VII. RAMALAN DAMPAK KEBIJAKAN ALOKASI PENGELUARAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP DEFORESTASI KAWASAN DAN
DEGRADASI TNKS TAHUN 2007 - 2010
7.1. Ramalan Alokasi Pengeluaran Pemerintah Daerah
Alokasi pengeluaran pembangunan cenderung mengalami penurunan dan sebaliknya alokasi pengeluaran rutin meningkat. Variasi alokasi pengeluaran antar
sektor dalam pembangunan meskipun menurun tetapi tidak mengalami perubahan dari tahun ketahun seperti disajikan pada Tabel 51.
Tabel 51. Ramalan Perkembangan Alokasi Pengeluaran Pembangunan Pada Periode Tahun 2004 – 2010
No Sektor Pengeluaran
Pembangunan Alokasi
Perubahantahun 2004
2007 2010
2004 - 2007 2007 - 2010
Bengkulu
1 Transportasi
5.36 4.49 3.83 -0.29 -0.22 2
Pembangunan Wilayah 3.12 3.01 2.98 -0.04 -0.01
3 Sumberdaya
Manusia 2.35 2.17 2.03 -0.06 -0.04 4
Lain-lain 14.02 13.86 13.80
-0.05 -0.02
Pengeluaran pembangunan
24.84 23.52 22.64 -0.44
-0.29 Pengeluaran
rutin 75.16 76.48 77.36
0.44 0.29
Jambi
1 Transportasi
8.41 8.48 8.66 0.02
0.06 2
Pembangunan Wilayah 2.96 2.62 2.32 -0.11 -0.10
3 Sumberdaya
Manusia 3.39 3.36 3.35 -0.01 0.00
4 Lain-lain
14.03 13.62 13.27 -0.14
-0.12
Pengeluaran pembangunan
28.80 28.07 27.59 -0.24
-0.16 Pengeluaran
rutin 71.20 71.93 72.41
0.24 0.16
Sumbar
1 Transportasi
7.62 6.99 6.55 -0.21 -0.15 2
Pembangunan Wilayah 3.39 3.19 3.06 -0.07 -0.04
3 Sumberdaya
Manusia 2.83 2.68 2.57 -0.05 -0.03 4
Lain-lain 10.80 10.54 10.38
-0.09 -0.05
Pengeluaran pembangunan
24.64 23.38 22.57 -0.42
-0.27 Pengeluaran
rutin 75.36 76.62 77.43
0.42 0.27
195
Penurunan alokasi pengeluaran pembangunan terbesar terjadi pada kawasan Bengkulu dan Sumbar terutama didorong oleh penurunan alokasi
pengeluaran pembangunan sektor transportasi. Pada sisi lain meskipun alokasi pengeluaran pembangunan pada kawasan Jambi juga mengalami penurunan tetapi
alokasi pengeluaran sektor transportasi tetap mengalami peningkatan. Penurunan alokasi pengeluran pembangunan pada kawasan ini terutama disebabkan oleh
menurunnya alokasi sektor sumberdaya manusia tetapi secara rata-rata tetap lebih besar dibanding sektor pengeluaran pembangunan lainnya.
Perbedaan alokasi pengeluaran pemerintah daerah antar kawasan mengindikasikan adanya perbedaan pola alokasi anggaran, sehingga berdampak
berbeda terhadap perkembangan kawasan. Menggunakan tahun dasar periode desentralisasi 2001 – 2003, maka perkembangan masing-masing aspek tanpa
adanya perubahan dalam alokasi pengeluaran pemerintah daerah disajikan pada Tabel 52. Perubahan paradigma dalam alokasi pengeluaran pemerintah selama
desentralisasi fiskal dibutuhkan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, karena tanpa adanya perubahan dalam alokasi akan menghambat
terjadinya transformasi struktural dalam perekonomian. Hal ini terlihat dengan semakin meningkatnya ketergantungan ekonomi terhadap sektor pertanian baik
pada pasar output maupun pasar tenaga kerja. Pertumbuhan ekonomi tidak akan sustainable dan kenaikan pertumbuhan hanya terjadi pada tahun-tahun awal dan
selanjutnya akan mengalami penurunan. Dampak dari kondisi ini adalah akan menyebabkan terjadinya semakin melemahnya laju peningkatan output perkapita
yang mengindikasikan semakin rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
196
Tabel 52. Ramalan Perkembangan Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Tanpa Perubahan Kebijakan Periode Tahun 2004 – 2010
No Variabel 2004-2006 2007-2010
Bengkulu Jambi Sumbar Bengkulu Jambi Sumbar Ekonomi
1 Pangsa PDB Pertanian
0.22 0.65
0.76 2.27
2.65 3.03
2 Pertumbuhan output
1.15 0.48 -0.17 0.93