akan dipergunakan sebagai bouwplank. Bila sambungan papan bouwplank terletak di antara patok, maka sambungan papan harus menggunakan klem.
Gambar 11-8:Sambungan Papan Bouwplank
C. Pekerjaan Dinding Bangunan
Dinding merupakan salah satu elemen tegak vertical pada bangunan, berupa bidang, dan berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruangan.
Dinding adalah bagian bangunan yang sangat penting perannya bagi suatu konstruksi bangunan. Dinding membentuk dan melindungi isi bangunan baik
dari segi konstruksi maupun penampilan artistik dari bangunan. Dinding dirancang kuat danamanmenahan kekuatan horisontal dan vertikal yang
menjadi beban pada dinding, seperti apa yang menjadi beban konstrusi bangunan dinding, yang dapat dihitung dengan dalil mekanika teknik. Pada
konstruksi bangunan atau mekanika, beban-beban yang timbul pada konstruksi dinding, antara lain yaitu seperti kekuatanangin, berat sendiri,
mungkin bobotdinding dan lantaidari atas, dan kontraksiyang dihasilkan olehvariasisuhu dan kelembabansertabebrapa dampaktertentu.
Pada zaman modern sekarang ini, dengan berkembangnya teknologi, dindingdapat dirancanguntuk menopang konstruksi dan berfungsi sebagai
struktur yaitu dapat memikul beban beban merata, dari konstruksi bangunan yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan dinding.Sehingga
fungsi dinding dapat menjadi fungsi arsitektur sekaligus struktur atausebagaikombinasi keduanyadalam
konstruksi bangunan secara
11
keseluruhan. Dengan demikian konstruksi dinding bangunan menjadi peran yang sangta penting dalam desain konstruksi secara keseluruhan, karena
disamping fungsi estetika dinding juga berfungsi sebagai struktur.Beberapa bahan konstruksi didnding bangunan yang dikenal saat ini, seperti Bahan
batu, beton, rakitan lembaran bergelombang logam, panel kaca, atau panel logam berlapis keramik, dan sebagainya.
Dari penjelasan di atas, jenis dinding bangunan dapat dibedakan dari segi;
1 Structural; yaitu dapat memikul beban beban merata, bahan harus
kaku dan kokoh dan bisanya jenis ini dibuat dari bahan; a Batu alam min. tebal 30 cm, b Batu buatan, dan c BetonBeton bertulang.
2 Non structural; yaitu tidak memikul beban, biasanya digunakan untuk
bangunan ringan dan dapat dianggap memikul dengan syarat dinding elemen penyebar beban harus kaku, dinding penyekat tersebut harus
pula cukup kokoh dan kaku. Jnie sdidnding ini biasanya terbuat dari; a Batu alam
b Batu buatan; Batako, batu bata, bata celcon atau hebel c Kayu triplek, plywood, Partisi
d Metal baja, seng, alumunium e Plastic
f Kaca g Dan lain sebagainya
Sekilas dapat dijelaskan di sini, tentang bahan dari didnding bangunan dimaksud, namun lebih jelasnya dapat kita pelajari lebih detail lagi dalam
penjelasan lanjutan. Dinding bata merah terbuat dari tanah liat atau lempung yang dibakar. Untuk dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang aman
maka pengolahannya harus memenuhi standar peraturan bahan bangunan Indonesia NI-3 dan NI-10 peraturan bata merah. Dinding dari pasangan bata
dapat dibuat dengan ketebalan 12 batu non struktural dan min. 1 batu struktural. Bata celcon atau hebel, terbuat dari pasir silica, harganya lebih
mahal dari pada bata merah.Batako dan blok beton, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran bahan mentah: tras+ kapur + pasir dengan
perbandingan tertentu. Batu buatan jenis ini bentuknya berlubang, model dan lubangnya dibuat bermacam variasi model. Blok beton, adalah batu buatan
12
yang dibuat dari campuran bahan mentah: semen + pasir denganperbandingan tertentu, sama juga dengan bataco, blok beton ini juga
berlubang. Bata kapur, adalah batu buatan yang dibuat dari campuran beberapa bahan dengan perbandingan tertentu, umumnya digunakan pada
rumah-rumah sederhana di perkampungan, pagar pembatas tanah dan lain sebagainya.
Saat ini dinding bangunan, yang berfungsi sebagai non structural yaitu yang berfungsi sebagai variasi atau berfungsi seni sebagai pembatas, telah banyak
diproduksi oleh pabrik-pabrik yang bergerak di bidnag bangunan.
Gambar 11-9: Bangunan Menggunakan Dinding Fabrikasi
Dinding prefabrikasi biasanya digunakan untuk konstruksi dinding tirai dan sering dikenal sebagai dinding cetakan. Dinding pabrikan umumnya banyak
dipakai untuk bangunan bangunan perkantoran, hotel dan bangunan bertingkat yang menjulang tinggi.Dinding pabrikan biasanya terbuat dari baja
bergelombang atau lembaran aluminium, kaca, meskipun kadang-kadang terbuat dari serat diperkuat lembaran plastik. Dinding pabrikan sering dibuat
dalam lembaran datar atau bergelombang, yang pekerjaan konstruksinya menggunakan teknik, sekrup, paku, lematau bahan perekat lain yang sesuai
dan telah di uji coba kekuatan konstruksinya, dan biasanya memiliki rangka frame tersendiri.Pembangunan gedung pencakar langit, dengan konstruksi
13
dinding dari betonbertulangselain digunakan untuk kekuatan danjuga berujuansebagai keindahan estetika.Dindingtersebut dapatdibuat di tempat
atau system pracetak. Beberapadinding betonpracetakterbuat daribalok-balok beton pratekan, berbentukpersegi panjang, yangditempatkan secara vertikal.
Bahan pabrikan lain sepertiKaca, logam , atau keramik berlapis dinding panel logam adalah jenis umum dinding yang digunakan dalam konstruksi bangunan
pencakar langit.
Gambar 11-10: Bangunan Menggunakan Dinding Kaca
1. Dinding Batu Bata