Penilaian Otentik Kajian Pustaka

63 2. Pengumpulan data Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. 3. Desain produk produk yang dihasilkan dalam Research and Development bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. 4. Validasi desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan produk akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5. Revisi desain Setelah desain produk divalidasi, maka akan diketahui kelemahannya. Kekurangan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi oleh peneliti dengan cara memperbaiki desain. 64 6. Uji coba produk Pengujian produk dapat dilakukan dengan eksperimen, yaitu membandingkan efektivitas dan efesiensi sistem kerja lama dengan yang baru. Eksperimen juga dapat dilakukan dengan cara membandingkan dengan keadaan sebelum dan sesudah memakai sistem baru. 7. Revisi produk Apabila dalam hasil validasi dan uji coba dengan sampel terbatas didapatkan hasil baik, namun masih terdapat beberapa komentar dari validator maka perlu dilakukan revisi agar kualitas produk dapat meningkat. 8. Uji coba pemakaian Setelah pengujian terhadap produk berhasil, mungkin terdapat revisi selanjutnya produk yang berupa sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang lebih luas. 9. Revisi produk Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Diperlukan adanya eveluasi kinerja untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada, sehingga dapat digunakan untuk penyempurnaan dan pembuatan produk baru lagi. 10. Produksi masal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk di produksi masal. 65 Berdasarkan sepuluh langkah yang sudah disebutkan, digunakan enam langkah dalam penelitian dan pengembangan ini. Keenam langkah tersebut meliputi 1 potensi masalah yang dilakukan melalui wawancara survei kebutuhan kepada sembilan guru dari sekolah dasar yang berbeda, 2 pengumpulan data dari analisis kebutuhan, 3 desain prototipe produk berupa perangkat pembelajaran, 4 validasi desain yang dilakukan oleh dua dosen ahli Kurikulum 2013 dan satu guru kelas V, 5 revisi desain sesuai hasil komentar pada validasi, dan 6 uji coba prototipe produk yang dilakukan selama satu minggu. Peneliti menggunakan enam dari sepuluh langkah pengembangan dengan alasan penelitian pengembangan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran Kurikulum 2013 ini merupakan pengembangan secara terbatas dengan skala yang kecil, penelitian pengembangan ini masih memerlukan masukan dan saran dari semua pihak agar prototipe produk bahan ajar semakin baik dan berkembang menyesuaikan kebutuhan peserta didik.

B. Prosedur Pengembangan

Dalam melakukan penelitian dan pengembangan terdapat langkah- langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan tahapan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2014:409, yaitu: