55 X
7
= Oksigen terlarut mll, Masing-masing parameter oseanografi, yakni : suhu, salinitas, kecepatan
arus, kandungan fosfat, nitrat, silikat, dan oksigen terlarut diregresikan terhadap jumlah hasil tangkapan ikan dan diprediksikan persamaan regresinya yang sesuai
dengan mempertimbangkan nilai r korelasi. Nilai r ini menunjukkan keeratan hubungan antara kedua variabel yang dianalisis.
Di dalam analisis regresi, nilai kelimpahan ikan merupakan jumlah hasil tangkapan ikan terbang yang diperoleh dari kegiatan penangkapan. Nilai parameter
oseanografi yang digunakan di dalam analisis ini, merupakan rata-rata nilai setiap parameter yang diperoleh pada musim yang sama. Selain dengan analisis regresi
untuk mengetahui hubungan parameter oseanografi dengan kelimpahan ikan, juga disajikan dalam bentuk peta tematik tumpangtindih antara setiap parameter dengan
kelimpahan ikan yang didapatkan.
3.6.5 Analisis dinamika biologi dan hasil tangkapan ikan
Analisis data dinamika biologi dan hasil tangkapan ikan terbang dilakukan menurut periode musim dan daerah penangkapan. Data dinamika biologi ikan
meliputi data panjang berat, jenis kelamin, dan TKG ikan diperoleh dari sampel ikan hasil tangkapan. Untuk mengetahui hubungan antara dinamika biologi ikan dan
hasil tangkapan menurut musim dan daerah penangkapan, dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui sebaran
dinamika biologi ikan dari hasil tangkapan ikan yang diperoleh menurut musim dan daerah penangkapan, menggunakan perangkat lunak SPSS v. 11,5.
3.6.6 Analisis dinamika biologi ikan dan parameter oseanografi
Analisis dinamika biologi ikan panjang berat, jenis kelamin, dan TKG dengan parameter oseanografi suhu, salinitas, kecepatan arus, kandungan nutrien
dan oksigen terlarut dimaksudkan untuk mendapatkan sebaran kedua parameter tersebut menurut musim dan daerah penangkapan. Bertujuan untuk melihat
keterkaitan antara sebaran parameter biologi ikan dengan sebaran parameter oseanografi, menggunakan analisis korelasi. Hasil analisis ini selanjutnya
ditumpangtindih dengan peta dasar daerah penangkapan. Hal itu dimaksudkan untuk melihat sebaran spasial dan temporal kedua parameter tersebut.
56
3.6.7 Analisis dinamika biologi, musim dan daerah penangkapan ikan
Analisis dinamika biologi ikan terbang, musim dan daerah penangkapan, dilakukan untuk melihat karakteristik perubahan dinamika biologi ikan berdasarkan
musim dan daerah penangkapan. Data dianalisis selain menggunakan teknik tabulasi dalam bentuk persentase dan frekuensi kejadian dalam satu kelas tertentu,
juga digunakan analisis varians Anova untuk melihat perbedaan parameter biologi ikan menurut musim dan daerah penangkapan. Parameter biologi ikan berupa
panjang berat, jenis kelamin, dan tingkat kematangan gonad TKG selama tiga periode musim PMBT, MT, dan PMTB dan empat daerah penangkapan ikan DPI I
- IV. Uji lanjut dilakukan untuk mengetahui perubahan yang paling besar dari parameter biologi ikan tersebut pada setiap musim dan daerah penangkapan,
menggunakan teknik analisis multiple comparison dari program multivariate
analysis . Perubahan dinamika biologi ikan berdasarkan wilayah perairan sebagai
daerah penangkapan utara-selatan, digunakan uji-t untuk mengetahui adanya perbedaan parameter biologi ikan pada kedua wilayah penangkapan tersebut.
4 HASIL PENELITIAN 4.1 Statistik Produksi Ikan dan Telur Ikan Terbang
4.1.1 Produksi tahunan ikan dan telur ikan terbang