59
pelajaran yang saling berkaitan dan dalam pendekatan saintifik pembelajaran dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi pengetahuan mereka
melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasimelakukan percobaan, mengasosialisasikanmengolah informasi, dan mengomunikasikan
hasil konsep, hukum atau prinsip yang mereka temukan. Model pembelajaran yang digunakan dalam pengembangan prototipe pembelajaran ini adalah
model pembelajaran discovery learning, di mana guru bertindak sebagai motivator, fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar sesuai kemauan
mereka untuk melakukan percobaan dengan konsep awal yang mereka punyai dan kembangkan sendiri hingga mencapai suatu kesimpulan. Untuk
mengukur kemampuan siswa guru menggunakan penilaian otentik dengan berbagai deskriptor untuk mempermudah guru dalam menilai bagaimana
perkembangan siswa dan penguasaan materi siswa selama pembelajaran.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah
penelitian pengembangan
prototipe pembelajaran subtema 1 “Hidup Rukun” yang mengacu pada kurikulum
2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas prototipe
pembelajaran subtema 1 “Hidup Rukun” yang mengacu pada kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
60
3. Apakah prototipe pembelajaran yang dibuat memuat deskriptor yang membantu guru dalam melakukan penilaian KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4?
4. Apakah prototipe pembelajaran membantu guru membimbing siswa membuat media pembelajaran secara mandiri?
5. Apakah hasil penerapan prototipe pembelajaran subtema 1 “Hidup
Rukun” membantu guru dalam merumuskan kegiatan yang memuat 5M? 6. Apakah prototipe pembelajaran
subtema 1 “Hidup Rukun” membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas V Sekolah Dasar?
61
BAB III METODE PENGEMBANGAN
Bab ini berisi jenis penelitian, prosedur pengembangan, seting penelitian, instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data. Lima hal tersebut
dijelaskan secara runtut sebagai berikut.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan atau research and development RD. Penelitian dan pengembangan RD
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan prototipe produk tertentu dan menguji keefektifan prototipe produk tersebut Sugiyono,
2014:407. Penelitian dan pengembangan merupakan suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau
menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan Syaodih, 2008:164. Dalam penelitian ini produk pendidikan yang akan
dikembangkan adalah perangkat pembelajaran dengan tema “Kerukunan
dalam Bermasyarakat dan subte ma 1 “Hidup Rukun” untuk kelas V Sekolah
Dasar. Sugiyono 2014, 408-427 mengemukakan bahwa terdapat 10 langkah
dalam melakukan penelitian dan pengembangan, yaitu 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi desain, 5
revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi produk, 8 uji coba pemakaian,
62
9 revisi produk, dan 10 pembuatan produk masal. Berikut pemaparan desain penelitian pengembangan berupa gambar dan penjelasananya.
Gambar 3.1 Langkah-langkah RD Sugiyono, 2014
Berikut adalah penjelasan mengenai sepuluh langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono 2014.
1. Potensi dan masalah Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan
memiliki nilai tambah. Sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Metode penelitian yang cocok
digunakan dalam mengenali potensi dan masalah adalah metode survey atau kualitatif. Berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dapat
dirancang model penanganan yang efektif.
Potensi dan masalah
Pengumpulan data
Desain produk
validasi desain
Revisi desain Uji coba
produk
Revisi produk
Uji coba pemakaian
Revisi produk
Produksi masal