balik dari bak mandi melalui kepala pancuran, sebaiknya pemecah vakum dipasang pada tempat yang letaknya sekurang-kurangnya 15 cm di atas
bidang bibir taraf banjir dari alat plumbing tertinggi yang berada dalam ruang kamar mandi tersebut.
Gambar 15-5: Peralatan Sanitair Dalam Bangunan
2. Sistem Pemipaan Plambing
Plambing didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pemasangan pipa dengan peralatannya di dalam gedung atau
gedung yang berdekatan yang bersangkutan dengan air bersih dan air buangan yang dhubungkan dengan sistem saluran kota. Adapun fungsi dari
sistem instalasi plambing adalah; a Menyediakan air bersih ke tempattempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup, b Membuang air kotor dari
tempat-tempat tertentu tanpa mencemarkan bagian penting lainnya. Sistem plambing merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
pembangunan gedung. Oleh karena itu, perencanaan dan perancangan sistem plambing haruslah dilakukan bersamaan dan sesuai dengan tahapan-
tahapan perencanaan dan perancangan gedung itu sendiri, dengan memperhatikan secara seksama hubungannya dengan bagian-bagian
kontruksi gedung serta dengan peralatan lainnya yang ada dalam gedung tersebut. Pada jenis penggunaan sistem plambing ini sangat tergantung pada
203
kebutuhan dari bangunan yang bersangkutan. Dalam hal ini, perencanaan dan perancangan sistem plambing dibatasi pada pendistribusian dan
penyediaan air bersih. Instalasi pipa pada bangunan tinggi digunakan untuk mengalirkan air bersih
panas dan dingin, air es untuk keperluan tata udara, air untuk keperluan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran, pembuangan air kotor ,
air buangan air hujan dan air limbah. Jenis pipa digunakan juga beragam jenisnya: air bersih dialirkan melalui pipa besi steel pipe atau black pipe, pipa
galvanis , pipa PVC atau pipa tembaga copper pipe. Pipa yang digunakan untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran hidran dan
spinkler, dituntut untuk mampu menahan beban tertentu. Jaringan pipa diatur menurut arah vertikal riser, down feed, atau stand feed yang disembunyikan
dalam saluran didalam tembok, sedangkan pada arah horizontal biasanya diletakkan diatas langit-langit atau dilantai instalasi
Sistem pemipaan plambing menurut cara pengaliran airnya, adalah cara untuk
mengalirkan air dan ketempat yang memerlukan. Ada dua cara pengaturan air
yaitu;
1 sistem horizontal 2 sistem Vertikal.
Sistem horizontal, adalah suatu sistem pemipaan plambing yang banyak digunakan untuk mengalirka kebutuhan air pada suatu kompleks perumahan
atau rumah-rumah tinggal yang tidak bertingkat Ada dua cara yang dipakai untuk sistem pemipaan plambing horizontal yaitu sebagai berikut; a
Pemipaan plambing yang menuju ke satu titik akhir Keuntungan pemipaan plambing ini adalah pemakaian bahan yang lebih efesien, dan kerugiannnya
adalah daya pancar pada titik kran air tidak sama, semakin jauh semakin kecil daya pancarnya; b Pemipaan plambing yang melingkarmembentuk ring
Pemipaan plambing ini menuntut penggunaan bahan pipa yang banyak, padahal kekuatan daya pancar air kesemua titik-titik akan menghasilkan air
yang sama
204
Sestim Vertikal, adalah sistem pengalirandistribusi air bersih dengan sistem
pengaturan beda tinggi yang banyak digunakan pada bangunan-bangunan bertingkat tinggi. Cara pendistribusiannya adalah dengan menampung lebih
dulu pada tangki air ground reservoir yang terbuat dari beton dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan air pada bangunan tersebut. Kemudian
air dialirkan dengan menggunakan pompa untuk langsung ke titik-titik kran yang diperlukan. Sistem ini lebih menguntungkan pada penggunaan pipa,
tetapi sering mengalami kesulitan kalau sumber tenaga untuk pompa mengalami pemadaman. Cara lain dengan menggunakan pompa untuk
diteruskan pada tangki di atas bangunan. Kemudian dari tangki dialirkan ke tempat-tempat yang memerlukan, dengan menggunakan sistem
gravitasiditurunkan secara lansung.
3. Sistem Plambing Air bersih