Lembaga yang Terkait dengan Program

55 Gambar 16 merupakan diagram model struktural untuk elemen lembaga yang terkait yang menyatakan bahwa lembaga yang terkait dengan pelaksanaan program yang berada pada level pertama adalah 5 KTH Kelompok Tani Hutan, level kedua adalah 6 Lembaga Desa dan 8 LSM Lembaga Swadaya Masyarakat, pada level ketiga adalah 4 BKPH Pangalengan dan 7 Mitra usaha yang dalam hal ini adalah pabrik tekstil Majalaya. Sedangkan sub-elemen yang berada pada level keempat yaitu 2 Perum Perhutani Unit III, 3 KPH Bandung Selatan, dan 1 Pemda Kabupaten Bandung dimana ketiga sub-elemen ini merupakan sub-elemen yang paling berperan besar untuk melibatkan dan menggerakkan lembaga- lembaga lainnya yang berada pada bagian atasnya sehingga pengembangan usaha persuteraan alam di Kecamatan Pangalengan dapat berhasil. L1 L2 L3 L4 Gambar 16. Diagram Model Struktural untuk Elemen Lembaga yang Terkait dengan Pelaksanaan Program Keterangan : Melibatkan, L : Level Gambar 17 merupakan Matriks Driver power-Dependence untuk Elemen Lembaga yang Terkait dengan Pelaksanaan Program. Sub-elemen 3 KPH Bandung Selatan, serta sub-elemen 1 Pemda Kabupaten Bandung dan 2 Perum Perhutani Unit III termasuk pada sektor IV atau merupakan peubah bebas independent. Sub elemen ini memiliki kekuatan 2. Perum Perhutani Unit III 1. Pemda Kabupaten Bandung 3. KPH Bandung Selatan 4. BKPH Pangalengan 5. KTH Kelompok Tani Hutan 6. Lembaga Desa 8. LSM Lembaga Swadaya Masyarakat 7. Mitra usaha 56 penggerak terbesar, namun memiliki sedikit ketergantungan terhadap program. Seluruh sub-elemen dapat dipengaruhi oleh sub-elemen tersebut tanpa tergantung pada sub elemen lainnya. Sub elemen yang terdapat pada sektor III yang merupakan peubah pengait lingkage dari sistem adalah sub-elemen 4 BKPH Pangalengan. Sektor ini harus dikaji secara hati-hati karena hubungan antar peubah tidak stabil. Setiap tindakan pada sub-elemen-sub elemen tersebut akan memberikan dampak terhadap keberhasilan dan umpan balik pengeruhnya bisa memperbesar keberhasilan program pengembangan usaha persuteraan alam di Pangalengan. Sedangkan lemahnya perhatian terhadap sub-elemen tersebut akan menyebabkan kegagalan pada program. Driver pow er 8 3 4 7 1,2 6 IV III 5 4 7 6,8 3 I II 2 5 1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 Dependence Gambar 17. Matriks Driver power-Dependence untuk Elemen Lembaga yang Terkait dengan Pelaksanaan Program Sedangkan sub-elemen lainnya termasuk pada sektor II yakni sub elemen 5 KTH, 6 lembaga desa, 7 mitra usaha, dan 8 LSM merupakan peubah tidak bebas atau sebagai akibat dari sub-elemen lembaga ynag terkait lainnya. Sub-elemen yang termasuk dalam sektor II merupakan peubah tidak bebas dependent dari sistem, yang berarti sebagai akibat dari tindakan terhadap sub-elemen lembaga yang terkait dalam pelaksanaan program. 57

6. Perubahan yang Dimungkinkan

Elemen lembaga yang terkait dengan program memiliki lima sub- elemen berdasarkan wawancara mendalam in-depth interview. Sub- elemen tersebut adalah 1 peningkatan kualitas sumberdaya manusia, 2 peningkatan mutu kokon, 3 efektifitas pemasaran, 4 peningkatan teknologi pengolahan kokon, dan 5 memperkuat kelembagaan Tabel 16 menunjukkan bahwa sub-elemen pada perubahan yang dimungkinkan yang memiliki ranking terbesar dan merupakan kekuatan penggerak terbesar pada usaha persuteraan alam adalah 1 peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Hasil dari Reachibility Matrix diaplikasikan dalam bentuk grafis berupa diagram model struktural untuk elemen perubahan yang dimungkinkan seperti pada Gambar 16. Tabel 16. Reachibility Matrix RM Final untuk Elemen Perubahan yang Dimungkinkan i J DP Rank 1 2 3 4 5 1 1 1 1 1 1 5 1 2 0 1 1 0 0 2 3 3 0 0 1 0 0 1 4 4 0 1 1 1 0 3 2 5 0 0 1 1 1 3 2 D 1 3 5 3 2 Level 4 2 1 2 3 Gambar 18 menyatakan bahwa sub elemen pada bagian bawah diagram model struktural akan mendorong perubahan sub elemen yang berada di atasnya sehingga sub elemen yang paling atas pada diagram tersebut merupakan akibat dari sub elemen lainnya. Sedangkan sub elemen yang memiliki jenjang level yang sama menunjukkan bahwa sub elemen tersebut saling mendorong terjadinya perubahan. Matriks Dp-D pada Gambar 19 dapat dilihat bahwa sub elemen kunci yakni 1 peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan sub-elemen 5 memperkuat kelembagaan termasuk dalam sektor IV atau peubah tidak bebas independent, yang berarti sub-elemen tersebut sangat menentukan 58 keberhasilan program pengembangan usaha persuteraan alam di Pangalengan, namun punya sedikit ketergantungan terhadap program. L1 L2 L3 Gambar 18. Diagram Model Struktural untuk Elemen Perubahan yang Dimungkinkan Keterangan : Mendorong perubahan, L : Level D riv er power 5 1 4 IV 5 4 III 3 2 I 2 II 1 3 0 1 2 3 4 5 Dependence Gambar 19. Matriks Driver power-Dependence untuk Elemen Perubahan yang Dimungkinkan