192
ini adalah menurunnya degradasi hutan zona penyangga, dan berkurangnya tekanan terhadap taman nasional. Hal ini mengimplikasikan bahwa
perkembangan sosial ekonomi kawasan sebagai dampak dari kebijakan berpotensi menurunkan tekanan terhadap taman nasional. Degradasi hutan taman nasional
meskipun masih ada tetapi tidak mengalami peningkatan lagi kecuali untuk kawasan Bengkulu. Hal ini mengindikasikan bahwa pada kawasan ini masih
diperlukan upaya untuk menurunkan tingkat degradasi taman nasional dengan realokasi dan prioritas yang lebih besar.
6.7. Ikhtisar
Secara umum dari evaluasi terhadap berbagai alternatif kebijakan alokasi pengeluaran pemerintah daerah, maka dapat diindikasikan bahwa:
1. Kebijakan peningkatan salah satu sektor pengeluaran pembangunan tanpa
adanya perubahan dalam alokasi pengeluaran rutin dan pembangunan, peningkatan manfaat pada salah satu aspek pembangunan akan diikuti
dengan penurunan manfaat kebijakan pada apek pembangunan lainnya. 2.
Ekspansi pembangunan daerah melalui realokasi pengeluaran rutin untuk peningkatan alokasi pengeluaran pembangunan tanpa adanya penataan
sektor-sektor pengeluaran pembangunan berpotensi memberikan manfaat dari aspek sosial dan ekonomi, tetapi menyebabkan peningkatan tekanan
terhadap taman nasional. 3.
Kebijakan alokasi pengeluaran pemerintah daerah berupa realokasi pengeluaran rutin dengan prioritas peningkatan alokasi pengeluaran
193
pembangunan sektor sumberdaya manusia merupakan kombinasi kebijakan terbaik yang dapat dilakukan.
4. Rasio antara pengeluaran rutin dan pembangunan yang seimbang dengan
prioritas pengembangan sektor sumberdaya manusia, berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat output perkapita melalui
transformasi struktural pasar output dan tenaga kerja, serta mengurangi pengangguran terbuka dan ketergantungan terhadap sumberdaya lahan dan
hutan, serta tekanan terhadap taman nasional. 5.
Kebijakan alokasi pengeluaran pemerintah daerah yang berkelanjutan mampu mengurangi konflik kepentingan terutama pada antara kebutuhan
ekonomi masyarakat sekitar, dan upaya pelestarian taman nasional. Upaya pelestarian taman nasional dan zona penyangga melalui aktivitas langsung
pada zona penyangga dan taman nasional yang dibiayai oleh pemerintah pusat maupun lembaga donor luar negeri akan lebih efektif untuk
dilaksanakan.
VII. RAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN
DEGRADASI TNKS TAHUN 2007 - 2010
7.1. Ramalan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah
Alokasi pengeluaran pembangunan cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya alokasi pengeluaran rutin meningkat. Variasi alokasi pengeluaran antar
sektor dalam pembangunan meskipun menurun tetapi tidak mengalami perubahan dari tahun ketahun seperti disajikan pada Tabel 51.
Tabel 51. Ramalan Perkembangan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Pada Periode Tahun 2004 – 2010
No Sektor Pengeluaran
Pembangunan Alokasi
Perubahantahun 2004
2007 2010
2004 - 2007 2007 - 2010
Bengkulu
1 Transportasi
5.36 4.49 3.83 -0.29 -0.22 2
Pembangunan Wilayah 3.12 3.01 2.98 -0.04 -0.01
3 Sumberdaya
Manusia 2.35 2.17 2.03 -0.06 -0.04 4
Lain-lain 14.02 13.86 13.80
-0.05 -0.02
Pengeluaran pembangunan
24.84 23.52 22.64 -0.44