b. Fungsi dan Manfaat Media
Dalam upaya memperbaiki proses pembelajaran agar efektif dan fungsional, maka fungsi media pembelajaran sangat penting untuk
dimanfaatkan. Pemakaian
media dalam
proses pembelajaran
dimaksudkan untuk mempertinggi daya cerna siswa terhadap informasi atau materi pembelajaran yang diberikan.
Pemerintah telah lama menyadari bahwa peran media dalam proses pembelajaran amat penting. Oleh karena itu telah banyak dana
diinvestasikan untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan melalui pengadaan atau pendistribusian berbagai macam media pembelajaran ke
sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Menurut Miarso, media yang dirancang dengan baik dalam batas
tertentu dapat merangsang timbulnya semacam dialog internal dalam diri siswa yang belajar. Dengan perkataan lain terjadi komunikasi antara
siswa dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan sumber pesan atau guru. Media berhasil membawakan pesan belajar bila
kemudian terjadi perubahan kualitas dalam diri siswa Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting
adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan, pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media,
antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa
kuasai setelah
pembelajaran berlangsung,
dan konteks
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian
pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa meningkatkan hasil belajar , menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Sejalan dengan uraian ini, Yunus dalam bukunya Attarbiyatu
wata’liim mengungkapkan sebagai berikut: “bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera dan lebih dapat
menjamin hasil belajar ”.
9
Media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama, apabila media itu untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang
besar jumlahnya, yaitu: memotivasi minat atau tindakan,menyajikan informasi, memberi instruksi. Untuk memenuhi fungsi motivasi, media
pembelajaran dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan, sehingga hasil yang diharapkan dapat melahirkan minat dan merangsang
para siswa atau pendengar untuk bertindak. Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam
rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Dalam penyajiannya dapat menggunakan teknik motivasi. Partisipasi yang
diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan
tidakkurang senang, netral atau senang. Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi. Adapun manfaat dari media pembelajaran sebagai bagian integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama pembelajaran
langsung sebagai berikut:
9
Arsyad, Loc.Cit.. hlm.16
1 Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku;
2 Pembelajaran bisa lebih menarik
3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisifasi siswa, umpan balik dan penguatan;
4 Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat;
5 Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan;
6 Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diperlukan;
7 Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap
proses belajar dapat ditingkatkan; 8
Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.
10
Jika dilihat dari indera sensory channels, media pembelajaran dapat dikelompokkan atas media yang dapat didengar audio, dapat dilihat
visual, dapat didengar dan dilihat audio visual, dan dapat disentuh touch. Jenis media tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Jenis Media Contoh Media
Audio suarabunyi Visual pandang
Audio-Visual pandang-dengar Touch sentuhan
Suara guru, Laboratorium bahasa, tape, siaran radio.
Papan tulis,
gambar, photo,
modelbagan, charts, hand-out, buku teks, film slide, transparansi, dsb.
Televisi, video, filmbioskop. Contoh kain tekstil
c. Karakteristik dan Jenis-jenis Media Audio-Visual
Karakteristik media audio-visual adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan alat-
alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-
alat yang “visible” artinya dapat dilihat.
11
Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual. Dilihat dari segi
keadaannya, media audiovisual dibagi menjadi dua yaitu audio-visual
10
Arsyad, Loc.Cit.. hlm.21
11
Amir Hamzah Suleiman. Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan, dan Penyuluhan Jakarta: PT Gramedia, 1985. hlm,11
murni dan audio-visual tidak murni. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut:
1 Audio-Visual Murni
Audio-visual murni atau sering disebut dengan audio-visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar
yang bergerak, unsur suara maupun unsur gambar tersebut berasal dari suatu sumber.
a Film Bersuara
Film bersuara ada berbagai macam jenis, ada yang digunakan untuk hiburan seperti film komersial yang diputar di
bioskop-bioskop. Akan tetapi, film bersuara yang dimaksud dalm pembahasan ini ialah film sebagai alat pembelajaran. Film
merupakan media yang amat besar kemampuannya dalam membantu proses belajar mengajar. Film yang baik adalah film
yang dapat memenuhi kebutuhan siswa sehubungan dengan apa yang dipelajari. Oemar Hamalik mengemukakan prinsip pokok
yang berpegang kepada 4- R yaitu : “ The right film in the right
place at the right time used in the right way ”.
12
Secara singkat apa yang telah dilihat pada sebuah film, vidio, ataupun televisi hendaknya dapat memberikan hasil yang
nyata kepada siswa. Film yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1 Sesuai dengan tema pembelajaran
2 Dapat menarik minat siswa
3 Benar dan autentik
4 Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan
5 Sesuai dengan tigkat kematangan siswa
6 Perbendaharaan bahasa yang benar.
13
12
. M. Basyirudin Usman dan Asnawir. Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers, 2002, hlm 96
13
Ibid, hlm. 98
b Video
Video sebagai media audio-visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita.
Pesan yang disajikan bisa bersifat fakta maupun fiktif, bisa bersifat informative, edukatif maupun instruksional. Sebagian
besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Media video
merupakan salah satu jenis media audio visual, selain film yang banyak dikembangkan untuk keperluan pembelajaran.
c Televisi
Selain film dan video, televisi adalah media yang menyampaikan pesan-pesan pembelajaran secara audio-visual
dengan disertai unsur gerak. 2
Audio-Visual tidak murni Audio Visual tidak murni yaitu media yang unsur suara dan
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda.
14
Audio-visual tidak murni ini sering disebut juga dengan audio-visual diam plus suara
yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti: Slide atau filmstrip yang ditambah dengan suara bukan alat audio-visual
yang lengkap, karena suara dan rupa berada terpisah, oleh sebab itu slide atau filmstrip termasuk media audio-visual saja atau media
visual diam plus suara. Gabungan slide film bingkai dengan tape audio adalah jenis system multimedia yang paling mudah
diproduksi.
15
Media pembelajaran gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran yang
melibatkan gambar-gambar guna menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan suatu inovasi
dalam pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media
14
Syeful bahri, Op. Cit, hlm 141
15
Arsyad, Loc.Cit . hlm. 155