Analisis Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS di

87 berdiskusi mencari materi tentang jenis-jenis sumber daya alam. Setelah diskusi selesai, kemudian perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi dari kelompoknya. Kemudian kegiatan diteruskan dengan pelaksanaan tes evaluasi individu yang diberikan oleh guru mengenai materi yang baru saja dipelajari. Pada sata tes berlangsung, semua buku harus masuk ke dalam tas. Yang ada di atas meja hanya alat tulis untuk mengerjakan tes. Setelah lima belas menit melakukan tes, lembar jawab dikumpulkan. Guru menutup pembelajaran dengan memberikan penguatan terlebih dahulu dan mengucap salam.

4.2.2. Analisis Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS di

Kelas Eksperimen Proses pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Dalam pelaksanaannya, penulis yang dalam penelitian ini berperan sebagai guru, harus mengetahui langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe TSTS agar pembelajaran bisa sesuai dengan langkah- langkah TSTS. Menurut Huda 2013: 207 TSTS terdiri dari 8 tahap, yaitu 1 pembagian kelompok, 2 pembagian subpokok bahasan, 3 diskusi kelompok, 4 dua anggota kelompok melakukan kegiatan bertamu ke kelompok lain, 5 dua anggota kelompok tetap berada dikelompok semula, 6 kelompok yang bertamu kembali ke kelompok asal, 7 kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja yang telah didapatkan, 8 mempresentasikan hasil diskusi kelompok. Dengan memperhatikan dan melaksanakan langkah-langkah tersebut, bisa dikatakan bahwa pembelajarannya sudah sesuai dengan langkah-langkah TSTS. Dalam 88 penelitian ini menggunakan lembar penilaian pembelajaran model pembelajaran TSTS untuk melihat apakah pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan prosedur TSTS. Lembar penilaian ini terdiri dari 12 aspek penilaian dengan menggunakan rentang 1-55 dan dihitung dengan menggunakan rumus: Persentase pelaksanaan model TSTS= x100 Penilaian dilakukan oleh guru kelas pada kelas eksperimen. Untuk lembar penilaian lebih lengkap terdapat pada lampiran. Penilaian yang menunjukkan pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran TSTS dalam pembelajaran di kelas eksperimen pada pertemuan pertama dapat dibaca pada tabel berikut ini: Tabel 4.1 Rekapitulasi Nilai Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe TSTS Pertemuan Pertama Aspek yang dinilai Jumlah Persentase nilai A B C D E F G H I J K L Nilai 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 45 93,75 Pada pertemuan pertama pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS, diperoleh nilai pelaksanaan pembelajaran sebesar 93,75. Semua aspek yang menggambarkan karakteristik dari model pembelajaran kooperatif tipe TSTS terlaksana dengan baik, dan dapat dilihat dari tabel 4.1 tersebut. Dalam penelitian ini akan diberikan batasan bahwa pelaksanaan model pembelajaran TSTS dikatakan berhasil jika persentase nilai pelaksanaan pembelajaran ≥ 85. Jadi bisa dikatakan bahwa pelaksanaan model pembelajaran TSTS pada pertemuan pertama berhasil. 89 Hasil penilaian yang menunjukkan pelaksanaan model pembelajaran TSTS dalam pembelajaran di kelas eksperimen pada pertemuan kedua dapat dibaca pada tabel berikut ini: Tabel 4.2 Rekapitulasi Nilai Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif TSTS Pertemuan Kedua Aspek yang dinilai Jumlah Persentase nilai  B C D E F G H I J K L Nilai 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 46 95,83 Pada pertemuan kedua pelaksanaan model pembelajaran TSTS, diperoleh nilai pelaksanaan pembelajaran sebesar 95,83. Semua aspek yang menggambarkan karakteristik dari model pembelajaran kooperatif TSTS sudah terlaksana dengan baik. Dilihat dari presentase tersebut, pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS pada pertemuan kedua pelaksanaan model TSTS juga berhasil. Persentase hasil pelaksanaan model TSTS dapat dilihat dari tabel tersebut.

4.3. Hasil Penelitian

Dalam hasil penelitian ini akan dibahas data yang diperoleh setelah melaksanakan penelitian. Data-data tersebut berupa data kuantitatif yang berupa data aktivitas dan hasil belajar peserta didik SD Negeri Kajongan dan SD Negeri 01 Pekiringan Ageng Kabupaten Pekalongan. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan secara lengkap di bawah ini.

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

The influence of using two stay two stray in learning reading comprehension of recount text: a quasi experimental research at second grade students of SMP Dharma Karya UT Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

2 16 106

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN BENDAN NGISOR

6 37 328

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI KELAS IV SD DI GUGUS ISMAYA

0 0 94

KEEFEKTIFAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS IV SDN 04 TEMUIRENG KABUPATEN PEMALANG

0 0 88

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

0 0 15