Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

3. Materi pelajaran bahasa Indonesia yang digunakan dalam penelitian ini ialah mendengarkanmenyimak pengumuman dan pembacaan pantun Standar Kompetensi, menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan Kompetensi Dasar dan mendengarkanmenyimak pengumuman dengan topik berbeda Indikator Pembelajaran. 4. Siswa yang dimaksud yakni kelas IV MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor, tahun pelajaran 20132014.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana upaya pemanfaatan media audio visual dalam meningkatkan kemampuan siswa menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor ” ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah: Untuk memperoleh gambaran yang nyata tentang pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan siswa menyimak mata pelajaran b ahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor.

F. Manfaat Penelitian

Sedangkan manfaat penelitian yang ingin dicapai oleh Peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini diantaranya : 1. Manfaat Teoritis Manfaat yang didapat dari segi teoritis dengan adanya penelitian ini adalah untuk memberikan motivasi kepada para guru di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor, khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya sehingga motivasi belajar siswa tetap terjaga, terlaksana dan terpelihara. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui media audio visual. b. Bagi guru, melatih guru dalam memodifikasi sekaligus menerapkan berbagai metode dan media dalam kegiatan pembelajaran. c. Bagi sekolah, merupakan bahan evaluasi untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terjadi selama ini, sehingga akan terus dicari solusinya. 7

BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL, INTERVENSI

TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Media Audio Visual

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin „medius‘ yang secara harfiah berarti „tengah’, „perantara’, atau „pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah Wasaa’il atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach Ely mengatakan bahwa media merupakan perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Association of Education and Communication Technology AECT memberi batasan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan peasan atau informasi. Media mempunyai kegunaan dapat memperjelas pesan agar tidak terlalu verbal. Media dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra. Dengan media akan menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara pembelajar dengan sumber belajar, memungkinkan pembelajar belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori kinestetiknya. 1 Menurut Arief S. Sadiman, menjelaskan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan. 2 Menurut Djamarah kata “media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jama dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti 1 Azhar Arsyad. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada,2010.hlm.3 2 Arief. S, Sadiman. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : Pustekkom Dikbud dan CV. Rajawali. 1986. hlm.6 “perantara” atau “pengantar”. Dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. 3 Menurut Wina Sanjaya, secara umum media merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti perantara atau pengantar. Kata media berlaku untuk berbagai kegiatan atau usaha, seperti media dalam penyampaian pesan, media pengantar magnet atau panas dalam bidang teknik. Istilah media digunakan juga dalam bidang pengajaran atau pendidikan sehingga istilahnya menjadi media pendidikan atau media pembelajaran. 4 Secara umum media pembelajaran dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang visual aids, media dengar audio aids dan media dengar pandang audio-visual aids. Media pandang dapat berupa benda- benda alamiah, orang dan kejadian; tiruan benda-benda alamiah, orang dan kejadian; dan gambar benda-benda alamiah, orang dan kejadian. Media yang sering dipergunakan dan cukup populer adalah penggabungan antara media audio dan media video, sehingga dikenal dengan audio-video media atau kadang disebut dengan audio-visual aids. Menurut Martin dan Briggs mengemukakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan pembelajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isimateri pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. 5 3 Syaiful Bahri Djamarah, Dkk. Strategi Belajar Mengajar Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. hlm.120 4 Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2011. hlm.163 5 Arief S. Sadiman, dkk. Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers, 2010. hlm. 6-7

Dokumen yang terkait

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penerapan metode ceramah plus demonstrasi dan latihan untuk meningkatkan kompetensi psikomotorik siswa pada mata pelajaran PKn di MIS Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor: Penelitian Tindakan Kelas

7 30 116

PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATA PELAJARAN Penerapan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Peserta Didik Kelas V Mi Sudirman Kaliboto Mojoge

0 3 14

PENERAPAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK TERHADAP MATA PELAJARAN BAHASA Penerapan Media Film Animasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Terhadap Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Peserta Didik Kelas V Mi Sudirman Kaliboto

0 3 14

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL FILM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK INTENSIF SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

0 0 14

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA SD KELAS I.

0 4 16

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA DINI.

15 65 50

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

0 0 17

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA Peningkatan Keterampilan Menyimak Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Karanganyar 02 Tahun Ajaran

1 1 16

PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI SELOMULYO

0 0 242