Disagregasi Rumah Tangga KONSTRUKSI DATA DASAR

pangan untuk penduduk berpendapatan rendah yang merupakan pembeli neto pangan. Sebaliknya, pasar untuk feedstock BBN yang baru dan menjadi peluang yang tumbuh cepat untuk produsen pertanian dan memberikan peranan penting pada peningkatan pendapatan. Peningkatan permintaan feedstock BBN mengalihkan penawaran tanaman pakan seperti jagung dan mengalihkan dari lahan produksi tanaman pangan, sehingga harga-harga pangan dunia mengalami peningkatan UN- Energy, 2007. Taheripur dan Tyner 2008 mengatakan bahwa produksi etanol di Amerika Serikat tidak diragukan mempunyai peran terhadap kenaikan harga jagung. Rajagopal dan Zilberman 2008 mengatakan bahwa produksi BBN meningkatkan harga pangan, karena tanaman pangan dikonversi ke BBN, atau tanaman BBN menggantikan lahan pertanian dari tanaman pangan. Chakravorty et al 2009 juga mengatakan bahwa penawaran BBN mempunyai dampak positif dalam meningkatkan harga-harga pangan. Produksi etanol di Amerika Serikat, Eropa, China, India, Indonesia, Malaysia dan negara-negara lain digerakkan oleh harga-harga minyak tinggi dan bantuan pemerintah Taheripour dan Tyner, 2008. Produksi biosolar digerakkan terutama oleh bantuan pemerintah, sejauh ini tanpa bantuan kebijakan ekonomi OECD, 2008 dalam Taheripour dan Tyner, 2008. Dalam skala yang lebih luas, produksi BBN disebabkan oleh ekonomi dunia, lingkungan, dan konsekuensi sosial Taheripour dan Tyner, 2008. Berkaitan dengan penggunaan lahan di atas, Cotula et al 2008 mengatakan bahwa BBN tidak selalu merupakan berita buruk untuk petani berskala kecil dan penggunaan lahan. BBN dapat menjadi instrumen yang membawa pembaruan pertanian untuk revitalisasi penggunaan lahan dan perbaikan kualitas hidup di pedesaan Cotula et al, 2008. Sinyal harga untuk petani kecil dapat meningkatkan secara nyata pada produktivitas dan pendapatan, ketahanan meningkat, dalam jangka panjang dapat menurunkan kemiskinan dalam negeri berkaitan ketergantungan harga yang tinggi pada komoditi pertanian Cotula et al, 2008. Pembudidayaan BBN dalam skala besar dapat memberikan manfaat untuk tenaga kerja, pembangunan tenaga terampil, dan industri sekunder Cotula et al, 2008. Dalam periode jangka panjang, produksi feedstock BBN diperkirakan akan stabil dibandingkan penggunaan lahan secara buruk Cotula et al, 2008. Akan tetapi hal itu bergantung kepada keamanan penyewaan lahan. Ketika terjadi persaingan sumberdaya dengan penggunaan sumberdaya lokal, pendapatan produsen BBN dan pemerintah, dimana kondisi penggunaan lahan tersebut tidak tepat, maka pengembangan produksi BBN secara bisnis yang sangat cepat akan membuat penduduk miskin kehilangan lahan pada tempat penduduk miskin bergantung kepada lahan tersebut Cotula et al, 2008. Dalam kaitan itu, pembudidayaan tanaman BBN secara bisnis yang sangat cepat dapat berdampak negatif terhadap ketahanan pangan lokal, perekonomian, sosial, dan budaya dalam perspektif penggunaan lahan Cotula et al, 2008. Dampak negatif dari pengembangan produksi BBN secara bisnis terhadap akses lahan dapat dilihat di Tanzania, Mozambigue, Kolombia, Brazil, India, Indonesia, dan Papua New Guinea Cotula et al, 2008. Peningkatan harga pangan, harga kayu bulat, dan harga hasil tambang di pasar internasional Simulasi 4 berdampak terhadap peningkatan harga ouput komoditi BBN lokal Tabel 27. Peningkatan harga output komoditi BBN lokal berdampak terhadap peningkatan output BBN, namun harga output komoditi ubi kayu lokal yang merupakan feedstock untuk memproduksi bioetanol mengalami penurunan. Penurunan harga output komoditi ubi