Data Nilai Tes Awal

92 83,25, termasuk kategori sangat tinggi. Yonny dkk, 2010: 175-6. Rekapitulasi data hasil pengamatan selengkapnya terdapat pada lampiran 39. Dari nilai pengamatan aktivitas belajar peserta didik kelas kontrol pertemuan pertama dan kedua terdapat dalam Tabel 4.5 berikut ini. Tabel 4.5 Data Nilai Aktivitas Belajar Peserta didik Kelas Kontrol Pertemuan Kriteria N=16 Aspek yang Diamati SAS Kriteria Aktivitas A B C D E F G 1 Jumlah 47 57 54 46 64 45 60 82,58 Sangat Tinggi Rata-rata 2,8 3,6 3,2 3,8 3,8 2,7 3,6 2 Jumlah 48 57 58 43 64 44 59 83,25 Sangat Tinggi Rata-rata 2,8 3,6 3,4 2,5 3,8 2,6 3,5 Skor Total Jumlah 95 114 112 89 128 89 119 82,92 Sangat Tinggi Rata-rata 2,8 3,4 3,3 2,6 3,8 2,6 3,5 SAS = Skor Akhir Siswa

4.3.2. Analisis Data Hasil Belajar

Setelah pembelajaran dilaksanakan, selanjutnya akan menghitung hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil belajar peserta didik berupa hasil tes awal pretest dan tes akhir posttest yang dilakukan diluar pembelajaran pertama dan kedua. Tes awal pretest dilakukan di hari lain sebelum pembelajaran dilakukan sedangkan tes akhir posttest dilakukan setelah pembelajaran dilakukan. Jadi tes awal pretest dan tes akhir posttest dilakukan secara terpisah dengan waktu pembelajaran.

4.3.2.1. Data Nilai Tes Awal

Sebelum melakukan pembelajaran, peserta didik terlebih dahulu melaksanakan tes awal pretest. Tes awal dilaksanakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan butir soal yang sama untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dan uji kesamaan rata-rata antar kelas. Berikut ini akan dijelaskan nilai tes awal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. 93 4.3.2.1.1. Nilai Kelas Eksperimen Data nilai tes awal pretest digunakan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes awal pretest dilaksanakan pada hari lain sebelum pembelajaran dilaksanakan yaitu pada tanggal 11 April 2016 untuk kelas eksperimen dan pada tanggal 18 April 2016 untuk kelas kontrol. Rata-rata nilai tes awal pretest untuk kelas eksperimen sebesar 51. Deskripsi data pretest dijelaskan pada Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Deskripsi Data pretest IPA Peserta didik Kelas Eksperimen No. Kriteria Data Hasil Pretest Kelas Eksperimen 1 Jumlah peserta didik 17 2 Skor rata-rata 51,11 3 Median 54,5000 4 Skor minimal 30,00 5 Skor maksimal 65,00 6 Rentang 35,00 7 Varians 119,229 8 Standar deviasi 10,91921 Hasil pengolahan data pretest di kelas eksperimen dibantu dengan program SPSS versi 21. Hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik sebanyak 17 orang, memperoleh skor rata-rata sebesar 51,11; median sebesar 54,5000; skor minimal sebesar 30,00; skor maksimal sebesar 65,00; rentang data sebesar 35,00; varians data sebesar 119,229; dan standar deviasi data sebesar 10,91921. Berdasarkan data nilai tes awal pretest kelas eksperimen dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen Nilai Tes Awal No. Kelas Kelas Interval Frekuensi 1 30-37 2 2 38-45 5 94 No. Kelas Kelas Interval Frekuensi 3 46-53 2 4 54-61 5 5 62-69 3 Jumlah Total 17 Data selengkapnya mengenai nilai pretest peserta didik kelas eksperimen dapat dibaca pada lampiran 45. 4.3.2.1.2. Nilai Kelas Kontrol Untuk kelas kontrol memiliki rata-rata nilai 45,93. Deskripsi data pretest dijelaskan pada Tabel 4.8 berikut ini. Tabel 4.8 Deskripsi Data Pretest IPA Peserta didik Kelas Kontrol No. Kriteria Data Hasil Pretest Kelas Kontrol 1 Jumlah peserta didik 16 2 Skor rata-rata 45,93 3 Median 45,0000 4 Skor minimal 30,00 5 Skor maksimal 65,00 6 Rentang 35,00 7 Varians 124,063 8 Standar deviasi 11,13833 Hasil pengolahan data pretest di kelas kontrol dibantu program SPSS versi 21. Hasil pengolahan data tersebut menunjukkan bahwa kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 16 orang, memperoleh skor rata-rata sebesar 45,93; median sebesar 45,0000; skor minimal sebesar 30,00; skor maksimal sebesar 65,00; rentang data sebesar 35,00; varians data sebesar 124,063; dan standar deviasi data sebesar 11,13833. Berdasarkan data nilai tes awal pretest kelas kontrol dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut: 95 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol Nilai Tes Awal No. Kelas Kelas Interval Frekuensi 1 30-38 4 2 39-46 7 3 47-55 1 4 56-64 2 5 65-73 2 Jumlah Total 16 Data selengkapnya mengenai nilai pretest peserta didik kelas kontrol dapat dibaca pada lampiran 46.

4.3.2.2. Data Nilai Tes Akhir

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN BENDAN NGISOR

6 37 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD DI GUGUS ISMAYA

0 0 94

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 04 TEMUIRENG KABUPATEN PEMALANG

0 0 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15