Konstruksi Loteng Kayu Teknik Pemasangan Kusen Pintu

D. Konstruksi Loteng Kayu

Loteng adalah salah satu bentuk ruangan dalam sebuah rumah yang biasanya letaknya di bagian atas.Dalam penggunaannya, loteng digunakan untuk tingkat atas.Loteng dalam sebuah rumah pada umumnya digunakan untuk berbagai fungsi. Biasanya untuk gudang atau kamar tidur, dan ada juga orang membangun loteng untuk digunakan sebagai tempat jemuran.Jadi loteng merupakan ruang tambahan yang dibangun diatas rumah.Beberapa desain loteng bahkan mengambil tempat diruang plafon. Hal ini jika rumah kita didaerah tropis seperti Indonesia, sangat tidak disarankan loteng ini sebagai kamar tidur, tapi jika hanya sebagai gudang silahkan saja, karena ruang plafon adalah ruang isolasi panas dari penutup atap supaya tidak menerus turun ke bawah. Gambar 13-25: Balok dan Lantai Loteng Pada konstruksi loteng, kita menegnal namanya balok induk dan balok anak, yaitu tempat diletakkanya papan lantai, baik itu dari bahan papan solid atau papan olahan., dan dapat pula sebagai penopang plafond pada bagian bawahny. Berikut adalah nama dan fungsi balok-balok yang ada pada konstruksi loteng;, yaitu: 155 1. Balok Induk; adalah semua balok yang melintang tanpa topang pada seluruh lebar bangunan dan pada kedua ujungnya bertumpu pada kolom. Konstruksi agar aman dibuat pada bentang terpendek 2. Balok Anak; adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok induk, digunakan untuk memperkecil petak-petak lantai disetiap ruangan. 3. Balok Bagi, adalah balok yang pada kedua ujungnya bertumpu pada balok anak atau balok induk atau pada salah satunya bertumpu pada balok anak atau balok induk, dapat berfungsi sebagai untuk memperkecil petak-petak lantai. Gambar 13-26 : Balok dan Lantai Loteng Kemudian Pelat lantai kayu, umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang kuat, sehingga membentuk bidang yang luas.Bahan untuk lantai kayu loteng, dapat juga dibuat dari bahan kayu olahan.Untuk mendapatkan bahan lantai kayu yang bermutu, maka fungsi material kayu tersebut harus maksimal.Beberapa pedoman dapat dipakai, diantaranya harus memilih jenis kayu yang tahan cuaca dan rayap, misalnya kayu jati, eboni, besi, atau ulin, damar laut, bangkirai, dan merbau. Selain itu harus dipastikan kayu yang digunakan memiliki kadar air yang sangatminimal. Kandungan air tinggi dapat membuat kayu menjadi memual, susut atau retak. Selain itu lakukan pula proses finishing dan pelapisan dengan zat anti rayap, dan jika ingin memperoleh tekstur permukaan, pakailah pelitur atau vernis, bisa juga dengan mengecatnya dengan cat kayu. Untuk lantai kayu, akanlebih 156 baik menggunakan kayu jenis solid, karena kayu solid tersebut tahan dari serangan rayap selain memiliki tekstur yang cantik Bila lantai loteng menggunakan kayu solid, diambil papan yang standar, dan umumnya ukuran lebar papan umumnya 20 – 30 cm, tebal papan dapat dipilih ukuran 2 – 3 cm, dengan jarak balok-balok pendukung antara 60 – 80 cm. Ukuran balok berkisar antara 812, 814, 1014 untuk bentangan 3 – 3,5 m. balok-balok kayu ini dapat diletakkan di atas pasangan bata 1 batu atau ditopang oleh balok beton, ring balok besi atau kayu. Beberapa keuntungan menggunakan lantai loteng dengan konstruksi pelat kayu, Antara lain adalah; Mudah dikerjakan, Beratnya ringan, Memunculkan Kesan Alami, Membuat Ruangan Menjadi hangat, Lebih leluasa dalam memilih motif yang sesuai dengan desain interior. Beberapa kerugian menggunakan lantai loteng dengan konstruksi pelat kayu, anatara lain adalah; Hanya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban ringan, Bukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki dari penghuni atas dapat mengganggu penghuni di lantai bawahnya, Sifat bahan permeable rembes air jadi tidak dapat dibuat kamar mandiWC di lantai atas, Mudah terbakar, jadi tidak boleh membuat dapur