Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Peserta didik dengan Penerapan

109 aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut didapatkan t hitung sebesar 8,221 dengan signifikansi 0,000 untuk aktivitas belajar peserta didik dan didapatkan t hitung sebesar 3,928 dengan signifikansi 0,001 untuk hasil belajar peserta didik. Nilai t tabel dengan df 16 dan taraf signifikansi 0,025 uji 2 sisi yaitu 2,119 Priyatno, 2010: 112. Nilai aktivitas peserta didik 8,221 2,119 dan signifikansi 0,000 0,05 maka Ha diterima. Sedangkan nilai hasil belajar peserta didik 3,928 2,119 dan signifikansi 0,001 0,05 maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran dengan menggunakan model TSTS lebih efektif daripada pada pembelajaran menggunakan model konvensional.

4.6. Pembahasan

4.6.1. Hasil Penelitian Aktivitas Belajar Peserta didik dengan Penerapan

Model Pembelajaran TSTS Hasil penelitian penerapan model pembelajaran TSTS terhadap Aktivitas belajar peserta didik, diketahui melalui pengambilan data yang dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran. Temuan penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model TSTS dengan aktivitas belajar peserta didik dalam pembelajaran yang menerapkan model konvensional. Dalam model pembelajaran TSTS, peserta didik dilatih untuk mencari informasi sendiri sebuah sub topik dalam sebuah materi secara berkelompok. 110 Melalui pembentukan kelompok, akan membantu peserta didik menjadi lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan semangat kerjasama dan dan saling ketergantungan yang akan membuat peserta didik aktif sejak awal. Aktivitas belajar peserta didik dengan menerapkan model TSTS sangat berbeda dengan aktivitas belajar peserta didik yang menerapkan model konvensional. Terbukti dengan rata-rata skor akhir aktivitas belajar kelas eksperimen sebesar 91,39, sedangkan kelas kontrol sebesar 82,92. Rata-rata skor akhir aktivitas belajar menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar peserta didik kelas IV pada materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang proses belajarnya menerapkan model TSTS dengan peserta didik kelas IV yang menerapkan model konvensional. Froble dalam Sardiman 2011: 96, mengatakan bahwa manusia sebagai pencipta. Dalam ajaran agama pun diakui bahwa manusia adalah sebagai pencipta yang kedua setelah Tuhan. Secara alami anak didik memang ada dorongan untuk mencipta. Anak adalah suatu organisme yang berkembang dari dalam. Prinsip utama yang dikemukakan Froble bahwa anak itu harus bekerja sendiri. Montessori juga menegaskan bahwa anak-anak memiliki tenaga-tenaga untuk berkembang sendiri, membentuk sendiri. Pernyataan tersebut memberikan petunjuk bahwa yang lebih banyak melakukan aktivitas di dalam pembentukan diri adalah anak itu sendiri, sedang pendidik memberikan bimbingan dan merencanakan segala kegiatan yang akan diperbuat oleh anak didik. 111

4.6.2. Hasil Penelitian Terhadap Hasil Belajar dengan Penerapan Model

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN BENDAN NGISOR

6 37 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD DI GUGUS ISMAYA

0 0 94

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 04 TEMUIRENG KABUPATEN PEMALANG

0 0 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15