D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan adalah hasil kajian pustaka atau proses rasional dari penelitian yang telah mempunyai kebenaran secara teoretik. Dengan
demikian hipotesis dapat dianggap sebagai jawaban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian dan masih perlu diuji
kebenarannya dengan menggunakan data empirik.
30
Secara sederhana peneliti merumuskan hipotesis bahwa “Jika
pemanfaatan media audio visual di terapkan, maka akan semakin meningkat kemampuan siswa menyimak mata pelajaran bahasa Indonesia di MI
Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor”.
Bagan 1.2 Bagan Kerangka Berpikir
30
Ibid. hal.48
Guru: Belum menerapkan
pemanfaatan media audio visual
Guru: Sudah menerapkan
pemanfaatan media audio visual
KONDISI AWAL
TINDAKAN
Siswa: Kemampuan siswa
menyimak mata pelajaran
SIKLUS I : menerapkan
pemanfaatan media audio visual
SIKLUS II : menerapkan
pemanfaatan media audio visual
Diduga melalui pemanfaatan media
audio visual dapat meningkatkan
kemampuan siswa menyimak mata
pelajaran bahasa Indonesia di MI
Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor
KONDISI AKHIR
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian diperlukan cara kerja yang berencana agar data yang dikumpulkan dapat mencapai maksud dan tujuan
dari penelitian. Untuk itu peneliti harus menentukan metode penelitian yang akan digunakan terlebih dahulu, karena metode merupakan cara kerja untuk
mencapai tujuan yang akan memandu peneliti mengenai urutan-urutan sebagaimana penelitian ini dilakukan. Metode adalah prosedur atau tata cara
yang ditempuh dalam mencapai tujuan, sedangkan teknik adalah cara spesifik dalam melaksanakan prosedur untuk memecahkan suatu masalah. Jadi, teknik
merupakan bagian metode. Metode terdiri atas beberapa teknik, misalnya teknik pengambilan contoh, teknik pengukuran, teknik analisis data, dan
sebagainya. Teknik-teknik yang tergabung dalam suatu metode penelitian harus sesuai dengan rumusan hipotesis.
Sukmadinata, mengungkapkan bahwa metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh
asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis, dan idiologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Pemilihan dan penentuan metode tidak
dapat dipisahkan dari tujuan dan perumusan masalah, kalau permasalahannya hanya difokuskan pada satu variabel atau aspek dan tujuannya ingin
mendapatkan deskripsi dari variabel atau aspek tersebut, maka metodenya adalah metode deskriptif atau servei. Jika terdapat dua variabel dan ingin
mengetahui hubungan diantara variabel tersebut, maka metodenya adalah metode korelasional atau komparatif. Jelasnya, bahwa pemilihan metode
sangat tergantung kepada tujuan dan rumusan masalah yang sudah difokuskan pada bagian sebelumnya.
31
31
Maifalinda Fatra. Bahan Ajar PLPG. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: FITK. UIN Syarif Hidayatullah.2010. Cet Ke-1.hlm.79
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research, bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah melalui penerapan langsung di kelas atau tempat kerja. Sedangkan menurut Prof. Suhardjono mengatakan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang dapat dipandang sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun eksperimen. Pada
penelitian tindakan kelas bukan lagi mengetes sebuah perlakuan tetapi sudah mempunyai keyakinan akan ampuhnya sesuatu perlakuan.
32
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah alat yang dapat dipergunakan untuk melaksanakan dan
mencapai suatu penelitian yang disusun secara teratur dan logis yang dituangkan dalam suatu rencana kegiatan penelitian.
B. SubyekSetting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta, dalam hal ini MI
S. Mathla’ul Anwar, khususnya siswa kelas IV empat dengan jumlah 30 siswa, laki-laki 14 dan perempuan 16, yang beralamat di Desa Leuwisadeng
Kecamatan Leuwisadeng Kabupaten Bogor. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penelitian ini adalah 1 bulan, yaitu antara
bulan Februari 2014, dengan kata lain penelitian ini dilaksanakan pada pertengahan middle semester 2 genap Tahun Pelajaran 20132014.
C. Alat PeragaBahan Pembelajaran
Alat peraga atau bahan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut:
1. Media televisi dan video, karena media ini dapat menampilkan pesan
secara audiovisual pandang-dengar dan gerak sehingga penyampaian pesannya dapat diterima langsung oleh siswa.
2. Buku paket pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV empat.
32
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: : PT Bumi Aksara.2006.hlm. 56
D. Instrument Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi
Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang di selidiki pada perkembangan siswa selama mengikuti
kegiatan pembelajaran di kelas. Dalam pencatatan dilakukan sesuai dengan format yang telah disiapkan oleh peneliti. Untuk memperoleh
data yang obyektif, peneliti menggunakan media audio visual ataupun dari hasil mengerjakan ulangantugas yang telah diberikan oleh guru
dengan menggunakan media audio visual.
2. Tes Hasil Belajar
Yaitu mengadakan test kepada beberapa siswa. Dengan cara ini peneliti dapat mengetahui sejauhmana keberhasilan siswa dalam
mengikuti materi pelajaran dengan menggunakan media audiovisual. Adapun teknik test yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a. Pree Test, ini dilakukan pada kegiatan awal pembelajaran sebelum
masuk pada kegiatan inti. Hal ini bertujuan untuk menguji kemampuan menyimak siswa dalam penguasaan materi yang telah
dipelajari sebelumnya.
b. Post Test, ini dilakukan pada kegiatan akhir pembelajaran setelah
selesai pada kegiatan inti. Hal ini bertujuan untuk menguji kemampuan menyimak siswa dalam penguasaan materi yang telah
dipelajari pada waktu itu. E.
Prosedur Penelitian
Untuk mempermudah dalam memahami rencana tindakan secara keseluruhan dan untuk memberikan panduan bagi penulis, maka penulis perlu
menampilkan model penelitian tindakan yang akan dilaksanakan, diadaptasi dari model penelitian tindakan John Elliot. Tujuannya supaya terdapat