Metode Pengolahan Data METODE PENELITIAN

F5TOT = X3TOT F5TOT2 ………………………………………………………..28 Ketiga peubah F di atas merupakan peubah yang dapat mengubah fungsi permintaan. Pada persamaan 28 di atas, perubahan F5TOT akan mempengaruhi permintaan terhadap komoditi impor dan domestik, sedangkan perubahan F5 cs hanya mempengaruhi satu fungsi permintaan. Kedua persamaan tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk mempermudah analisis model. Blok 9 Permintaan terhadap Barang Margin Penggunaan komoditi atau barang oleh produsen dan konsumen pada umumnya memerlukan pelayanan jasa selanjutnya. Jenis jasa lanjutan ini dalam fungsi CES, LES dan Leontief belum dispesifikasi. Jenis jasa ini disebut barang margin, contohnya jasa transportasi dan komunikasi. Pada ORANI, barang margin tidak ditambahkan ke dalam set komoditi, tetapi merupakan sub set dari komoditi. Seperti halnya barang-barang yang secara potensial digunakan secara langsung dalam produksi, demikian juga halnya dengan margin. Jumlah barang-barang yang dibutuhkan sebagai margin diasumsikan sebagai suatu proporsi terhadap produksi atau konsumsi. Sebagai contoh, untuk produksi akhir, permintaan terhadap barang m sebagai margin dalam mempermudah penggunaan oleh industri i terhadap barang c yang bersumber dari s didefinisikan sebagai berikut: X1MAR csim = A1MAR csim X1 csi dimana: …………………………………………………….29 X1MARcsim = permintaan barang margin pada setiap komditi, setiap sumber, setiap industri dan setiap margin. A1MARcsim = produktivitas barang margin pada setiap komoditi, setiap sumber, setiap industri dan setiap margin, merupakan proporsi yang konstan. Blok 10. Harga Barang di Tingkat Pembeli Barang margin bukan merupakan barang tambahan, tetapi merupakan bagian dari komoditi secara keseluruhan, sehingga komoditi margin dapat dimasukkan ke dalam produksi barang lainnya, tidak hanya sebagai barang antara, tetapi juga sebagai margin. Input margin menimbulkan biaya yang harus dibayar oleh pengguna. Biaya tersebut akan menyebabkan harga di tingkat produsen sumber komoditi berbeda dengan harga di tingkat pengguna. Harga di tingkat pengguna akhir disebut harga pembeli dan sama dengan harga dasar atau harga pasar dari komoditi yang berbeda sumbernya ditambah dengan biaya margin dan pajak yang dikenakan terhadap komoditi tersebut. Komoditi impor memiliki elastisitas penawaran sempurna dimana harga dunia merupakan peubah eksogen. Harga barang impor dalam mata uang Indonesia dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P0IMP csi = PF0CIF c PHI T0IMP c dimana: …………………………………….…………30 P0IMP csi PF0CIF = harga impor setelah bea masuk. c PHI = nilai tukar rupiah per dollar AS. = bea masuk. T0IMP c = total impor. Persamaan 30 mengukur harga CIF, yaitu harga dalam dollar AS yang telah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah per dollar AS dan besarnya tarif yang dikenakan terhadap komoditi tersebut. Blok 11. Persamaan Keseimbangan Pasar Blok 11 memuat persamaan-persamaan dalam bentuk persentase perubahan kondisi keseimbangan pasar untuk komoditi domestik. Persamaan tersebut menyeimbangkan kekuatan penawaran dengan total dari berbagai