Disagregasi Tenaga Kerja Penerimaan Modal dan Lahan

sawit. Peningkatan harga output komoditi kelapa sawit lokal diikuti oleh peningkatan jumlah penawaran impor kelapa sawit, namun terjadi penurunan permintaan ekspor kelapa sawit. Harga impor gula meningkat berdampak menurunkan jumlah penawaran impor industri gula, namun harga impor gula meningkat berdampak meningkatkan harga output industri gula lokal sehingga output industri gula meningkat, meningkatkan harga output komoditi tebu lokal dan output tebu pun meningkat, serta menurunkan permintaan ekspor industri gula, menurunkan permintaan ekspor tebu, dan meningkatkan jumlah penawaran impor tebu. Harga impor beras industri penggilingan padi meningkat tidak berhasil meningkatkan harga output komoditi industri penggilingan padi lokal dan harga output komoditi padi lokal, karena jumlah penawaran impor padi meningkat. Penurunan harga output komoditi industri penggilingan padi dan harga output komoditi padi berdampak terhadap penurunan output industri penggilingan padi dan output padi. Harga ekspor dan impor jagung meningkat tidak berhasil meningkatkan harga output komoditi jagung lokal, namun output jagung meningkat, permintaan ekspor jagung meningkat, dan jumlah penawaran impor jagung meningkat. Output jagung meningkat, karena stok modal aktual dan permintaan tenaga kerja meningkat. Peningkatan harga impor gandum berdampak terhadap penurunan jumlah penawaran impor industri tepung dan penurunan permintaan ekspor industri tepung. Peningkatan harga impor gandum tidak berdampak terhadap peningkatan harga output komoditi industri tepung lokal, melainkan menimbulkan penurunan harga output komoditi industri tepung lokal. Penurunan harga output komoditi industri tepung lokal dan penurunan stok modal aktual menimbulkan penurunan output industri tepung, meskipun permintaan tenaga kerja meningkat. Gandum tidak diproduksi secara luas di Indonesia dan usahatani gandum masih dalam tahap percobaan untuk dibudidayakan di Indonesia. Peningkatan harga pangan, harga kayu bulat, dan harga hasil tambang di pasar internasional Simulasi 4 Disamping itu, peningkatan harga BBM membuat defisit perdagangan BBN meningkat pula di NAFTA Banse et al, 2009. Birur et al 2008 mengatakan juga bahwa harga BBM semakin tinggi, maka BBN semakin mensubstitusi produk BBM. Hertel et al 2008 mengatakan bahwa peningkatan harga BBM yang cepat telah meningkatkan subsidi di Uni Eropa dan di Amerika tidak diikuti oleh peningkatan harga output komoditi industri pengolahan dan pengawetan makanan lokal, melainkan penurunan harga output komoditi industri pengolahan dan pengawetan makanan lokal dan terjadi peningkatan jumlah penawaran impor industri pengolahan dan pengawetan makanan. Penurunan harga output komoditi industri pengolahan dan pengawetan makanan lokal, penurunan stok modal aktual, dan penurunan permintaan tenaga kerja berdampak terhadap penurunan output industri pengolahan dan pengawetan makanan serta penurunan permintaan ekspor industri pengolahan dan pengawetan makanan. Peningkatan harga ekspor dan impor BBM berdampak terhadap peningkatan harga output komoditi BBM lokal pengilangan minyak bumi non subsidi dan penurunan jumlah penawaran impor BBM. Peningkatan harga output komoditi BBM lokal, peningkatan stok modal aktual, dan peningkatan permintaan tenaga kerja berdampak terhadap peningkatan output BBM. Peningkatan output BBM diikuti oleh peningkatan permintaan ekspor BBM. Banse et al 2009 mengatakan bahwa kenaikan harga BBM membuat BBN lebih bersaing dibandingkan produksi BBM, sehingga pangsa konsumsi BBN meningkat di Brazil, NAFTA, dan Uni Eropa.