74 D = 0,00
– 0,20 = jelek D = 0,21
– 0,40 = cukup D = 0,41
– 0,70 = berarti baik D = 0,71
– 1,00 =baik sekali D = negatif, semuanya tidak baik. Jadi semua butir butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja. Berikut merupakan hasil penghitungan daya beda butir soal secara manual
yang disajikan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Daftar Hasil Penghitungan Daya Beda Butir soal
Daya beda Jumlah
Cukup 2
Baik 19
Baik sekali 1
Data hasil daya beda butir soal berdasarkan perhitungan SPSS versi 21 selengkapnya terdapat pada lampiran 28.
3.9. Teknik Analisis Data
Analisis data yang diperoleh selama penelitian berlangsung terdapat
beberapa metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:
3.9.1. Analisis Deskripsi Data Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian eksperimen untuk
menguji apakah model pembelajaran kooperatif tipe TSTS efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Data yang digunakan yaitu data hasil
belajar peserta didik kelas IV SD Negeri Kajongan sebagai kelas eksperimen dan
75 peserta didik kelas IV SD Negeri 01 Pekiringan Ageng sebagai kelas kontrol pada
materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam. 3.9.2. Analisis Statistik Data
Sugiyono 2013: 199 menjelaskan langkah-langkah dalam analisis data meliputi: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan penghitungan untuk menjawab rumusan
masalah, dan menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik, dimana dalam penelitian ini
menggunakan statistik inferensial, karena yang diterapkan pada sampel akan diberlakukan pada populasi.
Statistik inferensial dibagi menjadi dua bentuk yakni statistik parametris dan nonparametris. Sebelum menentukan uji statistik inferensial, terlebih dahulu
melakukan uji prasyarat analisis berupa uji kesamaan rata-rata, uji normalitas dan homogenitas. Penjelasan mengenai uji normalitas dan homogenitas secara lengkap
yaitu sebagai berikut: 3.9.2.1.Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika persebarannya merata, maka data tersebut berdistribusi
normal, oleh karena itu analisis pengujian menggunakan statistik parametris, yang dalam hal ini independent samples t-test. Jika data berdistribusi tidak normal,
maka uji analisis yang digunakan yaitu rumus U Mann Whitney. Priyatno 2010: 71, menyatakan bahwa uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu
menggunakan uji Lilliefors pada kolom Kolmogorov-Smirnov dengan kriteria
76 pengambilan keputusan dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi
5. Apabila signifikansi lebih besar dari 0,05, maka data dinyatakan normal. Penghitungannya menggunakan program SPSS versi 21.
3.9.2.2.Uji Homogenitas Sebelum dilakukan uji hipotesis dengan uji t, harus dilakukan uji
homogenitas Priyatno, 2010: 35. Uji homogenitas pada dasarnya dilakukan untuk menyelidiki terpenuhi atau tidaknya sifat homogen pada variasi
antarkelompok. Priyatno 2010: 76, menyatakan “uji homogenitas digunakan
untuk mengetahui apakah beberapa varians populasi data adalah sama atau tidak”. Selanjutnya Priyatno 2010: 35 “Pengujian ini menggunakan program SPSS versi
21 yaitu dengan uji Levene dengan pengambilan keputusan dan penarikan simpulan terhadap uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikan 5. Apabila nilai
signifikansinya lebih dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians homogen, namun apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05, maka varians tidak
homogen ”.
3.10. Analisis Akhir Analisis akhir digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh setelah
dilakukan penelitian. Analisis ini untuk menguji aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam dari dua
kelompok yang telah diberi perlakuan berbeda. Persyaratan yang harus dipenuhi pada analisis data ini menggunakan uji t yang menunjukkan adanya perbedaan dua
kelompok yang dibandingkan. Pada analisis akhir secara statistik, jika data aktivitas dan hasil belajar
peserta didik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal,
77 maka analisis akhir menggunakan statistik parametreis yang dalam hal ini
independent samples t test yang dibantu program SPSS versi 21. Untuk mengetahui apakah Ho diterima atau ditolak, yaitu dengan membandingkan nilai
t
hitung
dengan t
tabel
. Ho diterima jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel,
sedangkan Ho ditolak jika –t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel.
Pengambilan keputusan bisa juga dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansinya 0,05, maka Ho diterima, sedangkan
jika nilai signifikansinya ≤ 0,05 maka Ho ditolak Priyatno, 2010: 36. Jika data aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol berdistribusi tidak normal, maka analisis akhir menggunakan statistik nonparametris, yaitu dengan uji U Mann Whitney Test U test.
Selanjutnya, jika uji hipotesis dengan independent samples t test membuktikan adanya perbedaan aktivitas dan hasil belajar pada kedua kelompok
tersebut, maka dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran kooperatif tipe TSTS terhadap ativitas dan hasil belajar IPA.
Pengujian hipotesis secara statistik menggunakan uji pihak kanan. Pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21 untuk melakukan uji pihak
kanan melalui one sample t tets. Langkah-langkahnya yaitu Analyze – Compare
Means – One Sample t Test. Dari pengujian menggunakan uji t ini akan diketahui
perbedaan rata-rata nilai sample di kelas eksperimen yang dibandingkan dengan rata-rata nilai sampel di kelas kontrol. Dengan pengambilan keputusan jika
–t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
, maka Ho diterima, artinya aktivitas dan hasil belajar IPA peserta didik kelas eksperimen tidak lebih baik daripada kelas kontrol. Jika
–t
hitung
-t
tabel
dan t
hitung
t
tabel,
maka Ho ditolak, artinya aktivitas dan hasil belajar IPA peserta didik kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
78
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian keefektifan model TSTS pembelajaran IPA materi Pemanfaatan Sumber Daya Alam di kelas IV SD Negeri Kajongan dan kelas IV SD Negeri 01
Pekiringan Ageng Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 20152016 ini telah dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 dilaksanakan pada tanggal 12
dan 13 April 2016 di SD Negeri Kajongan Kabupaten Pekalongan, sedangkan pertemuan 2 dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20 April 2016 di SD Negeri 01
Pekiringan Ageng Kabupaten Pekalongan. Berikut akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan.
4.1 Objek Penelitian