D. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Saintifik
Kelebihan pendekatan saintifik yaitu : 1. Siswa harus aktif dan kreatif
Tak seperti kurikulum sebelumya materi di kurikulum terbaru ini lebih ke pemecahan masalah. Jadi siswa untuk
aktif mencari informasi agar tidak ketinggalan materi pembelajar.
2. Penilaian di dapat dari semua aspek. Pengambilan nilai siswa bukan hanya di dapat dari nilai
ujianya saja tetapi juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain lain.
Kekurangan pendekatan saintifik yaitu : 1. Guru jarang menjelaskan
Guru banyak yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan
materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar ekonomi tidak cukup hanya membaca saja.
E. Asesment dan Evaluasi
Penilaian yang terdapat dalam pendekatan saintifik lebih menekankan agar guru lebih mendekati siswa secara menyeluruh
dalam arti guru memahami kemampuan yang dimiliki oleh siswa sehingga guru dapat mengetahui apa yang menjadi permasalahan
siswa tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Tugas asessment dan evaluasi yang sesuai untuk
pendekatan saintifik adalah menekankan guru agar lebih memahami kebutuhan siswa dan asessment kinerja dapat berupa
pengamatan yang dilakukan guru terhadap siswa.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang mencangkup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik
21
. Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
belajar
22
. Belajar dikatakan berhasil bila terjadi perubahan tingkah laku yang lebih baik, penambahan pengetahuan, dan juga lebih terampil dari
sebelumnya. Soedjarto menyatakan bahwa, hasil belajar adalah tingkat
penguasaan yang dicapai oleh pengajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Adapun
Briggs menyatakan bahwa hasil belajar merupakan seluruh kecakapan dan segala hal yang diperoleh melalui proses belajar mengajar disekolah yang
dinyatakan dengan angka dan diukur dengan menggunakan tes hasil belajar
23
. Hasil belajar berupa perubahan tingkah laku yang relatif permanen
pada individu yang ditunjukan oleh adanya kemampuan bereaksi, dimana kemampuan bereaksi itu akan terbentuk dengan kuat jika ada pengulangan
atau penguatan. Hasil belajar adala pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar dalam diri seseorang
terlihat melalui kemampuan-kemampuan yang dimilikinya, belajar membawa perubahan pada individu yang belajar. Perubahan iu tidak hanya
mengenai jumlah pengetahuan melainkan dalam bentuk kecakapan, kebebasan, sikap, pengertian dan minat.
Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan instruksional
21
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung, Remaja Rosdakarya: 2012 hal 3
22
Ibid Hal. 22.
23
Ibid Hal. 2.
khusus dari bahan tersebut
24
. Seseorang dapat dikatakan berhasil dalam belajar jika ia mampu menunjukan adanya perubahan dalam dirinya.
Perubahan tersebut dapat ditunjukan diantaranya dari kemampuan berpikirnya, keterampilannya, atau sikapnya terhadap suatu objek.
Perubahan dari hasil belajar ini dalam taksonomi Bloom dikelompokan dalam tiga ranah yaitu: 1. Kognitif atau kemampuan berfikir, 2. Efektif
atau sikap, dan 3. Psikomotorik atau keterampilan. Hasil belajar menempatkan seseorang dari tingkat kemampuan
yang satu ke tingkat kemampuan yang lain. Mengenai perubahan tingkat kemampuan menurut Bloom meliputi tiga ranah, yaitu:
1. Kognitif: Knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman, menjelaskan, meringkas, analysis menguraikan,
menentukan hubungan,
synthesis mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru, evaluation menilai, dan application menerapkan.
2. Affective: receiving sikap menerima, responding memberi respon, valuting menilai, dan organization organisasi, dan
characterization karakterisasi. 3. Psychomotoric: intiatory level, pre-routine level, routinized
level
25
. Dari pengertian hasil belajar yang telah dikemukakan oleh para
ahli maka intinya adalah perubahan dalam diri seseorang. Oleh karena itu, seseorang yang melakukan aktivitas belajar dan memperoleh perubahan
dalam dirinya dengan memperoleh pengalaman baru, maka individu itu dikatakan telah belajar.
Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar tersebut dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar
26
. Dari beberapa
24
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Hal. 105.
25
Sardiman A.N, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004 Hal. 23-24.
pengertian hasil belajar diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan siswa setelah menerima atau
menyelesaikan pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar
dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar.
Selanjutnya hasil belajar tersebut membawa guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan
kelas maupun individu. Hasil belajar akan mennumbuhkan pengetahuan dan pengertian
dalam diri seseorang sehingga ia dapat mempunyai kemampuan berupa keterampilan dalam bentuk kebiasaan, sikap dan cita-cita hidupnya. Orang
yang telah berhasil dalam belajar akan menjadi orang yang mandiri dan dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya, serta dapat menentukan arah
hidupnya. Jadi kesimpulannya, hasil belajar yaitu hasil yang telah dicapai
secara optimal selama berlangsungnya belajar baik itu pada mata pelajaran apapun selama proses pembelajaran berlangsung, terutama mata pelajaran
ekonomi. Dapat dimaknai untuk masa kini dan dapat diantisipasi untuk masa yang akan datang baik secara regional, nasional, maupun global.
5. Pengertian Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan
27
. Dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber data yang terbatas tetapi dapat
digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang
26
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2010 Hal. 105.
27
Sadono Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008 Hal. 9.