Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir Guru Profesional Model Pembelajaran Problem Based Learning Pendekatan Saintifik Langkah-Langkah 1. Orientasi Siswa pada Masalah 2. Mengorganisasi Siswa untuk Belajar 3. Mengevaluasi Pemecahan Masalah Langkah-Langkah 1. Observing 2. Questioning 3. Associating 4. Experimenting 5. Networking Asesment dan Evaluasi Penilaian yang dilakukan guru tidak hanya melalui tes tertulis tetapi ada penilaian alternatif yang digunakan untuk mengukur hasil kerja siswa. Asesment dan Evaluasi Menekankan guru agar lebih memahami kebutuhan siswa dan asessment kinerja dapat berupa pengamatan yang dilakukan guru terhadap siswa. Hasil Belajar Hasil yang telah dicapai secara optimal selama berlangsungnya belajar baik itu pada mata pelajaran apapun yang didapat selama proses pembelajaran berlangsung.

D. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin atau paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesis dikatakan sementara karena kebenarannya masih perlu diuji atau dites kebenarannya dengan data asalnya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho: Tidak ada perbedaan terhadap hasil belajar pada siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning Ha : Diduga ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar ekonomi dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 29 Jakarta selama bulan Desember 2014 sampai bulan Juni 2015 terhadap kelas X semester 2 tahun ajaran 20152016. Tabel 3.1 Perencanaan Waktu Penelitian No. Tahap Penelitian Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1. Pengajuan Proposal 2. Revisi Bab 1, 2, 3 3. Susunan Instrumen 4. Observasi 5. Pengumpulan Data 6. Pengolahan Data 7. Bab 4, 5 8. Kelengkapan Data 9. Sidang Munaqosah 10. Revisi Skripsi

B. Metode Penelitian

Berdasarkan tingkat eksplantasinya, penelitian ini tergolong penelitian dengan pendekatan eksperimen semu quasi eksperimental design. Penelitian quasi eksperimental design adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu hasil belajar Ekonomi dengan perlakuan yang berbeda. Peneliti menganalisis pengaruh yang terjadi antara variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan perbedaan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menggunakan model tradisional.

C. Desain Penelitian

Penelitian bersifat quasi eksperimen. Design ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variable- variable luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen 1 . Penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti adalah manusia. Adapun desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini tertera dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Design Penelitian Kelompok Pre Tes Perlakuan Post Tes Eksperimen T1 X T2 Kontrol T1 Y T2 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung, Alfabeta cetakan ke-20 Hal. 77. Keterangan : X : Pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model Problem Based Learning Y : Pembelajaran pada kelas kontrol dengan menggunakan model tradisional T1 : Hasil Pre Test kelas Eksperimen dan Kontrol T2 : Hasil Post Test kelas Eksperimen dan Kontrol

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu pra penelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut sebagai berikut:

1. Pra Penelitian

Kegiatan yang dilakukan pada pra penelitian adalah: a. Membuat izin penelitian ke sekolah b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakan penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas pembanding. d. Membuat instrument soal pre test berupa soal pilihan ganda. e. Membuat media pembelajaran tentang materi yang akan diajarkan. f. Membuat perangkat pembelajaran terdiri dari Power Point dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. g. Membuat intrumen evaluasi yaitu soal post test berupa soal pilihan ganda.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran menerapkan pembelajaran menggunakan media grafis untuk kelas pembanding dan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning untuk kelas eksperimen.

a. Kelas Pembanding

1 Pendahuluan a Guru membacakan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, dan indikator pembelajaran. b Guru memberikan motivasi kepada siswa. c Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan. 2 Kegiatan Inti a Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. b Guru menggunakan model tradisional untuk menjelaskan materi sebagai kegiatan pembelajaran. c Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang diberikan lalu mengumpulkannya. d Guru membahas dan memeriksa hasil pekerjaan siswa dan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas. e Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum jelas. 3 Penutup Guru mengadakan tes akhir post-test sebanyak 20 soal pilihan ganda mengenai materi yang telah dipelajari.

b. Kelas Eksperimen

1 Pendahuluan a Guru membacakan Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, dan indikator pembelajaran. b Guru memberikan motivasi kepada siswa. c Guru menggali pengetahuan siswa dengan mengajukan pertanyaan. 2 Kegiatan Inti a Guru menjelaskan materi yang akan diajarkan. b Guru menggunakan model Problem Based Learning untuk menjelaskan materi sebagai kegiatan pembelajaran. c Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal lalu mengumpulkannya. d Guru membahas dan memeriksa hasil pekerjaan siswa dan membimbing siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas.