Hasil Belajar Kajian Teori

25

2.1.6. Hasil Belajar

Dalam proses pembelajaran selalu ada tiga hal, yaitu input masukan berupa peserta didik, process proses berlangsungnya pembelajaran, dan pembelajaran yang akhirnya menghasilkan suatu output keluaran berupa lulusan yang memperoleh hasil belajar yang diinginkan, termasuk juga outcome yaitu lulusan dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh. Suprijono 2009: 5-6 dalam Thobroni 2015: 20, menyatakan “hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan”. Pendapat lain dikemukakan oleh Lingren dalam Suprijono 2009: 39 mengemukak an “hasil pembelajaran meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. Nawawi dalam K. Brahim 2007: 39 menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Bloom dalam Suprijono 2009: 6 dalam Thobroni 2015: 21 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan domain belajar, yaitu; 1 Domain kognitif, mencakup : knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menentukan hubungan, synthesis mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru, evaluating menilai; 2 Domain afektif, mencakup : receiving sikap menerima, responding memberikan respon, valuing nilai, organization organisasi, characterization karakterisasi; 3 26 Domain psikomotorik, mencakup : initiatory, preroutine, rountinized, dan keterampilan produktif, teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku dan kemampuan peserta didik sebagai hasil dari proses belajar yang mencakup tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2.1.7. Karakteristik Peserta Didik Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN BENDAN NGISOR

6 37 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD DI GUGUS ISMAYA

0 0 94

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 04 TEMUIRENG KABUPATEN PEMALANG

0 0 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15