50 Suryani yaitu membahas mengenai model pembelajarn TSTS yang mampu
mengaktifkan dan memberikan percaya diri kepada peserta didik saat pembelajaran. Sedangkan dalam penelitian ini melakukan penelitian terhadap
aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Kajongan Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan.
Jurnal yang ditulis oleh Fatoni Nur dan penelitian yang dilaksanakan penulis memiliki kesamaan yaitu sama-sama menggunakan model pembelajaran
TSTS efektif terhadap peserta didik dengan menggunakan penelitian eksperimen. Perbedaannya pada mata pelajaran dan jenjang pendidikan.
Penelitian yang telah dilaksanakan berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS digunakan sebagai landasan dalam melaksanakan penelitian
eksperimen.pada penelitian ini, model tersebut diterapkan dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui keefektifan model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS terhadap aktivitas dan hasil belajar IPA peserta didik kelas IV SD Negeri Kajongan Kabupaten Pekalongan.
2.1.15. Kerangka Berpikir
Aspek yang dipelajari dalam mata pelajaran IPA sangat luas, yaitu menyangkut kumpulan konsep, prinsip, hukum dan teori. IPA juga berhubungan
dengan cara manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran
sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Selama ini, dalam kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung,
pembelajaran IPA hanya difokuskan pada penguasaan materi oleh peserta didik.
51 Sebagian besar guru sering memerintahkan peserta didik untuk duduk, diam,
mendengar, menulis materi, menghafal, dan menjawab pertanyaan. Adanya hal tersebut menyebabkan peserta didik menjadi pasif dalam setiap kegiatan
pembelajaran, sehingga daya kreativitasnya kurang terarah. Konsep yang terkandung dalam pembelajaran IPA merupakan konsep abstrak yang memerlukan
daya berpikir tinggi dari peserta didik. Hal serupa juga terjadi pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Negeri Kajongan Kabupaten Pekalongan, guru masih sering
menggunakan model
pembelajaran konvensional.
Model pembelajaran
konvensional yang digunakan guru adalah metode ceramah. Berpijak pada permasalahan tersebut, inovasi dalam suatu proses
pembelajaran sangat diperlukan. Guru perlu menggunakan model-model pembelajaran yang beragam, sehingga peserta didik merasa tertarik dan terkesan
dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang cocok digunakan dan dapat menarik serta merangsang keaktifan peserta didik yaitu
model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Dengan menggunakan model pembelajaran TSTS, akan memungkinkan partisipasi aktif peserta didik dan hasil
belajar dapat meningkat, peserta didik juga akan lebih merasakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna dalam proses pembelajaran yang berlangsung.
Model TSTS belum pernah digunakan guru dalam pembelajaran, sehingga peserta didik merasa pembelajaran dengan menggunakan model TSTS akan lebih
memberikan pengalaman yang nyata dan pembelajaran akan lebih mudah diingat. Pembelajaran dengan menggunakan model TSTS merupakan salah satu inovasi
bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga peserta didik tidak
52 merasa bosan dan selalu antusias dalam mengitu pembelajaran. Hal tersebut juga
akan mendorong peserta didik lebih semangat untuk belajar. Model pembelajaran TSTS, merupakan model pembelajaran yang akan
dijadikan sebagai model dalam penelitian ini untuk mengetahui keefektifan dari aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Kajongan Kabupaten
Pekalongan dengan materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. Dari uraian tersebut, dapat digambarkan alur pemikirannya yaitu sebagai berikut:
2.1 Bagan Kerangka Berpikir Pembelajaran IPA di SD
Menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TSTS yang mampu membuat
peserta didik
berani mengemukakan pendapat dan
menciptakan suasana
pembelajaran yang
menyenangkan. Menggunakan
model pembelajaran
konvensional, yaitu
pembelajaran yang
dilakukan guru
dalam pembelajaran IPA, meliputi
cermah, tanya jawab, dan diskusi.
Aktivitas dan Hasil Belajar
Aktivitas dan Hasil belajar
Dibandingkan
1 Ada tidaknya perbedaan aktivitas dan hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan yang menggunakan
model konvensional. 2 Lebih efektif mana aktivitas dan hasil belajar yang pembelajarannya menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
53
2.1.16. Hipotesis