62 kelompok data tersebut akan digunakan untuk mengetahui keaktifan peserta didik
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3.6.4. Daftar Nama Peserta Didik
Penelitian ini membutuhkan data daftar nama peserta didik baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Daftar peserta didik berguna untuk mengetahui
nama-nama anggota populasi dua sampel dalam penelitian.
3.6.5. Hasil Pengamatan Model Pembelajaran Pengamatan model pembelajaran diamati selama proses pembelajaran IPA
materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam di kedua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data pengamatan model pembelajaran ini digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kegiatan belajar peserta didik antara kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS
dan kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.
3.7. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data Riduwan, 2013: 69. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, observasi observasi nonpartisipan, tes, dan wawancara. Uraian dari beberapa teknik
pengumpulan data tersebut yaitu sebagai berikut: 3.7.1. Dokumentasi
Sugiyono 2011: 326, “dokumentasi merupakan catatan peristiwa.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
”. Riduwan 2013: 77 menyebutkan bahwa dokumen ditujukan untuk
63 memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang
relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data penelitian yang relevan. Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini, yaitu
untuk memperoleh nama-nama peserta didik dan mengetahui data kemampuan awal secara empiris yang didapat melalui daftar nilai ujian akhir semester gasal
tahun pelajaran 20152016. Selain itu, dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi sebagai bukti pelaksanaan penelitian. Bukti tersebut berupa foto dan
video selama proses pembelajaran. Dokumentasi yang digunakan setelah penelitian yaitu berupa nilai hasil tes akhir.
3.7.2. Observasi Hadi 1986 dalam Sugiyono 2011: 196, menyatakan
“observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai
proses biologis dan psikologis”. Dua di antara yang terpenting yaitu proses-proses ingatan dan pengamatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dapat
digunakan apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi
dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Sugiyono 2011: 197, “dalam
observasi partisipan, penulis terlibat dengan orang-orang yang sedang diamati, sedangkan dalam observasi nonpartisipan, penulis tidak terlibat dan hanya sebagai
pengamat ”. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu observasi
nonpartisipan. Observasi ini digunakan untuk memperoleh informasi yang akan dijadikan
sebagai bahan penelitian. Observasi proses pembelajaran ini bertujuan untuk
64 mengukur apakah pembelajaran yang dilaksanakan memenuhi persyaratan
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS atau tidak. Selain itu, dalam proses observasi ini menggunakan kamera untuk membantu
pengambilan foto dan video selama proses pembelajaran sebagai bukti pelaksanaan penelitian.
3.7.3. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto, 2010: 193. Tes
dalam penelitian ini berfungsi untuk mengukur hasil belajar materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam di kedua kelas setelah masing-masing memperoleh perlakuan.
Tes tersebut dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Prosedur tes: tes awal dan tes akhir; 2 Jenis tes: tertulis; 3 Bentuk tes: pilihan ganda dan lembar
observasi; serta 4 Alat tes: butir soal Bentuk tes pilihan ganda terdiri dari 20 butir soal yang diparalelkan, setara
tingkat kesukaran dan cakupan materinya, sehingga menjadi 40 butir. Butir soal tersebut terdiri atas empat alternatif jawaban yang masing-masing mendapat poin
1 jika jawaban benar dan poin 0 jika jawaban salah, sehingga bobot maksimal yang didapat yaitu 20 jika semua jawaban benar.
3.7.4. Wawancara Sugiyono 2011: 188 menyatakan bahwa wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data jika penulis akan melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga jika penulis akan
65 mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam serta jumlah
respondennya sedikit. Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstuktur.
Sugiyono 2011: 191, menyatakan “wawancara tidak terstruktur adalah
wawancara yang bebas dimana penulis tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data”.
Wawancara telah dilakukan dengan guru kelas IV SD Negeri Kajongan dan SD Negeri 01 Pekiringan Ageng pada tanggal 24 Oktober 2015. Selain itu, akan
dilakukan wawancara tambahan terhadap guru kelas untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul selama proses penelitian. Wawancara digunakan dalam
penelitian ini untuk memperoleh permasalahan yang akan diteliti.
3.8. Instrumen Penelitian