3. Aktivitas Guru dan Siswa Dalam Pembelajaran
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan memanfaatkan media audio visual,
yang paling dominan adalah bekerja dengan menggunakan alat atau media, mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi antar siswa
atau antara siswa dengan guru. Jadi dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dapat dikategorikan aktif.
Sedangkan untuk
aktivitas guru
selama pembelajaran
telah melaksanakan langah-langkah pemanfaatan media audio visual dengan baik.
Hal ini terlihat dari aktivitas guru yang muncul di antaranya aktivitas membimbing dan mengamati siswa dalam mengerjakan kegiatan LKS atau
menemukan konsep, menjelaskan atau melatih menggunakan alat, memberi umpan balik, evaluasi, dan tanya jawab dimana presentase untuk aktivitas di
atas cukup besar.
72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah
dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pembelajaran dengan memanfaatkan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa yang ditandai dengan
peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus, yaitu pra siklus 41,66, siklus I 66,66, siklus II 86,11 dan siklus III
97,22 dengan nilai rata-rata pada pra siklus adalah 6,19, sikus I adalah 6,69 pada siklus II adalah 7,31 sedangkan pada siklus III adalah
9,72.
2. Pemanfaatan media audio visual mempunyai hasil yang positif, yaitu
dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa yang ditunjukkan
dengan hasil belajar siswa yang signifikan.
Dari kesimpulan di atas dapat dikatakan bahwa pemanfaatan media audio visual dapat meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia di MIS. Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor. Dengan kata lain hipotesis penelitian ini diterima.
B. Saran-saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses belajar mengajar Bahasa Indonesia lebih efektif dan lebih memberikan hasil
yang optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut:
1. Untuk melaksanakan model berbasis masalah memerlukan persiapan
yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan model berbasis