kerangka konseptual integrasi upaya penanggulangan hiv publish

10 • PKMK FK UGM Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat. Di setiap provinsi kecuali di Papua Barat, telah dipilih dua kabupatenkota sebagai fokus penelitian. Masing-masing tim peneliti telah menghasilkan laporan penelitian daerah tentang gambaran tingkat integrasi penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan di masing- masing kabupatenkota. Laporan daerah ini kemudian digunakan untuk mengem- bangkan laporan gabungan yang bertujuan untuk menggambarkan variasi tingkat integrasi penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan di enam provinsi, mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi tingkat integrasi, dan mengiden tifikasi implikasi tingkat integrasi terhadap efektivitas penanggulangan HIV dan AIDS secara umum.

a. Desain dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini menggunakan tahapan sebagaimana disarankan oleh Creswell 2003 yang menca kup tahap-tahap sebagai berikut: 1. Tahap pertama, Tim Peneliti Universitas melakukan pengumpulan data utama primer dan data tambahan sekunder. Pengumpulan data primer menggunakan metode diskusi kelompok terarah dan wawancara mendalam in-depth dengan instrumen yang terstandarisasi. 2. Tahap kedua, Tim Peneliti Universitas melakukan kategorisasi data berdasarkan empat tema utama seperti digambarkan dalam kerangka konseptual, yaitu a Konteks penanggulangan HIV dan AIDS; b Peran aktor penanggulangan HIV dan AIDS dan sistem kesehatan di daerah; c Pelaksanaan fungsi-fungsi sistem kesehatan dalam penanggulangan HIV dan AIDS; serta d Kinerja pelayanan kesehatan dalam penanggulangan HIV dan AIDS. Keempat tema utama ini dikembangkan ke dalam subtema yang lebih rinci untuk memahami lebih data yang telah terkumpul secara lebih mendalam. 3. Tahap ketiga, Tim Peneliti Universitas melakukan triangulasi dari matriks yang telah dihasilkan dengan menggunakan data sekunder dan hasil wawancara dengan informan-informan yang relevan. 4. Tahap keempat, Tim Peneliti Universitas menilai tingkat integrasi penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan berdasarkan sistem scoring yang sudah dilakukan oleh penelitian serupa sebelumnya Conseil et al., 2010; Desai et al., 2010. 5. Tahap kelima, Tim Peneliti Universitas menuliskan laporan berdasarkan analisis dari keempat tema utama sehingga diperoleh gambaran tentang tingkat integrasi upaya penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan di masing- masing daerah. Tahap ini menghasilkan susunan enam laporan penelitian yang INTEGRASI UPAYA PENANGGULANGAN HIV DAN AIDS KE DALAM SISTEM KESEHATAN • 11 mewakili masing-masing tingkat integrasi di daerah penelitian. 6. Tahap keenam, keenam laporan daerah tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut oleh tim peneliti inti 1 untuk disusun menjadi laporan gabungan. Analisis lanjutan ini juga didukung dengan data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan oleh peneliti daerah guna memastikan konsistensi analisis. Laporan gabungan bukan dimaksudkan sebagai laporan kompilasi hasil penelitian daerah, tetapi sebagai sintesis atas temuan-temuan tentang tingkat integrasi. Selain itu, laporan gabungan juga mencakup identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat integrasi penanggulangan HIV dan AIDS di tingkat daerah serta implikasinya terhadap efektivitas program di tingkat daerah.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mencakup enam provinsi di Indonesia, yaitu Sumatera Utara, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat. Berdasarkan rencana awal, Provinsi DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Timur juga ditetapkan sebagai lokasi penelitian, tetapi karena data yang dikumpulkan tidak dapat dibandingkan dengan enam provinsi lainnya maka hasil penelitian di dua provinsi tersebut tidak diikutsertakan dalam analisis untuk laporan ini. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan beberapa kriteria, antara lain: 1 Memiliki variasi tingkat epidemiologi HIV dan AIDS terkonsentrasi dan generalisata; 2 Terdapat program penanggulangan HIV dan AIDS yang telah berjalan; dan 3 Terdapat lembaga penelitian universitas dengan kualitas peneliti yang memadai. Penelitian dilakukan oleh peneliti dari universitas di masing-masing lokasi penelitian yang telah ditentukan sebelumnya. Universitas yang dimaksud berdasarkan daerahnya yakni Universitas Sumatera Utara USU, Universitas Airlangga Unair, Universitas Udayana Unud, Universitas Hasanudin Unhas, Universitas Cenderawasih Uncen, dan Universitas Papua. Di masing-masing provinsi, dua kabupatenkota dipilih berdasarkan daftar 137 KabupatenKota prioritas menurut KPAN KPAN, 2010. Untuk Papua Barat hanya dipilih satu kabupaten. Secara total, pene litian ini dilakukan di enam provinsi dan sebelas kabupatenkota di Indonesia.

c. informan

Jenis informan penelitian di sebelas kabupatenkota terpilih ialah semua pihak yang terlibat dalam penanggulangan HIV dan AIDS. Jumlah informan untuk masing- masing daerah bervariasi sesuai dengan jenis program yang ada di daerah dan jumlah lembagainstitusi yang terlibat dalam pelaksanaan program. Informan tersebut antara lain: 1 Tim Peneliti Inti di sini terdiri atas peneliti PKMK FK UGM dan PPH Universitas Atma Jaya.