Sistem Pemipaan Plambing K3LH 10 JP 234

balik dari bak mandi melalui kepala pancuran, sebaiknya pemecah vakum dipasang pada tempat yang letaknya sekurang-kurangnya 15 cm di atas bidang bibir taraf banjir dari alat plumbing tertinggi yang berada dalam ruang kamar mandi tersebut. Gambar 15-5: Peralatan Sanitair Dalam Bangunan

2. Sistem Pemipaan Plambing

Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau gedung yang berdekatan yang bersangkutan dengan air bersih dan air buangan yang dhubungkan dengan sistem saluran kota. Adapun fungsi dari sistem instalasi plambing adalah; a Menyediakan air bersih ke tempattempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup, b Membuang air kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya. Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan- tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian kontruksi gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut. Pada jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada 203 kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem plambing dibatasi pada pendistribusian dan penyediaan air bersih. Instalasi pipa pada bangunan tinggi digunakan untuk mengalirkan air bersih panas dan dingin, air es untuk keperluan tata udara, air untuk keperluan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pembuangan air kotor , air buangan air hujan dan air limbah. Jenis pipa digunakan juga beragam jenisnya: air bersih dialirkan melalui pipa besi steel pipe atau black pipe, pipa galvanis , pipa PVC atau pipa tembaga copper pipe. Pipa yang digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran hidran dan spinkler, dituntut untuk mampu menahan beban tertentu. Jaringan pipa diatur menurut arah vertikal riser, down feed, atau stand feed yang disembunyikan dalam saluran didalam tembok, sedangkan pada arah horizontal biasanya diletakkan diatas langit-langit atau dilantai instalasi Sistem pemipaan plambing menurut cara pengaliran airnya, adalah cara untuk mengalirkan air dan ketempat yang memerlukan. Ada dua cara pengaturan air yaitu; 1 sistem horizontal 2 sistem Vertikal. Sistem horizontal, adalah suatu sistem pemipaan plambing yang banyak digunakan untuk mengalirka kebutuhan air pada suatu kompleks perumahan atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat Ada dua cara yang dipakai untuk sistem pemipaan plambing horizontal yaitu sebagai berikut; a Pemipaan plambing yang menuju ke satu titik akhir Keuntungan pemipaan plambing ini adalah pemakaian bahan yang lebih efesien, dan kerugiannnya adalah daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarnya; b Pemipaan plambing yang melingkarmembentuk ring Pemipaan plambing ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air kesemua titik-titik akan menghasilkan air yang sama 204 Sestim Vertikal, adalah sistem pengalirandistribusi air bersih dengan sistem pengaturan beda tinggi yang banyak digunakan pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Cara pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih dulu pada tangki air ground reservoir yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air pada bangunan tersebut. Kemudian air dialirkan dengan menggunakan pompa untuk langsung ke titik-titik kran yang diperlukan. Sistem ini lebih menguntungkan pada penggunaan pipa, tetapi sering mengalami kesulitan kalau sumber tenaga untuk pompa mengalami pemadaman. Cara lain dengan menggunakan pompa untuk diteruskan pada tangki di atas bangunan. Kemudian dari tangki dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukan, dengan menggunakan sistem gravitasiditurunkan secara lansung.

3. Sistem Plambing Air bersih