di atasnya, Tidak dapat dipasang tegel, jadi mengurangi kesan mewah hanya dapat ditutup karpet, vinyl, atau sejenisnya, Dapat dimakan bubuk atau serangga, berarti keawetan bahan terbatas, Mudah rusak oleh pengaruh cuaca yang berubah-rubah panas dan hujan jadi hanya cocok untuk bangunan yang terlindung. Perawatan loteng dengan bahan lantai kayu, dapat dilakukan seperti;Hindarkan kayu dari air, jika lantai kayu ditutupi dengan karpet, sering- seringlah membersihkan area karpet ini dengan vacuum agar debu tidak turun melalui serat-serat karpet dan mengotori lantai kayu.Jangan pernah menggeser furnitur di atas lantai kayu. Pergunakan alas yang lembut seperti lap atau handuk pada bagian bawah furnitur saat hendak memindahkannya, hal ini menghindarkan terjadinya goresan pada lantai kayu. Contoh rumah panggung adalah sebuah aplikasi konstruksi loteng kayu, penggunaan papan sebagai pelat kayu.Perbedaan dengan konstruksi loteng 157 seperti penjelasan di atas, hanya terletak pada posisi lantai, dimana pada loteng biasanya adalah bagian tingkat dua atau bagaian atas sebuah rumah.Swedangkan rumah panggung, lantai pertama atau lantai dasar adalah lantai rumah panggung itu sendiri.Sebagai gambaran dapat dilihat penjelasan gambar rencana sebuah proyek rumah sehat dari konstruksi panggung dengan lantai kayu, dan penjelasan detail beberapa hubungan balok induk, balok anak, kolom, dan lantai kayu.Rencana rumah panggung kayu salah satu aplikasi penggunaan kayu sebagai lantai. Gambar 13-27: Rencana Rumah Sehat Konstruksi Kayu Panggung 158 Gambar 13-28 : Isometri Rencana Balok Induk Konstruksi Loteng Kayu Gambar 13-29:Isometri Konstruksi Lantai Panggung Kayu 159 Gambar 13-30: Isometri Hubungan Kolom, Balok Induk dan Balok Anak Gambar 13-31 : Isometri Hubungan Kolom, Balok-balok dan Papan Lantai 160 E. Konstruksi Plafon Kayu Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya. Plafon atau sering disebut juga langit-langit merupakan bidang atas bagiandalam dari ruangan bangunan rumah .Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin,melainkan juga sebagai hiasan yang akan lebih mempercantik interiorsuatu bangunan. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian tertentu.Namun sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak selalu rata. Variasitersebut dikenal sebagai plafond drop ceiling. Beberapa fungsi plafon dibuat antara lain adalah : 1 Plafon dapat mengurangi panas dari sinar matahari melalui bidang atap 2 Plafon sebagai finishing elemen keindahan, mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu, sedang bagian atasnya untuk meletakkan kabel – kabel listriknya sparing instalasi. 3 Plafon merupakan bagian dari interior yang didesain sehingga ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang artistik, supaya ruangan di bawah atap selalu tampak bersih, dan tidak tampak kayu dari rangka-atapnya. 4 Plafon dapat juga sebagai meredam suara air hujan yang jatuh diatas atap, terutama pada penutup atap dari bahan logam, untuk menahan kotoran yang jauh dari bidang atap melalui celah-celah genteng. 5 Plafon berfungsi juga sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai penahan perambatan panas dari atap aluminium foil. Untuk pemasangan plafon diperlukan konstruksi khusus untukmenggantungkannya yang dikenal dengan nama rangka plafon. Bahanrangka plafon yang umum digunakan adalah kayu, meskipun dewasa inidikenal juga rangka plafon dari bahan besi hollow besi berbentuk kotak.Bahan ini tahan terhadap rayap dan api yang membuat plafon bertahanlama dibanding menggunakan kayu.Ukuran batang rangka plafon 161 ditentukan dari jarak bentang dariruangan, jenis bahan yang digunakan, dan panjang-pendeknya batanggantung. Ukuran-ukuran batang yang biasa dipakai seperti tercantumpada daftar berikut. Ukuran-ukuran batang kayu tersebut berdasarkan pengalamanempiris dan yang biasa