53
∑∑ ∑
∑
= =
= −
− −
− −
=
1 1
1 2
1 2
1 1
i ni
j k
i i
i ij
k i
p i
i hit
n Y
Y k
k Y Y
n F
pengamatan pada musim yang sama. Untuk mengetahui perbedaan rata-rata setiap parameter oseanografi berdasarkan musim, dilakukan uji statistik dengan
analisis keragaman Anova yang digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan pada setiap musim Zar, 1984. Data disajikan dalam bentuk tabulasi nilai rata-rata
setiap parameter menurut musim, seperti disajikan pada Tabel 9. Tabel 9
Nilai rata-rata parameter oseanografi yang diuji perbedaannya dengan analisis keragaman Anova
Variasi Musim Parameter
Oseanografi PMBT
MT PMTB
Stasiun Y
11
Y
12
Y
1n
Y
21
Y
22
Y
2n
Y
31
Y
32
Y
3n
Jumlah J
1
J
2
J
3
Rata-Rata Y
1
= J
1
n
1
Y
2
= J
2
n
2
Y
3
= J
3
n
3
.................................. .......................... 6
Y
p
= rata-rata nilai parameter oseanografi suhu, salinitas, kecepatan arus kandungan fosfat, nitrat, silikat, dan oksigen terlarut;
Y
i
= jn
i
= rata-rata nilai parameter oseanografi pada musim ke-i; Y
ij
= nilai parameter oseanografi pada musim ke-i dan stasiun j; k
= banyaknya perlakuan yang diuji musim ; dan n
i
= ukuran sampel dari populasi ke-i. Jika nilai F
hit
F
tabel
0,95 k-1, Ó n
i
-1 maka nilai rata-rata parameter oseanografi antar musim berbeda nyata p0,05 atau jika F
hit
F
tabel
0,99 k-1, Ó n
i
-1, maka rata-rata nilai parameter oseanografi antar musim berbeda sangat nyata p0,01. Uji statistik ini, menggunakan aplikasi software SPSS v. 11,5.
3.6.2 Pengolahan dan analisis data hasil tangkapan
Pengolahan dan analisis data hasil tangkapan ikan, dilakukan menurut periode musim dan daerah penangkapan ikan. Data hasil tangkapan ikan setiap
54 lokasi dan trip penangkapan, dinyatakan dengan jumlah hasil tangkapan ikan
terbang dengan satuan ekor dan jumlah hasil tangkapan telur ikan terbang dengan satuan kg. Penghitungan jumlah hasil tangkapan baik ikan maupun telur ikan
terbang, dilakukan pada setiap lokasi penangkapan setelah selesai pengangkatan alat tangkap hauling. Analisis data jumlah hasil tangkapan menggunakan
perangkat lunak SPSS v. 11,5 untuk melihat sebaran jumlah hasil tangkapan pada setiap lokasi penangkapan menurut musim. Hasil pengolahan dan analisis
ditampilkan dalam bentuk tabel dan diagram.
3.6.3 Pengolahan dan analisis data biologi ikan
Pengolahan dan analisis data biologi ikan terbang panjang berat, jenis kelamin, dan TKG dilakukan menggunakan program SPSS v. 11,5 untuk melihat
distribusi, rataan, dan nilai simpangan data, serta program Surfer untuk analisis spasial. Distribusi parameter biologi ikan dilakukan untuk melihat sebaran data
biologi ikan menurut musim dan daerah penangkapan. Data hasil olahan itu selanjutnya dianalisis untuk melihat keterkaitan data biologi ikan dengan sebaran
musim dan daerah penangkapan, menggunakan analisis korelasi . Hasil olahan data tersebut kemudian ditampilkan secara bersamaan overlay antara data
parameter oseanografi dengan peta dasar yang telah disiapkan sebelumnya. Data
hasil analisis itu juga ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar secara bersama- sama menurut kelompok musim dan daerah penangkapan.
3.6.4 Analisis parameter oseanografi dan hasil tangkapan ikan
Untuk mengetahui hubungan antara parameter oseanografi dengan hasil tangkapan ikan terbang, dilakukan analisis regresi dengan menentukan hubungan
tersebut ke dalam persamaan berikut, yaitu : Y
= fX
1
, X
2
, X
3
, X
4
, X
5
, X
6
, X
7
............................................7 Dimana Y = Kelimpahan Ikan Ekor
X
1
= Suhu
o
C; X
2
= Salinitas ‰; X
3
= Kecepatan Arus cmdtk; X
4
= Kandungan Fosfat ìgl; X
5
= Kandungan Nitrat ìgl; X
6
= Kandungan Silikat ìgl; dan
55 X
7
= Oksigen terlarut mll, Masing-masing parameter oseanografi, yakni : suhu, salinitas, kecepatan
arus, kandungan fosfat, nitrat, silikat, dan oksigen terlarut diregresikan terhadap jumlah hasil tangkapan ikan dan diprediksikan persamaan regresinya yang sesuai
dengan mempertimbangkan nilai r korelasi. Nilai r ini menunjukkan keeratan hubungan antara kedua variabel yang dianalisis.
Di dalam analisis regresi, nilai kelimpahan ikan merupakan jumlah hasil tangkapan ikan terbang yang diperoleh dari kegiatan penangkapan. Nilai parameter
oseanografi yang digunakan di dalam analisis ini, merupakan rata-rata nilai setiap parameter yang diperoleh pada musim yang sama. Selain dengan analisis regresi
untuk mengetahui hubungan parameter oseanografi dengan kelimpahan ikan, juga disajikan dalam bentuk peta tematik tumpangtindih antara setiap parameter dengan
kelimpahan ikan yang didapatkan.
3.6.5 Analisis dinamika biologi dan hasil tangkapan ikan