Pembelajaran IPA di SD

31 memberikan bekal bagi peserta didik untuk memproses sains atau IPA dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2.1.9. Pembelajaran IPA di SD

Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Mata pelajaran IPA di SDMI standar kelulusan yaitu: 1 melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis; 2 memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya; 3 memahami bagian-bagian tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan, serta fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup; 4 memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan wujud benda, dan kegunaannya; 5 memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya; dan 6 memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia. Berdasarkan standar kelulusan IPA di SD menurut permendiknas nomor 23 tahun 2006, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di SD mempunyai standar kelulusan yang menuntut peserta didik supaya mampu memahami segala aspek yang ada pada mata pelajaran IPA yang berhubungan dengan alam, hewan, dan manusia. Peserta didik juga harus mampu mengamati setiap pembelajaran yang ada dalam materi IPA sehingga peserta didik mampu memahami secara luas pembelajaran yang berlangsung. Menurut Bandan Standar Nasional Pendidikan BSNP tahun 2006, dalam susanto 2012: 171, tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dimaksudkan untuk : 32 1 memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya; 2 mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; 3 mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling memengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat; 4 mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan; 5 meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan; 6 meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan; dan 7 memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dapat meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan memberikan bekal pengetahuan konsep, dan keterampilan IPA. Pembelajaran IPA juga dapat memberikan pengetahuan kepada peserta didik bahwa segala sesuatu yang berada di alam merupakan milik Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Peserta didik di SD pada umumnya berada dalam usia yang masih senang bermain, senang melakukan kegiatan, memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka tertarik untuk melakukan pencarian informasi, melakukan kegiatan, melakukan permainan, mendapatkan pengalaman yang bervariasi, memenuhi rasa keingintahuannya. Pembelajaran IPA di SD menekankan pemberian pengalaman belajar langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA di SD harus menekankan pada usia peserta didik yang masih suka bermain, 33 senang melakukan permainan sehingga pembelajaran IPA dapat menyenangkan dan dapat diterima oleh peserta didik dengan baik.

2.1.10. Karakteristik dan Materi Pemanfaatan Sumber Daya

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN BENDAN NGISOR

6 37 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD DI GUGUS ISMAYA

0 0 94

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 04 TEMUIRENG KABUPATEN PEMALANG

0 0 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15