g. Balok Bubungan h. Balok Gording
i. Balok Tembok j. Balok bubungan miring
k. Balok tunjang l. Tiang Pincang
m. Balok Pincang
Berikut ini beberapa gambar hubungan dan detail konstruksi kuda-kuda kayu, dan sistem hubungan dan sambungan yang dapat dijelaskan, dengan
bermacam jenis hubungan atau ambungan yang dapat dipakai.
Skema 13-16: Konstruksi Kuda-kuda Kayu
149
Detail A:Hubungan kaki kuda-kuda dengan balok penggantung Kaki
kuda-kuda menerima gaya tekan sedangkan balok penggantung menerima gaya tarik lihat skema gaya. Sehingga hubungan antara
kedua balok dapat dilaksanakan sistem gigi dan untuk memperkuat hubungan tersebut dibantu dengan pelat baja, atau dengan perkuatan
lain.
Gambar 13-17: Skema gaya-gaya Kaki Kuda-kuda
Gambar 13-18 : Detail A
150
Detail B:Hubungan balok tarik, penggantung dan balok penyokong.
Balok tarik menerima gaya tarik, balok penggantung menerima gaya tarik sedang balok penyokong menerima gaya tekan. Sehingga
hubungan antara balok tarik dan penggantung dapat dilaksanakan dengan sistem pen dan purus yang diperkuat dengan begel pelat baja,
sedangkan untuk balok penyokong dan penggantung tetap menggunakan sistem gigi, atau berbagai bentuk variasi sambungan
lain.
Gambar 13-19 ;Model Detail B
Gambar 13-20 : Model Alternatif Detail B
151
Detail C; Hubungan balok kaki kuda-kuda dengan balok penyokong. Baik
balok kaki kuda-kuda maupun balok penyokong semuanya mene-rima gaya tekan, sehingga hubungan antara kedua balok tersebut dapat
dilaksanakan dengan sistem hubungan gigi, pen dan purus yang dikunci dengan pasak dari kayu.
Gambar 13-21 ; Detail C
152
Detail D:Hubungan balok kaki kuda-kuda dengan balok tarik Balok kaki
kuda-kuda menerima gaya tekan dan balok tarik menerima gaya tarik. Sehingga hubungan kedua balok tersebut dapat dilaksanakan dengan
sistem gigi bahkan karena gaya tekan yang ada pada balok kaki kuda-kuda terlalu besar pada gigi ganda yang dilengkapi dengan begel pelat baja.
Sambungan gigi tunggal •
tm ¼ h. bila 50
• tm
16h. bila 60 •
h = tinggi balok datar Panjang kayu muka
• S
= gaya tekan kaki kuda-kuda •
= tegangan yang diizinkan sesuai mutu kayu 8, 12, 20
kgcm2 •
b = lebar kayu datar
Sambungan gigi rangkap •
Syarat :tm2 – tm11 cm
Gambar 13-22 : Detail D
153
Gambar 13-23: Sambungan Kayu Gigi Rangkap
Agar konstruksi kuda-kuda ini tidak melentur maka digapit sepasang balok
dan dikencangkan dengan menggunakan baut dan mur. Umumnya balok 6 x 12 cm. lihat gambar berikut
Gambar 13-24 : Balok Gapit Pada Balok Penggantung
154
D. Konstruksi Loteng Kayu