digunakan.Ukuran tersebut dapat saja berubahsesuai dengan hasil hitungan berdasarkan kekuatan kayu.Rangka langit-Iangit untuk kuda- kuda biasa dibuat dari kayuukuran 46 atau 57, dilengkapi dengari klos dari reng 23 cm yangdipasang berselang-seling.Pada kuda-kuda papan untuk rangka langit-Iangit cukup dengan menggunakan kayu reng berukuran ¾ cm. Gambar 13-32: Bentuk konstruklsi Plafon Kayu Sisi Atas dan Bawah Pemasangan rangka plafon kayu, batang-batang dipasang rata dengan bagian bawah balok-ikatkuda-kuda. Jika jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda dalamruangan kurang dari jarak antara kuda-kuda, maka batang- batanggantung plafon induk dipasang tegak lurus arah dinding dan masuk dalam pasangan dinding. Namun, jika jarak antara kuda-kuda kurangdari jarak antar dinding yang mendukung kuda-kuda, maka batangbatanggantung plafon induk dipasang tegak lurus pada balok ikat darikuda-kuda.Pada prinsipnya pemasangan batang penggantung plafon adalahsama, tetapi jaraknya tidak 162 sama tergantung dari bahan plafon yangdigunakan. Pada bangunan perumahan dalam pemasangan plafond,ketentuan untuk tinggi ruangkamar minimal sekurang-kurangnya 2,40 mkecuali kalau kasau-kasaunya miring sekurang-kurangnya ½ dari luasruang mempunyai tinggi ruang 2,40 m dan tinggi ruang selebihnya padatitik terendah tidak kurang dari 1,75 m. Pada ruang cuci dan kamarmandi diperbolehkan sampai sekurang-kurangnya 2,10 m. Dalam pembuatan rencana plafond atau terkadang disebut sebagai rencana rangka plafond atau denah plafond hal – hal yang harus diperhatikan adalah: Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasan ruangan.Untuk bahan penutup dengan tripleks, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 30 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan. Misalnya; 1,20 x 1,20. Sedangkan bila digunakan bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran 1,00 x 1,00 atau 1,00 x 0,50. Kemudian yang perlu diperhatikan juga, pada perencanaan plafon dan keindahan untuk ruang dan interiornya, hal yang perlu diperhatikan adalah kekuatan rangka plafon yang dihubungkan dengan penggantungnya.Elevasi penutup plafon dan sistim penerangan perlu diperhatikan juga khususnya untuk ruang rapat atau ruang pertemuan termasuk ketinggian plafonnya. 163 164 GLOSSARY Balok sloof, adalah balok beton bertulang yang dipasang pada keliling bangunan dan juga pondasi di tengah bangunan di bawah lantai. Lapisan batu kosong, adalah pasangan batu tanpa spesi pada bagian dasar pondasi dipasang setelah lapisan pasir dan pemadatannya dilakukan dengan; timbris a Titik 0,00 adalah titik untuk menunjukkan muka atas lantai bangunan, b Kedalaman pondasi adalah kedalaman pondasi diukur dari muka atas latani +0,00 sampai pada bagian terbawah pondasi sampai tahan keras. Biasanya diberi tanda minus. Misalnya minus - 1,20 m. Pondasi, adalah elemen bangunan yang berada dibawah permukaan tanah, sebagai konstruksi yang berfungsi memikul beban diatasnya dan meneruskan ke tanah dasar. Ø Pondasi langsung Stahl, termasuk pondasi dangkal yang dipakai pada kondisi tanah baik dengan maksimal kedalaman tanah ± 2,00 m, dan bahan bangunan yang sering digunakan adalah batu kalibelah, batu gunung, atau beton tumbuk, batu bata, pondasi beton bertulang, pondasi pias, pondasi plat kaki, dan pondasi balok sloof. Pondasi tidak langsung, disebut juga dengan istilah pondasi dalam, dari segi kedalaman masuknya ke dalam tanah, digunakannya pondasi dalam karena besarnya beban bangunan, dan tanah keras diperoleh sangat dalam, lebih dari dua meter ke bawah. Tiang pancang, adalah bagian-bagian konstruksi yang dibuat dari berbagai bahan bangunan kayu, beton atau baja yang digunakan untuk menyalurkan beban-beban yang dipikul pondasi struktur serta penggunanya ke lapisan tanah yang dalam, dimana dapat dicapai daya dukung yang lebih baik

A. Pendahuluan