kayu lokal, penurunan stok modal aktual, dan penurunan permintaan tenaga kerja berdampak terhadap penurunan output ubi kayu, penurunan permintaan ekspor ubi kayu, namun penurunan harga output komoditi ubi kayu lokal diikuti oleh peningkatan jumlah penawaran impor ubi kayu dan penurunan harga faktor primer sektor ubi kayu, yaitu penurunan upah petani, penurunan peubah biaya modal, penurunan sewa lahan ubi kayu, dan penurunan biaya pupuk Tabel 29. Roy dan Klein 2008 mengatakan bahwa pasar untuk komoditi jagung, gandum, BBM, dan etanol adalah pasar global, dimana penawaran ekspor biji- bijian Amerika Serikat sangat mempengaruhi harga-harga komoditi tersebut di tingkat dunia. BRDI 2007 mengatakan bahwa peningkatan harga-harga energi berdampak pada peningkatan harga BBN dan peningkatan jumlah BBN domestik, serta peningkatan jumlah penggunaan feedstock BBN dan penurunan jumlah penggunaan feedstock non BBN. Pada penelitian ini harga ekspor CPO industri minyak dan lemak meningkat berdampak meningkatkan harga output komoditi industri minyak dan lemak lokal yang merupakan feedstock biosolar dan harga output komoditi kelapa sawit yang merupakan feedstock CPO meningkat. Peningkatan harga output komoditi industri minyak dan lemak lokal, peningkatan stok modal aktual, dan peningkatan permintaan tenaga kerja berdampak terhadap peningkatan output industri minyak dan lemak. Meskipun terjadi peningkatan harga output komoditi industri minyak dan lemak lokal, namun menimbulkan peningkatan permintaan ekspor industri minyak dan lemak, dan pada sisi lain peningkatan harga output komoditi industri minyak dan lemak lokal menimbulkan peningkatan jumlah penawaran impor industri minyak dan lemak Tabel 30. Peningkatan harga output komoditi kelapa sawit lokal, stok modal aktual, dan permintaan tenaga kerja berdampak terhadap peningkatan output kelapa sawit. Peningkatan harga output komoditi kelapa sawit lokal diikuti oleh peningkatan jumlah penawaran impor kelapa sawit, namun terjadi penurunan permintaan ekspor kelapa sawit. Harga impor gula meningkat berdampak menurunkan jumlah penawaran impor industri gula, namun harga impor gula meningkat berdampak meningkatkan harga output industri gula lokal sehingga output industri gula meningkat, meningkatkan harga output komoditi tebu lokal dan output tebu pun meningkat, serta menurunkan permintaan ekspor industri gula, menurunkan permintaan ekspor tebu, dan meningkatkan jumlah penawaran impor tebu. Harga impor beras industri penggilingan padi meningkat tidak berhasil meningkatkan harga output komoditi industri penggilingan padi lokal dan harga output komoditi padi lokal, karena jumlah penawaran impor padi meningkat. Penurunan harga output komoditi industri penggilingan padi dan harga output komoditi padi berdampak terhadap penurunan output industri penggilingan padi dan output padi. Harga ekspor dan impor jagung meningkat tidak berhasil meningkatkan harga output komoditi jagung lokal, namun output jagung meningkat, permintaan ekspor jagung meningkat, dan jumlah penawaran impor jagung meningkat. Output jagung meningkat, karena stok modal aktual dan permintaan tenaga kerja meningkat. Peningkatan harga impor gandum berdampak terhadap penurunan jumlah penawaran impor industri tepung dan penurunan permintaan ekspor industri tepung. Peningkatan harga impor gandum tidak berdampak terhadap peningkatan harga output komoditi industri tepung lokal, melainkan menimbulkan penurunan harga output komoditi industri tepung lokal. Penurunan harga output komoditi industri tepung lokal dan penurunan stok modal aktual menimbulkan