Matriks EFE dan Matriks IFE

14 Keterangan : ά = Bobot peubah ke-i Xi = Nilai peubah ke-i i = 1,2,3...n n = jumlah peubah 3. Untuk Matriks EFE, berikan nilai peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor. Skala nilai peringkat yang digunakan untuk peluang dan ancaman eksternal yaitu : 1 = respon rendah kurang, 2 = respon sedang respon sama dengan rata-rata, 3 = respon tinggi respon di atas rata-rata, dan 4 = respon sangat tinggi respon superior. Sedangkan untuk Matriks IFE, beri peringkat 1 sampai 4 pada setiap faktor. Skala nilai peringkat yang digunakan untuk kekuatan yaitu : 4 = sangat kuat, 3 = kuat, 2 = lemah dan 1 = sangat lemah. 4. Kalikan setiap bobot pada faktor dengan peringkat untuk menentukan skor atau nilai yang dibobot untuk setiap variabel. 5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi. Analisis faktor eksternal berupa peluang dan ancaman dapat dilihat pada Tabel 1 dan analisis faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini : Tabel 1. Matriks EFE Faktor Strategis Eksternal 1 Bobot 2 Ratingperingkat 3 Skor 4 Peluang 1. 2. Dst Ancaman 1. 2. Dst Total Sumber : David, 2003 ά = n Σxi i=1 Xi 15 Tabel 2. Matriks IFE Faktor Strategis Internal 1 Bobot 2 Ratingperingkat 3 Skor 4 Kekuatan 1. 2. Dst Kelemahan 1. 2. Dst Total Sumber : David, 2003

b. Diagram dan Matriks SWOT

Metode SWOT memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi peubah-peubah internal dan eksternal secara baik. Kemudian menggunakan Diagram SWOT dan Matriks SWOT akan dapat dirumuskan suatu strategi perusahaan. Dan diagram SWOT dapat dilihat seperti pada Gambar 3 berikut ini. 3. mendukung strategi 1. mendukung strategi turnaround agresif 4. mendukung strategi 2. mendukung strategi defensif diversifikasi Gambar 3. Diagram SWOT Rangkuti, 2000 Gambar 3 menjelaskan bahwa pada kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Usaha persuteraan alam memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Kuadran 2 menyatakan bahwa meskipun menghadapi berbagai ancaman, usaha persuteraan alam ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Kuadran 3 menyatakan bahwa usaha persuteraan alam menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tapi di lain pihak ia menghadapi beberapa kendala Kekuatan internal Kelemahan internal Berbagai ancaman Berbagai peluang 16 internal. Sedangkan kuadran 4 merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, usaha tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Peluang dan ancaman eksternal lebih sistematis bila dibandingkan dengan kekuatan dan kelemahan dalam pendekatan yang terstruktur. Hal ini memunculkan empat pola strategi sebagai hasil perpaduan situasi internal dan eksternal perusahaan. Pendekatan ini dapat ditampilkan dalam sebuah matriks SWOT yang disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Matriks SWOT IFAS EFAS Strengths S Weaknesses W Opportunities O Strategi SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang Strategi WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang Threats T Strategi ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman Strategi WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 2000 Strategi SO dibuat dengan berdasarkan jalan pikiran perusahaan untuk merebut dan memanfaatkan peluang dengan sebesar-besarnya. Strategi ST adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi WO diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Sedangkan strategi WT didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Rangkuti, 2000.

2. Model Interpretasi Struktural

Analisis struktural menggunakan teknik ISM Interpretative Structural Modelling . Metodologi dan teknik ISM dibagi menjadi dua bagian yaitu penyusunan hierarki dan klasifikasi sub-elemen. Prinsip