12 •
PKMK FK UGM
1. Anggota KPA DaerahProvinsi; 2. Satuan Kerja Pemerintah Daerah SKPD yang tugas pokok dan fungsinya
bersing gungan dengan penanggulangan HIV dan AIDS; 3. Organisasi masyarakat sipil OMS seperti Kelompok Dukungan Sebaya, dan
organisasi populasi kunci lainnya; dan 4. Perwakilan populasi kunci, yakni pengguna napza suntik penasun, wanita
pekerka seks langsungtak langsung WPSLWPSTL, laki-laki berhubungan seks dengan laki-laki LSL, dan waria, yang telah dijangkau oleh OMS.
d. instrumen
Sesuai dengan kerangka konseptual yang digunakan, pengumpulan data difo- kuskan pada aspek-aspek berikut ini:
a Konteks penanggulangan HIV dan AIDS yang mencakup topik tentang kepen- tingan dan komitmen politik daerah, hukum dan regulasi terkait dengan pelaksa-
naan program HIV dan AIDS, situasi ekonomi dan permasalahan kesehatan umum di daerah.
b Peran para aktor dalam penanggulangan HIV dan AIDS dan sistem kesehatan di daerah yang mencakup pemda, KPA di daerah, MPI, OMS, serta pemangku
kepen tingan strategis lain dalam pelaksanaan penanggulangan HIV dan AIDS di daerah.
c Pelaksanaan fungsi-fungsi sistem kesehatan dalam penanggulangan HIV dan AIDS yang mencakup pelaksanaan fungsi manajemen dan regulasi, pembiayaan, penge-
lolaan SDM, penyediaan kefarmasian dan alat kesehatan, pengelolaan infor- masi strategis, mobilisasi partisipasi masyarakat, dan penyediaan layanan kese-
hatan. Setiap fungsi sistem kesehatan ini kemudian dikelompokkan berdasar kan dimensi-dimensi dari pelaksanaan fungsi sistem kesehatan. Secara keseluruhan
ketujuh fungsi sistem kesehatan tersebut mencakup 18 dimensisubtema.
d Kinerja pelayanan kesehatan dalam penanggulangan HIV dan AIDS yang meliputi cakupan, aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan layanan.
Instrumen tersebut dikembangkan dan diadaptasi dari instrumen penilaian kinerja sistem kesehatan yang telah dilakukan oleh USAID tahun 2012 dalam Health
System Assessment Approach: How-To Manual
2
dan SySRA Toolkit Mounier-Jack et al, 2008 yang ditujukan untuk menilai tingkat integrasi intervensi spesifik ke dalam
sistem kesehatan. Instrumen ini pernah diujicobakan di beberapa negara termasuk di Indonesia untuk melihat intervensi spesifik terkait dengan Millenium Development
Goals MDGs seperti Kesehatan Ibu dan Aanak KIA, AIDS, TB dan Malaria pada
2
Diunduh dari http:www.healthsystemassessment.comhealth-system-assessment-approach-a-how-to-manual.
INTEGRASI UPAYA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS KE DALAM SISTEM KESEHATAN
• 13
tahun-tahun sebelumnya. Instrumen tersebut sudah mencakup instrumen pengum- pulan data primer dan sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian. Instru men
pengumpulan data bisa dilihat pada Lampiran 1. e. manajemen Data
Manajemen data dalam penelitian ini dilakukan pada dua level, yaitu di level peneliti daerah dan di level tim peneliti inti. Di level tim peneliti daerah, setiap
wawancara dan diskusi kelompok terarah direkam dan hasilnya diserahkan kepada manajer data yang bertugas untuk mengoordinasikan penyimpanan dan distribusi
hasil rekaman kepada penulis transkripsi. Setiap rekaman disalin secara verbatim, kemudian setiap salinan dikodekan coding berdasarkan kategori-kategori tema
yang relevan dengan penelitian ini. Hasil penyusunan kategori ini dimasukkan ke dalam matriks guna memudahkan para peneliti untuk melihat variasi atas berbagai
topik yang diajukan dalam diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam. Data primer ini divalidasikan melalui pertemuan validasi dengan para informan yang
terlibat dalam pengumpulan data. Peneliti daerah juga mengelola data sekunder dengan mengelompokkannya sesuai dengan kategori. Data sekunder digunakan
untuk mengumpulkan data tambahan serta untuk melakukan validasi atas informasi yang diperoleh dalam wawancara dan diskusi terarah.
Di level peneliti inti, data yang dikelola adalah data dari peneliti daerah yang hasilnya berupa laporan penelitian tingkat daerah. ini. Laporan dari masing-masing
daerah digabungkan berdasarkan kategorinya, yaitu hasil analisis stakeholder serta deskripsi di masing-masing subsistem kesehatan. Hasil gabungan deskripsi per kate-
gori ini kemudian diringkas ke dalam matriks-hasil yang dibagi berdasarkan dimensi dari subsistem kesehatan untuk dianalisis lebih lanjut.
Pengelolaan data sekunder dilakukan oleh peneliti inti dengan tujuan untuk memvalidasi laporan peneliti daerah. Selain itu, data sekunder juga dikumpulkan
untuk menilai kinerja program penanggulangan HIV dan AIDS, baik dari segi cakupan, perubahan perilaku, dan kepatuhan dilihat dari jumlah ODHA on treatment.
f. Analisis Data
Sebagaimana telah dijelaskan dalam tahapan penelitian, analisis data dimulai dengan kategorisasi berdasarkan tema-tema utama dan subtema di masing-masing
dimensi. Proses kategori dan klasifikasi data terus-menerus dilakukan selama proses analisis berlangsung hingga diperoleh gambaran yang rinci dari tema-tema utama
yang telah ditentukan. Kredibilitas data dikendalikan melalui triangulasi informasi dan triangulasi subjek. Secara khusus di bawah ini digambarkan tahapan analisis
stakeholder dan analisis tingkat integrasi.