30
2 Kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa.
3 Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa, sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama.
4 Membantu mengembangkan keterampilan berfikir siswa. 5 Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya. 6 Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama,
toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain. Pembelajaran tematik terpadu terdiri dari 6 tahapan yaitu:
1 memilihmenetapkan tema 2 melakukan analisis SKL, KI, Kompetensi Dasar dan membuat Indikator
3 membuat hubungan pemetaan antara Kompetensi Dasar dan Indikator dengan tema
4 membuat jaringan Kompetensi Dasar 5 menyusun Silabus Tematik Terpadu
6 menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
pendekatan tematik integratif adalah sebuah pendekatan yang menyajikan berbagai materi dari berbagai mata pelajaran yang saling berkaitan satu
sama lain ke dalam satu tema. Pembelajaran jauh lebih bermakna karena siswa belajar menggunakan hal-hal yang nyata dan ditemukan di
kehidupan sehari-hari yang dikembangkan dalam tema. Dengan
31
pembelajaran yang bermakna dan pengalaman belajar yang baik, pengetahuan yang didapatkan siswa akan lebih mendalam dan bertahan
lama.
4. Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep,
hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah,
mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
teknik, menganalisis
data, menarik
kesimpulan dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Hosnan, 2014:34.
Pendekatan saintifik
diyakini sebagai
titisan emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria
ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan penalaran induktif dibandingkan dengan penalaran deduktif. Penalaran deduktif melihat fenomena umum
untuk kemudian menarik simpulan yang spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian
menarik simpulan secara keseluruhan. Penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik kedalam relasi ide yang lebih luas. Metode ilmiah
umunya menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan simpulan umum Kemendikbud, 2014.
32
Pendekatan saintifik sangat relevan dengan tiga teori belajar, yaitu teori Bruner, teori Piaget, dan teori Vygotsky. Teori belajar discovery
leaning merupakan salah satu teori belajar yang digagas oleh Bruner. Piaget menyatakan bahwa belajar berkaitan dengan pembentukan dan
perkembangan skema. Skema adalah suatu struktural mentah atau struktur kognitif yang dengannnya seseorang secara intelektual beradaptasi dan
mengkoordinasi lingkungan sekitarnya Baldwin dalam Hosnan, 2014:35. Vygotsky, dalam teorinya menyatakan bahwa pembelajaran terjadi apabila
peserta didik bekerja atau belajar menangani tugas-tugas yang belum dipelajari namun tugas-tugas itu masih berada dalam jangkauan
kemampuan atau tugas itu berada dalam zone of proximal development yang dapat diartikan sebagai daerah yang terletak antara tingkat
perkembangan anak saat ini. Hal tersebut dapat didefinisikan sebagai kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau
teman sebaya yang lebih mampu Nur Wikandani dalam Hosnan, 2014:35. Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi pengetahuan mereka melalui
kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimelakukan percobaan,
mengasosialisasikanmengolah informasi,
dan mengomunikasikan hasil konsep, hukum atau prinsip yang mereka
temukan.
33
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 lampiran IV, proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
1 mengamati 2 menanya
3 mengumpulkan informasieksperimen 4 mengasosiasikanmengolah informasi
5 mengkomunikasikan Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan
belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 2.3 Langkah Pembelajaran dan Kegiatan Mengajar.
Langkah pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Mengamati Membaca, mendengar, menyimak, melihat tanpa atau dengan
alat Menanya
Mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik Mengumpulkan
informasieksperimen a. melakukan eksperimen
b. membaca sumber lain selain buku teks c. mengamati objekkejadianaktifitas
d. wawancara dengan narasumber Mengolah informasi
mengasosiasikan a. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas
dari hasil kegiatan mengumpulkaneksperimen maupun hasil kegiatan mengumpulkan informasi
b. pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan