Uji Hipotesis KEEFEKTIFAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM KELAS IV SDN KAJONGAN KABUPATEN PEKALONGAN

105 hasil belajar peserta didik dalam tes akhir posttest berdistribusi normal, maka perlu dilakukan uji homogenitas. Untuk mengetahui homogenitas nilai tes akhir posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, digunakan program SPSS versi 21. Setelah itu, kita lihat nilai signifikansi dari kolom Levene Statistic. Jika nilai signifikansinya 0,05, maka dapat dikatakan hasilnya homogen. Dari hasil penghitungan menggunakan program SPSS versi 21 diketahui nilai signifikansi dari kolom Levene Statistic menunjukkan nilai signifikansinya 0,823. Dengan nilai signifikansi 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan kedua kelas tersebut homogen. Hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Untuk hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 55. Tabel 4.18 Homogenitas Hasil belajar Levenes Test for Equality of Variances F Sig. Posttest Equal variances assumed ,051 ,823 Equal variances not assumed

4.5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe TSTS efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari adanya perbedaan aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dibanding dengan aktivitas dan hasil belajar peserta didik yang menggunakan 106 model konvensional. Dilakukan uji hipotesis setelah diketahui nilai masing- masing kelas. Pengujian hipotesis menggunakan teknik independent samples t test. Teknik tersebut digunakan dengan melihat asumsi bahwa data dalam penelitian ini berbentuk rasio dan bentuk hipotesis berbentuk komparatif dua sampel independen. Penelitian ini pengujian hipotesisnya menggunakan program SPSS versi 21. Menu yang digunakan adalah Analize-Compare Means- Independent samples t test. Di dalam uji dua pihak berlaku ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis perbedaan yaitu dengan membandingkan nilai dengan nilai . Jika dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Sebaliknya jika maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ha ditolak dan Ho diterima. Selain itu, pengambilan keputusan juga bisa dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya lebih dari 0.05 maka Ho diterima, sedangkan jika nilai signifikansinya kurang dari 0.05 maka Ho ditolak Priyatno 2013: 91-2. Hasil perhitungan uji hipotesis dapat dibaca dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.19 Uji Hipotesis Aktivitas Peserta didik Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper skor Equal variances assumed 3,337 ,077 4,461 31 ,000 8,46272 1,89714 4,59348 12,33196 Equal variances not assumed 4,405 25,632 ,000 8,46272 1,92104 4,51121 12,41423 107 Tabel 4.20 Uji Hipotesis Hasil Belajar Peserta didik Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differen ce 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pos ttest Equal variances assumed ,051 ,823 2,760 31 ,010 6,74632 2,44412 1,76150 11,73114 Equal variances not assumed 2,762 30,944 ,010 6,74632 2,44260 1,76423 11,72842 Hasil uji homogenitas aktivitas hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kontrol memiliki varians yang sama homogen. Oleh karena ini, nilai t hitung dan nilai signifikansi dilihat pada kolom sig.2-tailed dan baris equal variances asummed. Berdasarkan tabel 4.19 dan 4.20, dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk aktivitas belajar peserta didik sebesar 4,461 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 sedangkan nilai t hitung untuk hasil belajar peserta didik sebesar 2,760 dan nilai signifikansi sebesar 0,010. Nilai t tabel dengan df 31 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 2,039 Priyatno, 2010: 113 oleh karena nilai t hitung t tabel 4,461 dan 4,405 2,039 untuk aktivitas belajar peserta didik dan nilai t hitung t tabel 2,760 dan 2,762 2,039 untuk hasil belajar peserta didik. Taraf signifikansi untuk aktivitas belajar peserta didik 0,00 0,05 dan hasil belajar peserta didik sebesar 0,010 0,05. Mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan aktivitas dan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Untuk hasil selengkapnya terdapat pada lampiran 56 dan 57. 108 Selanjutnya dilakukan pengujian keefektifan aktivitas dan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji keefektifan digunakan untuk menguji apakah model TSTS pada kelas eksperimen lebih efektif dari pada model konvensional pada kelas kontrol terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Uji keefektifan dilakukan setelah kelas eksperimen dan kontrol mendapat perlakuan. Data yang digunakan dalam pengujian ini yaitu nilai skor aktivitas peserta didik dalam lembar observasi dan tes akhir posttest setelah pembelajaran dilakukan di kelas IV SD Negeri Kajongan dan SD Negeri 01 Pekiringan Ageng Kabupaten Pekalongan. Penghitungan secara statistik menggunakan program SPSS versi 21 dengan uji pihak kanan one sample t test melalui menu Analyze - Compare Means - One sample t test. Hasil perhitungan uji keefektifan dapat dibaca dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.21 Uji Keefektifan Aktivitas Peserta didik One-Sample Test Test Value = 82.92 T Df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Skor 8,221 16 ,000 8,46647 6,2832 10,6498 Tabel 4.22 Uji Keefektifan Hasil Belajar Peserta didik One-Sample Test Test Value = 80.31 T Df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper Posttest 3,928 16 ,001 6,74882 3,1065 10,3911 Kriteria pengambilan keputusan uji kesamaan rata-rata yaitu jika t hitung t tabel dan signifikansi 0,05, maka Ha diterima. Dari hasil penghitungan statistik 109 aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut didapatkan t hitung sebesar 8,221 dengan signifikansi 0,000 untuk aktivitas belajar peserta didik dan didapatkan t hitung sebesar 3,928 dengan signifikansi 0,001 untuk hasil belajar peserta didik. Nilai t tabel dengan df 16 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 2,119 Priyatno, 2010: 112. Nilai aktivitas peserta didik 8,221 2,119 dan signifikansi 0,000 0,05 maka Ha diterima. Sedangkan nilai hasil belajar peserta didik 3,928 2,119 dan signifikansi 0,001 0,05 maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran dengan menggunakan model TSTS lebih efektif daripada pada pembelajaran menggunakan model konvensional.

4.6. Pembahasan

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN BENDAN NGISOR

6 37 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD DI GUGUS ISMAYA

0 0 94

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 04 TEMUIRENG KABUPATEN PEMALANG

0 0 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15