Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian

seperti PDB, Tabel IO, dan neraca arus dana BPS, 2008b. Data PDB menurut lapangan usaha menunjukkan nilai tambah atau pendapatan yang diciptakan oleh berbagai sektor ekonomi produksi, yang pada akhirnya menjadi sumber pendapatan masyarakat, sedangkan PDB menurut pengeluaran menjelaskan tentang pembagian PDB menjadi konsumsi akhir rumah tangga, konsumsi akhir pemerintah, dan konsumsi akhir lainnya. Tabel IO lebih memperjelas tentang struktur proses produksi, nilai tambah yang diturunkan, maupun struktur konsumsi. Pada akhirnya SNSE merekam sebagian besar dari transaksi tersebut dan memperluasnya menjadi gambaran struktur distribusi dan redistribusi pendapatan maupun konsumsi antar kelompok rumah tangga BPS, 2008b.

3.3. Metode Pengolahan Data

Proses pengolahan data diawali dari penentuan dan pengklasifikasian jenis komoditi, industri, jumlah rumah tangga, sumber komoditi dari domestik ataukah impor, jenis tenaga kerja, dan input lainnya. Pengolahan data menggunakan software program Excel dan GEMPACK General Equilibrium Modelling Package. GEMPACK menggunakan bentuk perubahan persentase, karena semua persamaan dilakukan linieralisasi dengan cara menyatakan semua peubah dalam bentuk perubahan persentase. Pengembangan GEMPACK dipelopori oleh ahli-ahli model keseimbangan umum dari Australia Oktaviani, 2008. Konstruksi data dilakukan dengan menggunakan program Excel dalam bentuk file.xls dan file.csv. Data dalam bentuk Excel diolah dengan menggunakan program GEMPACK dalam bentuk file.har yang dilengkapi dengan file Tablo. Konversi dilakukan menggunakan program Modhar dan file Modraw.inp, file Dgscale.inp, dan file Rawdata.bat. File Tablo dikonversi ke dalam file.axs dan file.axt menggunakan file doconv.bat. Selanjutnya dilakukan disagregasi data dan pemetaan, sehingga sektor- sektor yang terdapat pada Tabel IO dapat dipadukan dengan sektor-sektor yang ada pada Tabel SNSE dan sektor-sektor yang dibangun pada penelitian ini. Data yang telah didisagregasi diolah dengan model INDOF dalam bentuk sistem persamaan simultan. Program GEMPACK akan menstransformasikan sistem persamaan tersebut ke dalam sistem persamaan yang dapat dibaca oleh program komputer dengan menggunakan program Lahey Fortrand Compiler. Jika masih terdapat kekurangan data, dilakukan penambahan menggunakan file.sti dan selanjutnya di-run dengan menggunakan program Modhar pada program GEMPACK. Pada tahap terakhir dibuat closure untuk melakukan simulasi. Closure memuat himpunan komponen peubah-peubah eksogen, termasuk peubah yang akan diguncang dengan besaran peningkatan produktivitas sektoral yang telah disediakan. Closure untuk setiap skenario dibuat dalam file.cmf dan running-nya dilakukan dengan menggunakan program Gensim yang terdapat pada program GEMPACK.

3.4. Struktur Model

Model yang digunakan adalah model INDOF Indonesian Forecasting Model yang dibangun oleh Oktaviani 2000. Model INDOF diadaptasi dan dikembangkan dari model awal ORANI-F yang diperkenalkan oleh Horridge et al 1993 dan Oktaviani 2008. Model INDOF mengadaptasi sistem persamaan dan hubungan peubah makroekonomi dan disesuaikan untuk closure makroekonomi yang digunakan pada penelitian ini disajikan pada Gambar 25. Peubah eksogen devaluasi riil merupakan rasio harga impor dengan PDB deflator. Apabila devaluasi riil dilakukan, maka harga impor diturunkan dan PDB deflator meningkat. Peningkatan PDB deflator meningkatkan PDB nominal dari sisi pengeluaran. Peningkatan PDB nominal dari sisi pengeluaran akan meningkatkan rasio neraca perdagangan terhadap PDB. Penurunan harga impor berdampak menurunkan nilai impor. Penurunan nilai impor menimbulkan perbaikan neraca perdagangan terhadap PDB. Permintaan Tenaga Kerj a Agregat Upah Riil PDB Riil = + + + Investasi Riil Neraca Perdagangan Dev aluasi Riil = Peubah endogen = Peubah eksogen Konsumsi Rumah Tangga Riil Pertumbuhan Tenaga Kerj a Pengeluaran Pemerintah Tingkat Penerimaan Modal Gambar 25. Kerangka Makroekonomi yang Digunakan pada Penelitian Peubah eksogen permintaan pengeluaran pemerintah merupakan pergeseran permintaan pemerintah dan pergeseran permintaan pemerintah per komoditi per sumber. Peningkatan permintaan pengeluaran pemerintah meningkatkan pengeluaran konsumsi rumah tangga dan menurunkan rasio permintaan pemerintah terhadap pengeluaran konsumsi rumah tangga. Peubah endogen tingkat penerimaan modal merupakan penjumlahan dari harga modal variabel dan modal tetap non pertanian. Peningkatan harga modal variabel pertanian diikuti oleh penurunan jumlah modal. Penurunan jumlah modal untuk menghasilkan output yang sama, maka pengusaha pertanian menaikkan jumlah permintaan tenaga kerja. Kenaikan jumlah permintaan tenaga kerja menimbulkan kenaikan upah riil tenaga kerja. Pada sisi lain, peningkatan modal varabel pertanian akan diikuti oleh penurunan