Latar Belakang Stategi Pengembangan Usaha Persuteraan Alam di Kecamatan Pangalengan BPKH Pangalengan, KPH Bandung Selatan Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
2 cocok untuk budidaya sutera alam, baik untuk penanaman tanaman murbei
sebagai sumber pakan ulat sutera, juga untuk pembudidayaan ulat sutera. Kegiatan persuteraan alam ini dalam pelaksanaannya melibatkan petani,
pengusaha serta pemerintah. Petani sebagai produsen awal yang memelihara ulat sutera Bombyx mori dan menanam daun murbei Morus sp. sebagai
pakan bagi ulat. Sedangkan peran pengusaha sebagai penampung hasil produksi petani yang kemudian dilakukan kegiatan pengolahan lebih lanjut.
Pemerintah disini berperan sebagai pembina kegiatan persuteraan alam ini. Pemerintah saat ini perlu memperhatikan dan menggalakkan budidaya
ulat sutera karena komoditi sutera dianggap penting sedangkan produksi di dalam negeri masih rendah. Berbagai upaya untuk meningkatkan produksi
benang sutera mulai diusahakan, diantaranya adalah dengan pembukaan dan perluasan daerah pemeliharaan baru, perbaikan penanaman murbei, perbaikan
pembibitan ulat sutera dan intensifikasi pemeliharaan ulat sutera. Usaha persuteraan alam belum banyak dilakukan oleh masyarakat
Kecamatan Pangalengan karena usaha tersebut begitu dikenal. Maka perlu dilakukan suatu penelitian terhadap strategi yang dapat menentukan upaya-
upaya pengembangan kegiatan persuteraan alam yang diharapkan dapat menjadi daya tarik para petani sutera untuk lebih menekuni usahanya sehingga
dapat meningkatkan taraf hidup petani sutera serta dapat merangsang masyarakat lainnya untuk melakukan usaha persuteraan alam.