memecahkan masalah itulah yang akan banyak memberi sumbangan bagi siswa dalam menuju kesuksesan mengarungi
kehidupan sehari-harinya. 5. Networking membentuk jejaring
Membentuk jejaring dimaknai sebagai menciptakan pembelajaran yang kolaboratif antara guru dan siswa atau antar
siswa. Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar melaksanakan suatu teknik pembelajaran di
kelas. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama
sebagai struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja sedemikian rupa untuk memudahkan usaha kolektif dalam rangka
mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan pembelajaran kolaboratif, fungsi guru lebih
sebagai manajer belajar dan siswa aktif melaksanakan proses belajar. Dalam situasi pembelajaran kolaboratif antara guru dan
siswa atau antar siswa, diharapkan terjadi siswa berinteraksi dengan empati, saling menghormati, dan menerima kekurangan
atau kelebihan masing-masing, sehingga pada diri siswa akan tumbuh rasa aman, yang selanjutnya akan memungkinkan siswa
menghadapi aneka perubahan dan tuntutan belajar secara bersama- sama.
Kegiatan membentuk jejaring adalah sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan,
gambar. Kegiatan
ini dilakukan
agar siswa
mampu mengomunikasikan pengetahuan, keterampilan, dan penerapannya,
serta kreasi siswa melalui presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk karya.
C. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran pada materi segiempat adalah sebagai berikut :
1. Observing mengamati Siswa mengamati gambarfotovideo dari peristiwa, kejadian,
fenomena, konteks atau situasi yang berkaitan dengan manajemen.. 2. Questioning menanya
Guru dapat memotivasi siswa dengan bertanya tentang manajemen dan siswa termotivasi untuk mempertanyakan berbagai
manajemen. 3. Associating menalar
Siswa menganalisis, mengkaitkan dan mendefinisikan secara lebih persis perbedaan manajemen
4. Experimenting mencoba Siswa mengidentifikasi dan menjelaskan macam-macam
manajemen Siswa menentukan fungsi manajemen serta apa saja produksi
yang dilakukan dalam manajemen 5. Networking membentuk jejaring
Siswa menyajikan secara tertulis dan lisan hasil pembelajaran atau apa yang telah dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah dipahami, keterampilan mengidentifikasi tentang manajemen yang dikuasai.
Guru memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya Siswa melakukan resume secara lengkap, komprehensif dan
dibantu guru dari konsep yang dipahami, keterampilan yang diperoleh maupun sikap lainnya.
D. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Saintifik
Kelebihan pendekatan saintifik yaitu : 1. Siswa harus aktif dan kreatif
Tak seperti kurikulum sebelumya materi di kurikulum terbaru ini lebih ke pemecahan masalah. Jadi siswa untuk
aktif mencari informasi agar tidak ketinggalan materi pembelajar.
2. Penilaian di dapat dari semua aspek. Pengambilan nilai siswa bukan hanya di dapat dari nilai
ujianya saja tetapi juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain lain.
Kekurangan pendekatan saintifik yaitu : 1. Guru jarang menjelaskan
Guru banyak yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan
materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar ekonomi tidak cukup hanya membaca saja.
E. Asesment dan Evaluasi
Penilaian yang terdapat dalam pendekatan saintifik lebih menekankan agar guru lebih mendekati siswa secara menyeluruh
dalam arti guru memahami kemampuan yang dimiliki oleh siswa sehingga guru dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahan
siswa tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Tugas asessment dan evaluasi yang sesuai untuk
pendekatan saintifik adalah menekankan guru agar lebih memahami kebutuhan siswa dan asessment kinerja dapat berupa
pengamatan yang dilakukan guru terhadap siswa.